Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polri: 2 Terduga Teroris yang Tewas di Bima Pernah Tembak Polisi

image-gnews
Petugas membawa jenazah teroris yang ditembak mati dalam penggerebekan di Gang Hasan, Kelurahan Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, (1/1). Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jendral Polisi Suhardi Alius mengatakan total enam terduga teroris tewas dalam penggerebekan. TEMPO/Aditia Noviansyah
Petugas membawa jenazah teroris yang ditembak mati dalam penggerebekan di Gang Hasan, Kelurahan Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, (1/1). Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jendral Polisi Suhardi Alius mengatakan total enam terduga teroris tewas dalam penggerebekan. TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Markas Besar Kepolisian RI Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan baku tembak antara aparat Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri dan kelompok bersenjata menewaskan dua terduga teroris di Bima, Nusa Tenggara Barat, Senin, 30 Oktober 2017.

Menurut Setyo, dua terduga teroris yang tewas tersebut terlibat dalam kasus penembakan dua anggota Polri bulan lalu. "Dua terduga teroris tersebut terkait dengan kasus penembakan anggota Polri di Bima pada 11 September 2017," ujar Setyo di Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 31 Oktober 2017.

Baca: Dua Jenazah Terduga Teroris Bima Diotopsi di Mataram

Setyo menuturkan dua terduga teroris yang tewas diketahui bernama Amir alias Dance dan Yaman. Baku tembak terjadi di Gunung Mawu Rite, wilayah perbatasan Kota Bima dengan Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima. Selain Amir dan Yaman, ucap Setyo, terdapat dua terduga teroris lagi yang terlibat baku tembak.

Namun dua orang tersebut berhasil melarikan diri. "Dua orang lain melarikan diri dan masih dalam pencarian Densus 88," kata Setyo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keterkaitan Amir dan Yaman dengan peristiwa penembakan 11 September 2017, ucap Setyo, dapat dilihat dari barang bukti yang disita polisi. Polisi menyita dua pucuk senjata rakitan yang digunakan para teroris dalam baku tembak tersebut.

Simak: Wakapolda NTB: Kontak Tembak, 2 Terduga Teroris Tewas di Bima

Polisi juga menyita 20 butir peluru kaliber 556, 7 butir peluru kaliber 38, dan peluru 9 mm. "Senjata ini juga yang diduga digunakan untuk menembak anggota Polri, September lalu," ujar Setyo.

Pada 11 September 2017, penembakan menimpa dua polisi. Peristiwa itu terjadi di Penatoi, Kecamatan Mpunda, Kota Bima. Dua anggota Polri yang tertembak adalah Brigadir Kepala Abdul Gafur dan Brigadir Kepala Zainal Abidin. Abdul Gafur tertembak di bagian pinggang.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cerita Eks Sekretaris Interpol Polri 2 Tahun Memburu Djoko Tjandra

23 November 2020

Inspektur Jenderal Setyo Wasisto bersama Brigadir Jenderal M Iqbal usai serah terima jabatan Kadiv Humas Mabes Polri di Mako Brimob Polri, Depok, Rabu 14 November 2018. TEMPO/TAUFIQ SIDDIQ
Cerita Eks Sekretaris Interpol Polri 2 Tahun Memburu Djoko Tjandra

Mantan Sekretaris NCB Interpol Mabes Polri pernah memburu Djoko Tjandra selama dua tahun di Taiwan dan Korsel.


Polisi Kembali Menggrebek Pabrik Obat Penenang Palsu di Bogor

21 November 2019

Rumah yang dijadikan gudang dan produksi obat keras pil dan tablet Carnophen di kawasan Cimanggu, Kedung Waringin, Kota Bogor, saat digerebek polisi, Selasa 19 November 2019. Jutaan obata-obatan itu diduga hasil pemalsuan karena obat asli telah ditarik peredarannya sejak 2009. Tempo/M Sidik Permana
Polisi Kembali Menggrebek Pabrik Obat Penenang Palsu di Bogor

Petugas Satuan Reaerse Kriminal Kepolisian Resor Kota Bogor Kota kembali menggerbek sebuah rumah


Mutasi di Tubuh Polri, Setyo Wasisto ke Kementerian Perindustrian

10 November 2018

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan pada Kamis, 11 Oktober 2018 (Andita Rahma)
Mutasi di Tubuh Polri, Setyo Wasisto ke Kementerian Perindustrian

Mutasi jabatan kembali terjadi di dalam tubuh Polri. Salah satu yang mengalami mutasi tersebut adalah Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto.


Polisi Sebut Peluru di Gedung DPR Nyasar dari Lapangan Tembak

15 Oktober 2018

Ketua DPR Bambang Soesatyo (tengah berbaju putih) memimpin konferensi pers soal adanya peluru yang tersasar ke ruangan dua anggota Komisi Hukum, Wenny Warouw dan Bambang Heri Purnomo. Turut hadir dalam konferensi pers itu Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto, Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta, Kadiv Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, dan Ketua MKD DPR Sufmi Dasco Ahmad. Konferensi pers berlangsung di ruang media DPR, Senayan, Jakarta, Senin, 15 Oktober 2018. TEMPO/Budiarti Utami Putri.
Polisi Sebut Peluru di Gedung DPR Nyasar dari Lapangan Tembak

Terduga pelaku penembakan di gedung DPR saat ini sudah dibawa ke Polda Metro Jaya.


Polri Bantah Kabar Akan Gelar Operasi Cipta Kondisi Bulan Ini

10 September 2018

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto memberikan keterangan pers mengenai penyergapan teroris. di Mabes Polri, Jakarta, 13 Mei 2018. Selain menggeledah rumah terduga teroris di Tambun, Tim Densus 88 menembak empat terduga teroris anggota JAD di Terminal Pasir Hayam, Kecamatan Cilaku, Cianjur, Jawa Barat. ANTARA/Hafidz Mubarak
Polri Bantah Kabar Akan Gelar Operasi Cipta Kondisi Bulan Ini

Kadiv Humas Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto membantah kabar Polri akan kembali melakukan Operasi Cipta Kondisi selama sebulan.


Terduga Teroris Kunciran Diduga Latihan Militer di Sukabumi

16 Mei 2018

Rumah terduga teroris dipasangi garis polisi saat Tim Densus 88 melakukan penggrebekan, di Kunciran Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, 16 Mei 2018. Dua terduga teroris berinisial MC dan GH yang diincar dalam penggerebekan tersebut, diduga mengumpulkan dana untuk jaringan teroris dan pelatihan semimiliter, di Sukabumi, Jawa Barat.  TEMPO/Ayu Cipta
Terduga Teroris Kunciran Diduga Latihan Militer di Sukabumi

Tetangga sama sekali tidak menduga Choir terlibat dengan kelompok teroris.


Begini Kronologi Penyerangan Terduga Teroris di Mapolda Riau

16 Mei 2018

Markas Polda Riau diserang teroris, Rabu, 16 Mei 2018. RIYAN NOFITRA
Begini Kronologi Penyerangan Terduga Teroris di Mapolda Riau

Sekelompok terduga terorisme menyerang Markas Kepolisian Daerah Riau, Rabu, 16 Mei 2018. Begini kronologinya.


Penggerebekan Terduga Teroris di Tangerang, Polisi Incar 2 Orang

16 Mei 2018

Suasana pasca penggrebekan terduga teroris di Kunciran Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, polisi memasang garis polisi dan melarang warga mendekat TKP. Penjagaan di lokasi terlihat ketat,  Rabu, 16 Mei 2018. TEMPO/AYU CIPTA
Penggerebekan Terduga Teroris di Tangerang, Polisi Incar 2 Orang

Kelompok teroris itu diduga merencanakan penyerangan ke Mako Brimob dan sejumlah kantor polisi.


Densus 88 Gerebek Terduga Teroris di Kota Tangerang

16 Mei 2018

Suasana pasca penggrebekan terduga teroris di Kunciran Kecamatan Pinang Kota Tangerang, polisi memasang garis polisi dan melarang warga mendekat TKP, Rabu, 16 Mei 2018. TEMPO/AYU CIPTA
Densus 88 Gerebek Terduga Teroris di Kota Tangerang

Anggota Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror Polri menggerebek rumah terduga teroris di Jalan Gempol Raya Pinang, Kota Tangerang, Banten.


Polri Belum Terima Surat Pemeriksaan Ajudan Setya Novanto

16 Januari 2018

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto. ANTARA/Reno Esnir
Polri Belum Terima Surat Pemeriksaan Ajudan Setya Novanto

KPK akan memeriksa ajudan Setya Novanto, Reza Pahlevi yang merupakan anggota kepolisian, untuk Fredrich Yunadi.