Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pakar: Jalur Gempa Sumatera Barat Belum Terpetakan

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Padang:Sejak gempa yang terjadi di Sumatera Barat 6 Maret lalu hingga kini belum ada kegiatan pemetaan jalur gempa dilakukan pemerintah daerah. Padahal, pemetaan jalur gempa yang merupakan bagian dari sumber gempa tektonik di Patahan Sumatera itu, sangat perlu dilakukan untuk merelokasi bangunan publik dan rumah penduduk agar tidak tidak terulang kejadian yang sama di masa datang.“Pemerintah daerah masih wacana-wacana, tapi belum ada kerja konkret ke arah itu,” kata pakar geologi dari Pusat Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Danny Hilman Natawidjaja, hari ini.Menurut Danny, retakan-retakan di permukaan tanah, seperti sawah, kebun, rumah, jalan, dan bangunan lain yang diakibatkan gempa 6 Maret lalu merupakan tanda yang membuktikan bahwa jalur gempa melewati daerah itu.Gempa di masa depan yang bersumber di patahan itu akan tetap melewati jalur itu dan tetap merusak bangunan yang berdiri di sana. Karena itu, mestinya pemerintah daerah secepatnya membuat program penandaan jalur tersebut.“Jika kegiatan ini tidak cepat dilakukan, maka kita tidak bisa lagi mencatatnya, sebab tanah yang retak bila terkena hujan akan hilang. Rumah yang roboh dan jalan yang retak begitu diperbaiki tidak akan kelihatan lagi retakannya. Sekarang setelah sebulan kejadian gempa, sudah banyak tanda-tanda itu yang hilang,” ujar Danny yang telah lama meneliti sejarah dan potensi gempa tektonik di Sumatera Barat.Gempa 6 Maret dekat Danau Singkarak hanya bermagnitudo 6,3 skala Richter, namun menimbulkan kerusakan dan korban jiwa yang cukup banyak. “Sebelumnya gempa di patahan Semangko di Sumatera Barat pernah terjadi pada 1926, 1942, dan 2004. Lokasinya sebenarnya di situ juga. Banyak bangunan yung roboh sekarang juga perbaikan setelah roboh akibat gempa sebelumnya, karena itu seharusnya bangunan tersebut dipindahkan,” kata Danny.Patahan Sumatera yang membelah Pulau Sumatera menjadi dua membentang sepanjang Pegunungan Bukit Barisan, mulai dari Teluk Semangko di Selat Sunda sampai ke wilayah Aceh di utara. Dalam 100 tahun terakhir, sudah sekitar 20 gempa besar dan merusak terjadi di patahan ini.Danny mengatakan, meski gempa di patahan ini berkekuatan magnitude di bawah 7,7 skala Richter, tapi kejadiannya rata-rata 5 tahun sekali dan akibatnya berbahaya karena sumbernya lebih dekat dengan populasi penduduk.Danny bersama timnya melakukan sendiri pemetaan jalur gempa akibat gempa besar 6 Maret lalu di Sumatera Barat. Hingga kini timnya masih berada di lokasi untuk merekam retakan-retakan yang terlihat di permukaan dari Kabupaten Solok hingga Koto Gadang, Kebupaten Agam.Namun, Danny mengaku kegiatannya hanya sebatas keperluan penelitian ilmiah dan bukan program pemerintah. “Kalau pendataan untuk keperluan masyarakat mesti diteliti dalam skala besar, bikin tiap daerah, dan lokasinya diberi tanda,” ujarnya.Febrianti
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kepulauan Mentawai Kerap Digoyang Gempa Bumi, Pada 2010 Sebabkan Tsunami

1 hari lalu

Gempa tektonik dengan parameter update magnitudo 5,2 (informasi awal M5,3) mengguncang wilayah Sipora Selatan, Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat, pada hari Senin, 8 Januari 2024, pukul 16.51.32 WIB. (BMKG)
Kepulauan Mentawai Kerap Digoyang Gempa Bumi, Pada 2010 Sebabkan Tsunami

Kepulauan Mentawai termasuk sering dilanda gempa bumi, terakhir pada 23 Juli lalu dengan magnitudo 5.4. Pada 2010, gempa di sini menyebabkan tsunami.


Top 3 Tekno: Gempa Guncang 3 Lokasi dalam Sehari, Peringatan Gelombang Tinggi, Solusi Kekeringan BRIN

1 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Top 3 Tekno: Gempa Guncang 3 Lokasi dalam Sehari, Peringatan Gelombang Tinggi, Solusi Kekeringan BRIN

Topik tentang gempa bumi kembali melanda sejumlah wilayah di Indonesia pada Selasa menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.


Gempa Bumi Terjadi di 3 Titik Lokasi dalam Sehari, Termasuk Gempa Mentawai

2 hari lalu

Peta pusat gempa yang mengguncang Padang dan Mentawai pada Senin pagi, 5 Februari 2024. istimewa
Gempa Bumi Terjadi di 3 Titik Lokasi dalam Sehari, Termasuk Gempa Mentawai

Gempa bumi kembali terjadi pada tiga titik lokasi berbeda di Indonesia pada Selasa 23 Juli 2024. Lokasi gempa tersebut berada di Kupang, Papua hingga Mentawai.


Info Terbaru Gempa Darat Dangkal Magnitudo 3,6 Guncang Kuningan

2 hari lalu

Gempa Kuningan, 25 Juli 2024. (BMKG)
Info Terbaru Gempa Darat Dangkal Magnitudo 3,6 Guncang Kuningan

Gempa tergolong dangkal dengan kedalaman 6 kilometer, akibat aktivitas sesar lokal wilayah setempat.


Info Terkini Gempa M5,0 Guncang Pantai Timur Sarmi Papua, Tidak Berpotensi Tsunami

3 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Info Terkini Gempa M5,0 Guncang Pantai Timur Sarmi Papua, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah yang dipicu deformasi batuan di zona Sesar Anjak Mamberamo.


Info Terkini Gempa Dangkal Guncang Sumedang, Dirasakan pada Skala II MMI

22 hari lalu

Gempa tektonik mengguncang wilayah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, dan sekitarnya pada hari Jumat, 05 Juli 2024, pukul 13:28:55 WIB. (BMKG)
Info Terkini Gempa Dangkal Guncang Sumedang, Dirasakan pada Skala II MMI

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di wilayah Sumedang.


Gempa Bumi di Laut Banda, BMKG: Akibat Deformasi Batuan Dalam Slab Lempeng Subduksi Banda

25 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Bumi di Laut Banda, BMKG: Akibat Deformasi Batuan Dalam Slab Lempeng Subduksi Banda

Gempa bumi terjadi di Laut Banda, Maluku, 2 Juli 2024 pukul 09.46.03 WIB. BMKG menyatakan, gempa tidak berpotensi tsunami.


Info Terkini Gempa M5,2 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

25 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Info Terkini Gempa M5,2 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat deformasi batuan dalam slab lempeng subduksi Banda.


Gempa Berkekuatan 7,2 Magnitudo Guncang Pesisir Peru

29 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Berkekuatan 7,2 Magnitudo Guncang Pesisir Peru

Gempa bermagnitudo 7,2 mengguncang Samudera Pasifik bagian selatan, 91 kilometer tenggara Kota San Juan de Marcona di Peru


Gempa Tektonik M5,5 di Teluk Tomini, BMKG: Terasa Hingga Kota Gorontalo

30 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Tektonik M5,5 di Teluk Tomini, BMKG: Terasa Hingga Kota Gorontalo

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif dasar laut.