INFO JABAR - Jawa Barat menjadi provinsi pertama yang mengintegrasikan kartu identitas pegawai, kartu pintar nomor pokok wajib pajak (NPWP), dan kartu anjungan tunai mandiri (ATM) bjb, dalam satu kartu bernama “Kartu Masagi”. Kartu Masagi merupakan hasil kolaborasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, dan Bank bjb.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan ke depannya akan banyak lagi layanan yang diintegrasikan dalam Kartu Masagi, seperti layanan kependudukan dan BPJS. “Pada tahap awal, Kartu Masagi dicetak sebanyak 42 ribu lembar untuk karyawan di lingkungan pemerintah Provinsi Jawa Barat,” kata Aher, sapaan akrab gubernur, dalam peluncuran Kartu Masagi, di Gedung Sate, Bandung, Rabu, 18 Oktober 2017.
“Untuk sementara aparatur sipil negara di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dulu, nanti masyarakat juga iya, karena masyarakat akan nyaman dengan kartu ini,” ujarnya.
Menurut Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Ken Dwijugiasteadi, penggunaan Kartu Identitas Pegawai Terintegrasi di Jawa Barat ini yang pertama di dunia. Ken memastikan keamanan data dan kerahasiaan pemilik Kartu Masagi.
“Kartu itu tak bisa disalahgunakan pihak lain, karena dalam kartu tersimpan sidik jari pemilik. Meski kalian tahu password-nya tapi tidak punya jempolnya (sidik jari). Jadi, tidak akan bisa,” tuturnya. Ken menambahkan, kartu ini merupakan platform yang menyediakan berbagai kemudahan bagi masyarakat. "Bahkan kalau kita mau nanti sampai ke e-tol," ucapnya. (*)