Sulawesi Barat Cuma Ada Tiga Dokter Hewan

Reporter

Editor

Rabu, 7 Februari 2007 13:45 WIB

TEMPO Interaktif, Mamuju: Provinsi Sulawesi Barat sangat kekurangan dokter hewan. Jumlah dokter hewan hanya tiga orang untuk melayani lima kabupaten. Mereka bertiga bertugas pada fungsi tehnis veteriner Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulawesi Barat, Majene, dan Polewali Mandar."Sehingga kami sangat kekurangan dokter hewan," ujar Kepala Bidang Produksi Kesehatan Hewan Dinas Kesehatan Sulawesi Barat Agus Rauf Rabu siang ini.Agus mengatakan kewalahan menangani kesehatan hewan di daerahnya. Apabila ada permintaan dokter hewan dari daerah, dia mengaku sangat kesulitan membagi tenaga yang jumlahnya sangat sedikit itu."Idealnya satu dokter melayani tiga kecamatan. Tapi, realitas sekarang satu dokter kdang melayani tiga kabupaten," ujarnya.Untuk mengatasi kekurangan itu, Agus Rauf sering mendatangkan tenaga ahli hewan dari Balai Besar Veterenir Maros Sulawesi Selatan. Namun, kesulitan tetap saja terjadi terutama upaya mendeteksi penyakit unggas seperti flu burung karena keterbatasan alat. "Unggas-unggas yang diduga terinveksi virus flu burung sampel darah dan kotorannya terpaksa diperiksa di Makassar karena kami tidak memiliki alat," katanya.Anwar Anas

Berita terkait

Bamsoet Soroti Pertanggungjawaban Hukum Dokter Spesialis

14 Juli 2023

Bamsoet Soroti Pertanggungjawaban Hukum Dokter Spesialis

Bamsoet menjadi penguji dalam ujian sidang tertutup mahasiswa Pascasarjana Program Doktor Hukum Universitas Borobudur.

Baca Selengkapnya

Kabupaten Bekasi Lirik Vaksinasi Covid-19 Bisa di Praktek Dokter hingga Bidan

30 September 2021

Kabupaten Bekasi Lirik Vaksinasi Covid-19 Bisa di Praktek Dokter hingga Bidan

Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan setelah lebih dari 50 persen warga dapat vaksinasi Covid-19, progres vaksinasi tidak lagi signifikan.

Baca Selengkapnya

Pengakuan Calo Klinik Aborsi di Percetakan Negara Jakpus Meraup Untung Jumbo

26 September 2020

Pengakuan Calo Klinik Aborsi di Percetakan Negara Jakpus Meraup Untung Jumbo

Polda Metro Jaya menyebutkan calo klinik aborsi ilegal di Percetakan Negara, Jakarta Pusat meraup untung lebih banyak dibanding pemilik dan dokter.

Baca Selengkapnya

Klinik THT Ilegal Digrebek, Polisi: Lima Saksi Sudah Diperiksa

23 Januari 2020

Klinik THT Ilegal Digrebek, Polisi: Lima Saksi Sudah Diperiksa

Penyidik Polda Metro memeriksa lima orang saksi terkait penggerebekan klinik di Jakarta Utara lantaran mempekerjakan secara ilegal dokter asal Cina.

Baca Selengkapnya

Praktek Ilegal Klinik THT, Begini Dokter Asal Cina Raup Rp 1 M

23 Januari 2020

Praktek Ilegal Klinik THT, Begini Dokter Asal Cina Raup Rp 1 M

Seorang WNA asal Cina berinisial L, telah 3 bulan melakukan praktik ilegal penyembuhan sinusitis di Klinik Utama Cahaya Mentari, Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya

Kasus Stem Cell Ilegal, Praktek Dokter Pelaku Terancam Dicabut

16 Januari 2020

Kasus Stem Cell Ilegal, Praktek Dokter Pelaku Terancam Dicabut

Menimbang terbongkarnya kasus praktik stem cell ilegal, Kemenkes menyebut izin praktik dr. Oeping sebagai dokter umum terancam dicabut.

Baca Selengkapnya

Waspadai Fenomena Dokteroid, Orang yang Ngaku-Ngaku Dokter

2 Februari 2018

Waspadai Fenomena Dokteroid, Orang yang Ngaku-Ngaku Dokter

Penipuan bisa terjadi di mana saja. Saat ini ada modus penipuan ala dokteroid. Dokter yang praktik dokter secara ilegal

Baca Selengkapnya

Kucing Suka Tempat Tinggi, Simak Kata Ahli

24 November 2017

Kucing Suka Tempat Tinggi, Simak Kata Ahli

Kucing menyukai tempat tinggi untuk memantau predatornya

Baca Selengkapnya

Korban Penodongan Dokter Praktik ALT Trauma Beberapa Hari

18 Oktober 2017

Korban Penodongan Dokter Praktik ALT Trauma Beberapa Hari

AS, korban penodongan senjata api oleh dokter praktik ALT, mengaku sempat trauma beberapa hari akibat peristiwa itu.

Baca Selengkapnya

Dokter Praktik Pengancam Tembak Karyawan Mundur dari RS Yadika

18 Oktober 2017

Dokter Praktik Pengancam Tembak Karyawan Mundur dari RS Yadika

Direktur Rumah Sakit Yadika Hendrik Silo mengatakan dokter praktik ALT memohon maaf kepada korban, AS, dan menyatakan keluar dari RS Yadika.

Baca Selengkapnya