Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemerintah Dinilai Menyepelekan Tekanan AS

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Koordinator Riset Hak Asasi Manusia Imparsial, Bhatara Ibnu Reza menyayangkan sikap pemerintah yang menyepelekan masalah retriksi pemberian bantuan militer pemerintah Amerika Serikat. Dalam masalah itu, pemerintah Abang Sam mengaitkan pertanggungjawaban Jenderal (Purn) Wiranto dalam kasus pelanggaran hak asasi manusia di Timor-Timur sebagai syarat pemberian bantuan. Bhatara menuturkan, dalam permasalahan syarat pertanggungjawaban Wiranto, seharusnya pemerintah melihatnya dari sisi perkembangan perlindungan HAM di Indonesia. “Sepanjang pelanggaran HAM tidak diadili, tidak ada efek jera kepada pelaku. Nyatanya pelanggaran HAM itu terus terjadi, dan saya prediksikan akan berulang," tutur Bhatara kepada Tempo di Jakarta, Kamis (21/6). Dia pun mempertegas, pertanggungjawaban Wiranto atas kasus Timor-timur pun jangan dianggap selesai. Bhatara menyayangkan sikap Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono yang percaya diri mengatakan, urusan pengawasan pemberian bantuan militer adalah urusan pemerintah dan Kongres Amerika dan bukan urusan Indonesia. “Seharusnya ada upaya dari pemerintah untuk itu,” ujarnya. Bhatara menekankan bahwa embargo militer Amerika sangat berarti bagi perkembangan profesionalitas Tentara Nasional Indonesia. Pada saat Indonesia dikenai embargo pascajajak pendapat Timor-Timur, kata dia, persenjataan tentara Indonesia karut marut. "Tidak jelas arahnya. Makanya, embargo harus disikapi serius.” Budi Saiful Haris
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Isnilon dan Omar Maute Tewas, Wiranto Merujuk Pertemuan Manado

16 Oktober 2017

Pria yang diidentifikasi oleh perwira Intelijen Filipina sebagai Isnilon Hapilon (tutup kepala kuning) dan Abdullah Maute (baju putih berambut panjang) terlihat dalam gambar diam yang diambil dari video yang dikeluarkan oleh Angkatan Bersenjata Filipina pada tanggal 7 Juni 2017. REUTERS
Isnilon dan Omar Maute Tewas, Wiranto Merujuk Pertemuan Manado

Wiranto berujar pemerintah Indonesia akan menanyakan ke Filipina kapan kira-kira masalah ISIS di Marawi tuntas.


Jenderal Wiranto Kritik Pemimpin Negeri

27 Mei 2012

Ketua Partai Hanura, Wiranto bersama Elsa Syarief dan Ketua Srikandi Hanura Miryam S, Haryani (depan tengah) mengikuti jalan sehat mengenakan caping di di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (27/5). Acara dalam rangka peringatan satu tahun Srikandi Hanura itu sekaligus mencatatkan rekor MURI untuk 10.000 orang bercaping. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Jenderal Wiranto Kritik Pemimpin Negeri

Mereka hanya menggunakan akalnya.


Ambang Batas Calon Presiden Diusulkan 3,5 Persen

27 Mei 2012

Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto memberikan sambutan saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I Partai Hanura di Jakarta, Selasa (20/12). ANTARA/Prasetyo Utomo
Ambang Batas Calon Presiden Diusulkan 3,5 Persen

Untuk mendapatkan presiden yang berkualitas, tentunya lebih
banyak calon akan lebih baik.


Wiranto Siap Jadi Capres Lagi di 2014  

22 Mei 2012

TEMPO/Hariandi Hafid
Wiranto Siap Jadi Capres Lagi di 2014  

Menurut Wiranto, pencalonan dirinya sudah diputuskan pada rapat kerja nasional Hanura akhir 2011 lalu.


Hanura Optimistis Raup 10 Persen Suara

20 Desember 2011

Wiranto. TEMPO/Imam Sukamto
Hanura Optimistis Raup 10 Persen Suara

Partai ini juga optimistis bisa dapat kursi di tiap daerah pemilihan. Bagaimana caranya?


Wiranto Minta Pemerintah Konsisten Bila Ingin Sederhanakan Partai

13 Januari 2011

Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto. TEMPO/Fully Syafi
Wiranto Minta Pemerintah Konsisten Bila Ingin Sederhanakan Partai

Menurut Wiranto, PT yang realistis 2,5 sampai 4 persen.


Hanura Patok Ambang Batas Parlemen 3 Persen

20 Desember 2010

Ketua Umum Partai Hanura Wiranto (tengah) didampingi Ketua Umum Pemuda Hanura Wisnu Dewanto (kanan). ANTARA/Edi Suhaedi
Hanura Patok Ambang Batas Parlemen 3 Persen

Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) meminta penentuan parliamentary threshold atau ambang batas parlemen harus dilakukan secara rasional. Demi jalan kompromi, Hanura berani mematok ambang batas parlemen sebaiknya ditetapkan tiga persen.


Hanura Belum Usung Calon Presiden

20 Desember 2010

Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto. TEMPO/Fully Syafi
Hanura Belum Usung Calon Presiden

Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Wiranto mengatakan partainya belum mewacanakan siapa calon presiden yang bakal diusung. Langkah ini dilakukan agar Hanura tetap fokus pada konsolidasi partai.


Hanura Targetkan Lima Besar di 2014  

20 Desember 2010

Wiranto. TEMPO/Imam Sukamto
Hanura Targetkan Lima Besar di 2014  

Keyakinan memperoleh lima besar, kata Wiranto, bukan sesuatu yang mustahil. Perolehan Hanura di Dewan Perwakilan Rakyat memang hanya berada di posisi sembilan. Namun bila ditotal secara nasional, suara Hanura berada pada enam besar.


Ratusan Pendekar Kawal Kampanye Wiranto

24 Juni 2009

Ratusan Pendekar Kawal Kampanye Wiranto

Kepada para pedagang, Wiranto berjanji, jika terpilih sebagai wakil presiden tak akan melupakan rakyat kecil seperti pedagang di pasar.