Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sidang E-KTP, Dirut Murakabi Ungkap Kejanggalan Perusahaan

Reporter

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Sejumlah massa yang tergabung dalam Serikat Perjuangan Rakyat Kecil Indonesia (SPRI) melakukan aksi unjukrasa didepan gedung KPK, Jakarta, 21 Maret 2017. Dalam aksinya mereka menuntut KPK segera mengusut tuntas kasus KTP elektronik dan segera menangkap nama sejumlah tokoh yang disebutkan menerima aliran dana kasus tersebut dalam dakwaan sidang. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Sejumlah massa yang tergabung dalam Serikat Perjuangan Rakyat Kecil Indonesia (SPRI) melakukan aksi unjukrasa didepan gedung KPK, Jakarta, 21 Maret 2017. Dalam aksinya mereka menuntut KPK segera mengusut tuntas kasus KTP elektronik dan segera menangkap nama sejumlah tokoh yang disebutkan menerima aliran dana kasus tersebut dalam dakwaan sidang. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Indikasi keterlibatan PT Murakabi Sejahtera dalam merekayasa tender proyek kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP terus mencuat. Mantan Direktur Utama PT Murakabi Sejahtera, Deniarto Suhartono, sebelumnya diduga telah memimpin 14 perusahaan, yang hanya digunakan untuk merekayasa sejumlah tender.

Keterangan tersebut disampaikan Deniarto saat bersaksi dalam sidang lanjutan perkara e-KTP untuk terdakwa Andi Agustinus alias Andi Narogong pada hari ini. "Empat belas perusahaan menempati tempat yang sama, yaitu lantai 27 Menara Imperium, Jakarta Selatan," ujarnya kepada majelis hakim di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta Pusat, Senin, 6 November 2017.

Menara Imperium sendiri dimiliki Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto. Di lantai 27 menara tersebut, Murakabi dan PT Mondialindo Graha Perdana menempati tempat yang sama, juga 12 perusahaan lain.

Baca juga: Peran Istri dan Anak Setya Novanto Mencuat di Sidang E-KTP

Murakabi merupakan salah satu peserta tender e-KTP. Keikutsertaan Murakabi dalam tender e-KTP pada 2011 disinyalir sebagai kongkalikong dan bagian rekayasa tender, yang telah diatur bakal memenangi konsorsium Percetakan Negara Republik Indonesia. Keponakan Setya Novanto, Irvanto, menjadi Direktur Operasional Murakabi, sementara putri Setya, Dwina Michaella, pernah menjadi komisaris Murakabi.

Adapun Mondialindo adalah pemilik 42,5 persen saham Murakabi. Sedangkan 80 persen saham Mondialindo dikuasai anak dan istri Setya, masing-masing 50 persen dan 30 persen. Setya pun pernah menjadi komisaris Mondialindo sekitar 2000 hingga 2002.

Deniarto mengakui, sejak 2003, 14 perusahaan ini baru dibentuk ketika akan mengikuti tender dalam sebuah proyek. Untuk dokumen yang akan dilampirkan saat tender, ia mengakui perusahaan mengarang keterangan mengenai kantor dan jumlah pegawai.

Sebagai contoh adalah Mondialindo. Kepada majelis hakim, Deniarto menjelaskan, perusahaan yang ia pimpin tersebut bergerak di bidang perminyakan dan perdagangan umum. Namun ternyata dengan bisnis seperti itu, Mondialindo hanya memiliki satu karyawan bernama Tri Anugerah Ipung. Satu karyawan lain, Sodri, hanya bertugas sebagai office boy.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Bisnis mentereng, tapi karyawan cuma dua biji," kata ketua hakim John Halasan Butar Butar ketika mendengar kesaksian Deniarto mengenai Mondialindo. Hakim juga tampak kesal karena Deniarto sebagai dirut tidak mengetahui banyak soal perusahaan yang ia pimpin, mulai biaya sewa kantor hingga para pemilik saham.

Adapun untuk Murakabi, keterangan dari Deniarto juga membuktikan perusahaan tersebut diduga sama sekali tidak dikelola secara profesional. Deniarto menyebutkan Rapat Umum Pemegang Saham dilakukan hanya sesuai dengan kebutuhan dan tidak ada prosedur tutup buku bagi perusahaan pada akhir tahun. "Tapi saat diaudit sehat, kok," ujarnya.

Baca juga: KPK Curigai Aliran Dana dari Perusahaan E-KTP ke Rudy Alfonso

Mondialindo pernah mengikuti tender proyek minyak di Kalimantan Barat, tapi gagal. Adapun Murakabi juga ikut proyek e-KTP, tapi lagi-lagi gagal.

Hakim sempat memastikan keterangan dari Deniarto apakah keikutsertaan Murakabi dan perusahaan lain hanya taktik perusahaan. Deniarto menepis tudingan itu, "Bukan taktik itu, bukan asal ikut."

Jaksa Abdul Basir tidak menampik timnya ingin membuktikan sepak terjang Murakabi, Mondialindo, dan perusahaan lain yang mengikuti proyek e-KTP secara akal-akalan. "Ya, kurang-lebih begitu," ujarnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

14 hari lalu

Terdakwa kasus korupsi KTP Elektronik, Setya Novanto (kiri) menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, 11 Januari 2018. Menurut jaksa KPK, Setya diduga nenerima uang sebesar US $ 7,3 juta dari proyek tersebut. ANTARA
Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

Narapidana korupsi e-KTP Setya Novanto beberapa kali mendapatkan remisi masa tahanan. Berapa jumlah remisi yang diterimanya?


Koruptor Setya Novanto Dapat Remisi Lebaran, Ini Kasus Korupsi E-KTP dan Benjolan Sebesar Bakpao

14 hari lalu

Terdakwa kasus korupsi KTP Elektronik Setya Novanto menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, 11 Januari 2018. Saksi yang dihadirkan dalam sidang ini didatangkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK. ANTARA
Koruptor Setya Novanto Dapat Remisi Lebaran, Ini Kasus Korupsi E-KTP dan Benjolan Sebesar Bakpao

Narapidana korupsi e-KTP Setya Novanto kembali dapat remisi Lebaran. Begini kasusnya dan drama benjolan sebesar bakpao yang dilakukannya.


Beberkan Intervensi Jokowi ke KPK, Profil Agus Rahardjo Disorot

18 Desember 2023

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Agus Rahardjo bersama Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman (kiri), menghadiri acara buka puasa bersama pimpinan KPK, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 17 Mei 2019. Acara ini mengangkat tema Bersinergi dalam Ikhtiar Antikorupsi. TEMPO/Imam Sukamto
Beberkan Intervensi Jokowi ke KPK, Profil Agus Rahardjo Disorot

Agus Rahardjo mendapat sorotan setelah ungkapkan Jokowi marah dan lakukan intervensi penyelidikan kasus korupsi e-KTP. Ini profilnya.


Jokowi Belum Tahu Agus Rahardjo Diadukan ke Polisi

15 Desember 2023

Presiden Joko Widodo tiba di Pangkalan Utama TNI AD (Lanumad) Ahmad Yani, Kota Semarang untuk melakukan kunjungan kerja di Provinsi Jawa Tengah pada Rabu, 13 Desember 2023. (Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jokowi Belum Tahu Agus Rahardjo Diadukan ke Polisi

Jokowi menyatakan tak tahu jika Agus Rahardjo diadukan ke kepolisian.


Pandawa Nusantara Polisikan Agus Rahardjo Usai Sebut Jokowi Marah dan Intervensi Kasus di KPK

12 Desember 2023

Presiden Joko Widodo atau Jokowi, didampingi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo saat menghadiri Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia dan Peresmian Pembukaan Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi Tahun 2018 di Jakarta, Selasa 4 Desember 2018. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar rangkaian acara Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi 2018 untuk menyambut Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) yang jatuh pada 9 Desember. TEMPO/Subekti.
Pandawa Nusantara Polisikan Agus Rahardjo Usai Sebut Jokowi Marah dan Intervensi Kasus di KPK

Eks Ketua KPK periode 2015-2019, Agus Rahardjo dipolisikan buntut sebut Presiden Jokowi memarahinya karena usut kasus korupsi e-KTP. Siapa pelapornya?


Ramai Soal Agus Rahardjo Ungkap Intervensi Jokowi, Begini Kata ICW, Bahlil hingga Novel Baswedan

6 Desember 2023

Presiden Joko Widodo atau Jokowi, didampingi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo saat menghadiri Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia dan Peresmian Pembukaan Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi Tahun 2018 di Jakarta, Selasa 4 Desember 2018. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar rangkaian acara Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi 2018 untuk menyambut Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) yang jatuh pada 9 Desember. TEMPO/Subekti.
Ramai Soal Agus Rahardjo Ungkap Intervensi Jokowi, Begini Kata ICW, Bahlil hingga Novel Baswedan

Soal eks Ketua KPK Agus Rahardjo yang mengaku pernah dimarahi Jokowi saat usut korupsi e-KTP mendapat tanggapan ICW, Bahlil , Novel Baswedan.


Jokowi Disebut Marah Saat KPK Usut Kasus Korupsi E-KTP, Berikut Deretan Kemarahan Jokowi Lainnya

4 Desember 2023

Presiden Joko Widodo memberikan  sambutan saat acara penyaluran dana bergulir untuk koperasi di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 23 Juli 2020. Pemerintah melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) menyiapkan dana bergulir sebesar Rp 1 triliun untuk disalurkan kepada koperasi dalam rangka pemulihan ekonomi nasional yang terdampak COVID-19. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Pool
Jokowi Disebut Marah Saat KPK Usut Kasus Korupsi E-KTP, Berikut Deretan Kemarahan Jokowi Lainnya

Eks Ketua KPK Agus Rahardjo sebut Jokowi marah saat KPK usut korupsi e-KTP yang menyeret Setya Novanto. Bukan sekali itu Jokowi ungkap kekesalan.


Jokowi Disebut Pernah Marah karena KPK Usut Korupsi E-KTP, Ini Kilas Balik Kasus yang Seret Setya Novanto

4 Desember 2023

Ekpsresi terpidana korupsi e-KTP Setya Novanto saat memberikan kesaksian dalam sidang lanjutan kasus dugaan suap proyek PLTU Riau-1 dengan terdakwa mantan Direktur Utama PLN Sofyan Basir di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin, 12 Agustus 2019. Sebagaimana diketahui, Setnov sempat dipindah ke Lapas Gunung Sindur setelah kabur dari Rumah Sakit Santosa Bandung pada Jumat, 14 Juni 2019. TEMPO/Imam Sukamto
Jokowi Disebut Pernah Marah karena KPK Usut Korupsi E-KTP, Ini Kilas Balik Kasus yang Seret Setya Novanto

Jokowi disebut pernah memarahi Ketua KPK Agus Rahardjo gara-gara pengusutan korupsi e-KTP. SImak kilas kasus korupsi yang menyeret Setya Novanto ini.


Catatan Eks Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo: Bangun 2.000 Desa Mandiri Energi, Soal Wadas, Gagal Piala Dunia U-20

5 September 2023

Gubernur Jawa Tengah sekaligus kandidat capres Ganjar Pranowo usai mengisi materi dalam Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru 2023 Universitas Pancasila di Kampus Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, Senin, 28 Agustus 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Catatan Eks Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo: Bangun 2.000 Desa Mandiri Energi, Soal Wadas, Gagal Piala Dunia U-20

Berikut beberapa catatan prestasi dan kontroversi Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah. Bangun 2.000 desa mandiri hingga gagal Piala Dunia U20.


Kilas Balik Kasus Korupsi Setya Novanto dan Imam Nahrawi, Napi Korupsi yang Dapat Remisi 17 Agustus 2023

18 Agustus 2023

Terdakwa kasus korupsi KTP Elektronik Setya Novanto mendengarkan keterangan saksi pada sidang lanjutan kasus pengadaan KTP Elektronik  di Pengadilan Tipikor, Jakarta, 14 Maret 2018. ANTARA
Kilas Balik Kasus Korupsi Setya Novanto dan Imam Nahrawi, Napi Korupsi yang Dapat Remisi 17 Agustus 2023

Setya Novanto dan Imam Nahrawi mendapat remisi. Begini kasus korupsi Setnov dan eks Menpora itu.