TEMPO.CO, Solo - Pesta pernikahan putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu, dengan Bobby Afif Nasution menyedot perhatian media. Ratusan awak media dipastikan bakal meliput acara yang digelar pada 8 November 2017 itu.
Media center, yang dibentuk keluarga mempelai, saat ini tengah mendata awak media yang akan melakukan peliputan. "Hingga saat ini, sudah ada 500 orang yang mendaftar," kata koordinator media center, Quirinto Endhi, Selasa, 31 Oktober 2017.
Baca: Jokowi: Jusuf Kalla dan Darmin Saksi Pernikahan Kahiyang Ayu
Mereka terdiri atas para wartawan, baik media cetak maupun elektronik, serta kru maupun operator satellite news gathering. "Jumlahnya kemungkinan masih bisa bertambah," ujarnya.
Menurut Quirinto, proses pendataan dan pendaftaran tersebut juga melibatkan instansi Komando Resor Militer 074/Warastratama. "Sesuai dengan prosedur pengamanan, izin untuk peliputan tetap menjadi kewenangan militer," ucapnya.
Simak: Siapkan Pernikahan Kahiyang Ayu, Jokowi Tak Ambil Cuti
Para awak media, yang akan melakukan peliputan, juga harus memiliki beberapa persyaratan administrasi. Salah satunya surat tugas dari media masing-masing. "Sebagai kontrol bahwa mereka berasal dari media sungguhan, bukan abal-abal," tuturnya.
Pihak media center juga memberikan beberapa fasilitas untuk kebutuhan peliputan. Mereka menyewa sebuah rumah di dekat lokasi pernikahan untuk mempermudah media mengirim berita. "Juga bisa untuk istirahat," katanya.
Lihat: Wali Kota Solo Jadi Atur Pambagya di Pernikahan Kahiyang Ayu
Media center itu juga dilengkapi dengan belasan unit komputer. Tiga titik hotspot internet berkecepatan tinggi juga tersedia. "Kami juga sediakan musala untuk beribadah," ujarnya.
AHMAD RAFIQ