Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengamat: Khofifah Harus Jeli Cari Calon Wakil Gubernur

image-gnews
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa membacakan surat Kartini pada acara
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa membacakan surat Kartini pada acara "Panggung Para Perempuan Kartini" di Museum Bank Indonesia, Kota, Jakarta, 11 April 2017. Kegiatan istimewa ini digelar TEMPO dalam memperingati Hari Kartini. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Setelah Partai Demokrasi Indoneisa Perjuangan menyatakan dukungan kepada pasangan Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dan Abdullah Azwar Anas dalam pilkada Jawa Timur 2018, calon lain yang telah diusung partai NasDem, Golkar, dan Demokrat, Khofifah Indar Parawansa, belum menentukan pasangan calon wakil gubernurnya.

Pengamat politik Universitas Airlangga, Surabaya, Hari Fitriyanto, menyarankan Khofifah memperhatikan beberapa hal sebelum menjatuhkan pilihan pasangan wakil gubernur kelak.

“Kalau Bu Khofifah jeli, sebaiknya mengambil calon wakil gubernur dari kalangan birokrat dan nasionalis,” ujarnya saat dihubungi Tempo, Ahad, 15 Oktober 2017.

Meskipun pasangan Gus Ipul-Anas selalu berada di posisi teratas survei elektabilitas, keduanya hanya merepresentasikan kelompok santri-religius atau lebih spesifik Nahdlatul Ulama. Padahal, kata Hari, terdapat kelompok lain, seperti kalangan nasionalis, birokrasi, sampai ormas keagamaan Muhammadiyah, yang suaranya tak bisa dianggap kecil. “Jumlah pegawai negeri atau birokrat di Jawa Timur sendiri lebih dari 500 ribu orang,” ucapnya.

Baca juga: Cari Calon Wagub, Khofifah Minta Pendapat 100 Kiai Jawa Timur

Sebaliknya, Khofifah diuntungkan apabila benar-benar diusung Partai Demokrat. Sebab, Ketua DPD Partai Demokrat sekaligus Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, merupakan sosok nasionalis yang kuat di provinsi itu. “Suara Pakde Karwo di wilayah Matraman cukup kuat,” tuturnya.

Menurut Hari, hasil beberapa lembaga survei masih menunjukkan preferensi pemilih di Jawa Timur masih menginginkan pasangan nasionalis-santri atau santri-nasionalis. Karena itu, Khofifah memiliki banyak opsi orang-orang terdekat Soekarwo, yang merepresentasikan kalangan nasionalis kuat.

“Ada Kepala Inspektorat Jawa Timur Nurwiyatno, yang birokrat dan sekarang menjabat Ketua PA GMNI Jawa Timur. Yang lain ada Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Heru Tjahjono dan Kepala Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) RSU dr Soetomo Harsono,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Laboratorium Ilmu Politik Universitas Brawijaya, Faza Dora Nailufar, berpendapat perbedaan latar belakang antara kalangan nasionalis alias abangan dan religius tak jadi soal. “Kalau kampanye para paslon (pasangan calon) tidak menyentuh masyarakat, orang NU sekalipun tidak akan menjadikan faktor ke-NU-an sebagai pertimbangan memilih,” ujarnya.

Menurutnya, Gus Ipul ataupun Khofifah sama-sama sudah dikenal baik oleh masyarakat. Karena itu, wakil gubernur menjadi sosok yang tak kalah penting di mata pemilih dalam pilgub Jawa Timur mendatang.

Baca juga: Demokrat Bahas Power Sharing dengan Khofifah di Pilkada Jatim

Keduanya, kata Faza, bakal sama-sama menjual isu keberhasilan di pemerintahan selama ini, yakni Gus Ipul sebagai wakil gubernur petahana, sedangkan Khofifah sebagai Menteri Sosial.

“Nantinya, orang tidak hanya melihat dari kepala daerahnya, tapi mereka ini menggandeng siapa,” ucapnya.

PDIP sendiri memilih pasangan Gus Ipul-Azwar lantaran memiliki rekam jejak yang baik. Azwar pun, kata Faza, dinilai sukses memajukan Kabupaten Banyuwangi, baik dari sisi perekonomian, inovasi, maupun pariwisata. “Saya kira timnya Bu Khofifah harus jeli merangkul kepala daerah yang lain, tapi yang punya prestasi minimal sama seperti Banyuwangi,” tuturnya.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Selain Gibran dan Bobby Nasution, Khofifah Disebut Juga Bakal Terima Penghargaan Satyalancana

2 hari lalu

Khofifah Indar Parawansa bertemu dengan calon presiden Prabowo Subianto Sabtu, 17 Februari 2024/dok tim media Khofifah
Selain Gibran dan Bobby Nasution, Khofifah Disebut Juga Bakal Terima Penghargaan Satyalancana

Jokowi dikabarkan akan memberikan penghargaan kepada kepala daerah berprestasi, mulai dari Gibran, Bobby Nasution, hingga Khofifah.


Golkar Sebut Kemenangan di Pilkada 2024 Jadi Modal untuk Pileg dan Pilpres 2029

12 hari lalu

Erwin Aksa. ANTARA/ Dhoni Setiawan
Golkar Sebut Kemenangan di Pilkada 2024 Jadi Modal untuk Pileg dan Pilpres 2029

Erwin Aksa menekankan soal target suara dan mengembalikan kejayaan Golkar lima tahun ke depan pada Pilkada 2024.


PKB Masih Godok Nama untuk Maju Pilkada Jawa Timur 2024, Bukan Cak Imin

19 hari lalu

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid memberikan keterangan pers usai menggelar rapat pleno di Kantor DPP PKB, Jakarta, Jumat, 1 September 2023. Dalam rapat pleno tersebut PKB menyatakan menyambut baik atas tawaran kerja sama politik oleh Partai NasDem yang akan menduetkan Anies Baswedan dengan Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
PKB Masih Godok Nama untuk Maju Pilkada Jawa Timur 2024, Bukan Cak Imin

PKB masih merahasiakan nama-nama kader atau tokoh yang akan diusungnya dalam Pilkada 2024.


Khofifah Mau Maju Pilkada Jawa Timur, Rayuan PDIP hingga Peluang Risma dalam Persaingan

23 hari lalu

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa usai menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis, 10 Agustus 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Khofifah Mau Maju Pilkada Jawa Timur, Rayuan PDIP hingga Peluang Risma dalam Persaingan

Khofifah Indar Parawansa ingin maju lagi untuk duduk di pucuk pemerintahan Jawa Timur


Inilah 6 Tokoh yang Masuk Bursa Calon Gubernur Jawa Timur 2024

24 hari lalu

Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut satu Khofifah Indar Parawansa berbicara dalam Debat Publik I Pilgub Jatim di Gedung Dyandra Convetion Center, Surabaya, Jawa Timur, 10 April 2018. ANTARA/Zabur Karuru
Inilah 6 Tokoh yang Masuk Bursa Calon Gubernur Jawa Timur 2024

Lembaga survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) mencatat ada enam tokoh yang masuk dalam daftar bursa calon Gubernur Jawa Timur 2024.


Respons Hasto Soal Upaya PDIP Berkomunikasi dengan Khofifah Perihal Pilkada 2024

24 hari lalu

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto saat konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin,  25 Maret 2024. ANTARA/HO-PDIP
Respons Hasto Soal Upaya PDIP Berkomunikasi dengan Khofifah Perihal Pilkada 2024

Sekjen PDIP mengatakan komunikasi politik dilakukan untuk menghasilkan calon-calon pemimpin yang terbaik di Pilkada 2024.


Nama Khofifah, Risma, dan Cak Imin Muncul di Bursa Pilkada Jatim 2024, Siapa Unggul?

25 hari lalu

Mensos Tri Rismaharini menyapa anak-anak panti asuhan di Batam setelah menyerahkan kartu identitas anak (KIA) di Kantor Kejaksaan Negeri Batam, Rabu, 24 Januari 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Nama Khofifah, Risma, dan Cak Imin Muncul di Bursa Pilkada Jatim 2024, Siapa Unggul?

Survei Acurrate Research and Consulting Indonesia ini menyebutkan peluang Khofifah, Risma, Cak Imin di bursa Pilkada Jatim 2024.


Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDIP Jatim Bantah Partainya Rayu Khofifah

25 hari lalu

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa. Dok Muslimat NU
Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDIP Jatim Bantah Partainya Rayu Khofifah

Said Abdullah mengaku tengah merayu Khofifah. Namun, hal itu dibantah oleh Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDIP Jatim. Begini katanya.


Ketua DPD PDIP Jawa Timur Said Abdullah Emoh Maju di Pilkada Jatim: Bajunya Tidak Pas

25 hari lalu

Said Abdullah memulai karier menjadi anggota DPR/MPR RI pada periode 2004-2009 dan berlanjut hingga periode 2009-2014 serta periode 2019-2024. Politisi PDIP ini juga pernah menjadi Calon Wakil Gubernur Jawa Timur pada 2013 lalu. Dok. DPR
Ketua DPD PDIP Jawa Timur Said Abdullah Emoh Maju di Pilkada Jatim: Bajunya Tidak Pas

Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah enggan maju di Pilkada Jatim. Namun, politikus partai banteng ini mengaku malah tengah merayu Khofifah.


PDIP Tengah Merayu Khofifah Soal Pilkada Jawa Timur 2024

25 hari lalu

Ketua DPP PDIP Said Abdullah menghadiri  acara Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Award di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu, 27 September 2023. Tika Ayu/Tempo.co
PDIP Tengah Merayu Khofifah Soal Pilkada Jawa Timur 2024

Said Abdullah mengatakan PDIP tengah merayu Khofifah Indar Parawansa soal Pilkada Jawa Timur. Rayuan ini baru sebatas penjajakan.