TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua Mahkamah Agung Bagir Manan mengatakan, jabatan ketua Komisi Yudisial sebaiknya dirangkap ketua Mahkamah Agung. ”Perlu dipertimbangkan bahwa Komisi Yudisial yang berdiri sendiri dipimpin oleh ketua Mahkamah Agung secara ex officio (secara terpisah),” ujar Bagir seusai pelantikan dua orang Ketua Pengadilan Tinggi di Mahkamah Agung, Jakarta, Kamis (1/3).Menurut Bagir, Amerika Serikat juga menerapkan sistem dua jabatan yang dirangkap oleh orang yang sama, yakni ketua senat dan wakil presiden. "Tapi, tak berarti senat Amerika yang (memiliki) unsur dewan perwakilan rakyat berada di bawah presiden," ujarnya. Ketika senat meng-impeach presiden, kata Bagir, senat dipimpin oleh ketua Mahkamah Agung.Bagir mengatakan, perangkapan jabatan ketua Komisi Yudisial dan ketua Mahkamah Agung berfungsi sebagai jembatan kerja antara Komisi Yudisial dan Mahkamah Agung. "Jadi, Komisi Yudisial bukan subordinat," ujarnya. Bagir berharap fungsi pengawasan hakim oleh Komisi Yudisial bisa saling menopang dengan Mahkamah Agung. "Bukan jalan masing-masing."Menurut Bagir, usul ini agar dipertimbangkan dalam proses perubahan Undang-Undang Dasar 1945. "Kalau ada perubahan Undang-Undang Dasar, perlu dipikirkan seperti itu," kata dia. Menurut Bagir, perubahan konstitusi sejak 1999 sudah menghasilkan banyak hal baru. "Yang penting jangan tergesa-gesa dan jangan mengulangi kesalahan yang dulu."Tito Sianipar