TEMPO.CO, Jakarta - Sidang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat dengan agenda mengambil persetujuan terkait dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan (Perpu Ormas) diskors setengah jam untuk memberi kesempatan fraksi-fraksi saling melobi.
Dalam penyampaian sikap fraksi, tiga partai menolak perpu ini dan tujuh lain menyetujui. "Kami putuskan untuk melakukan lobbying dulu dan rapat diskors 30 menit," kata Wakil Ketua DPR Fadli Zon selaku pemimpin sidang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 24 Oktober 2017.
Baca juga: Rapat Paripurna Bahas Perpu Ormas Diwarnai Hujan Interupsi
Partai yang menolak perpu ini adalah Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Amanat Nasional. Adapun partai yang menyetujuinya adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Golongan Karya, Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Persatuan Pembangunan, Partai NasDem, dan Partai Hati Nurani Rakyat.
Permintaan agar dilakukan lobi-lobi disuarakan pula oleh Fraksi Gerindra dan Fraksi Demokrat. "Kami menyarankan agar dapat dilakukan lobi untuk pengambilan jalan tengah," ucap Riza Patria dari Gerindra.
Baca juga: DPR Akan Ambil Keputusan Perpu Ormas Hari Ini
Adapun Demokrat menganggap perpu ini telah menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat. Bahkan dua ormas Islam moderat terbesar di Indonesia, yaitu Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, saja berbeda pandangan.
Itu sebabnya, Demokrat mengusulkan agar pimpinan menyediakan waktu untuk lobi, sehingga tercapai musyawarah untuk mufakat. "Ini keterbelahan yang harus dicarikan jalan keluar," ucapnya.
Baca juga: Tjahjo Kumolo Ingin Pembahasan Perpu Ormas Mencapai Mufakat
Adapun Sekretaris Fraksi PKS Sukamta meminta pimpinan segera melakukan voting per fraksi agar pembahasan perpu ini cepat selesai.
Hujan interupsi juga mewarnai jalannya sidang paripurna kali ini sejak Ketua Komisi Pemerintahan Zainuddin Amali selesai membacakan laporannya. Fraksi-fraksi yang menolak dan menyetujui Perpu Ormas saling bergantian menyampaikan aspirasinya.