Puan Maharani: Kita Tidak Bisa Menang Sendiri, Benar Sendiri  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 22 September 2017 14:26 WIB

Menko PMK Puan Maharani menyampaikan sambutan dalam Penandatanganan Nota Kesepahaman lima menteri dalam rangka kerjasama antara Industri dan SMK di Kementerian Perindustrian, Jakarta, 29 November 2016. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani berharap Hari Perdamaian Dunia bisa menjadi momentum mencari solusi damai bagi semua pihak yang terlibat dalam pertikaian dan peperangan. Upaya perdamaian, kata dia, jangan dibawa ke jalan buntu.

"Dalam hidup yang problematik, kini kita tidak bisa menang sendiri, merasa benar sendiri. Situasi jangan dibawa ke jalan buntu," kata Puan dalam siaran pers Kementerian, Kamis malam, 21 September 2017.

Puan mengatakan itu di sela kunjungannya ke New York, Amerika Serikat, dalam rangka menghadiri Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa. Tanggal 21 September diperingati sebagai Hari Perdamaian Dunia. Peringatan itu ditandai dengan bunyi lonceng yang terbuat dari koin uang sumbangan anak-anak dari berbagai penjuru dunia di Markas Besar PBB New York.

Baca juga: Di Pekan Kerja Nyata Revolusi Mental, Puan Maharani Senam Gemu Famire

Melihat sejarahnya, peringatan Hari Perdamaian Dunia dimulai pada 1982 dan didedikasikan PBB sejak 2013 demi perdamaian dunia. Acara ini secara khusus menekankan pentingnya perdamaian dan penghentian atas perang serta berbagai kekerasan yang di berbagai negara. "Pintu musyawarah untuk mufakat perlu terus dibuka," kata Puan.

Puan menyatakan keprihatinannya terhadap konflik yang masih merajalela di berbagai belahan dunia. Di Palestina, kata dia, kekerasan terus mengintai di balik sengketa kepentingan antara Palestina dan Israel. Di beberapa negara Afrika, kelompok-kelompok bersenjata terus baku serang. Begitu juga Korea Utara, yang dinilai masih saja melakukan provokasi dengan rudal nuklirnya, serta kasus terbaru adalah kekerasan yang masif terhadap kelompok Rohingya di Myanmar saat ini. "Dalam situasi konflik ini, selalu saja yang paling menderita adalah rakyat kecil,” ujar Puan.

Indonesia, kata dia, akan terus mendorong terwujudnya perdamaian di seluruh penjuru dunia. Terkait dengan etnis Rohingya, Indonesia akan memberikan perhatian yang besar untuk kelompok Rohingya di Myanmar. “Konflik yang terjadi di Myanmar membawa dampak langsung bagi kita. Paling tidak, menyangkut urusan pengungsi,” ucapnya.

Puan Maharani juga berpesan seluruh masyarakat Indonesia mengawal perdamaian dengan terus konsisten menjaga nilai-nilai persatuan, gotong royong, saling menghormati, dan toleran.

AMIRULLAH SUHADA

Berita terkait

54 Tahun Prananda Prabowo, Profil Putra Megawati dan Perannya di PDIP

13 hari lalu

54 Tahun Prananda Prabowo, Profil Putra Megawati dan Perannya di PDIP

Prananda Prabowo putra Megawati Soekarnoputri, organisatoris PDIP yang pernah dipuji Jokowi, genap berusia 54 tahun pada 23 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kisah Jokowi Pernah Siapkan Ganjar Maju Pilpres 2024, Lantas Balik Badan

14 hari lalu

Kisah Jokowi Pernah Siapkan Ganjar Maju Pilpres 2024, Lantas Balik Badan

Ganjar Pranowo menerima hasil putusan MK yang menolak permohonan PHPU kubunya. Dulu, Jokowi pernah menyiapkannya maju capres di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP Usung Ganjar Pranowo Jadi Calon Presiden di Depan Jokowi Setahun Lalu

16 hari lalu

PDIP Usung Ganjar Pranowo Jadi Calon Presiden di Depan Jokowi Setahun Lalu

Setahun yang lalu PDIP mengusung Ganjar Pranowo menjadi calon presiden, disaksikan Jokowi. Berikut kilas balik peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Kata Gerindra Soal Rekonsiliasi dengan PDIP dan Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati

26 hari lalu

Kata Gerindra Soal Rekonsiliasi dengan PDIP dan Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati

Gerindra menilai komunikasi yang baik antara Sufmi Dasco Ahmad dan Puan Maharani di DPR dapat mempercepat rekonsiliasi kedua partai.

Baca Selengkapnya

Misteri Ketua TKN Prabowo-Gibran Dua Kali Datangi Rumah Megawati

26 hari lalu

Misteri Ketua TKN Prabowo-Gibran Dua Kali Datangi Rumah Megawati

Dua kali Ketua TKN Prabowo-Gibran ini mendatangi rumah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Wacana Pertemuan Prabowo-Puan, Pakar: Hanya Soal Waktu

29 hari lalu

Wacana Pertemuan Prabowo-Puan, Pakar: Hanya Soal Waktu

Menurut Ujang Komarudin, pertemuan Prabowo-Puan merupakan pertemuan pendahuluan sebelum Prabowo bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri.

Baca Selengkapnya

DPR Tutup Masa Sidang, Bagaimana Nasib Pengajuan Hak Angket?

31 hari lalu

DPR Tutup Masa Sidang, Bagaimana Nasib Pengajuan Hak Angket?

PKB menunggu kawan untuk bisa memenuhi syarat pengajuan hak angket DPR terkait dengan dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Formappi Harap Pemilihan Ketua DPR Terapkan Aturan Lama

32 hari lalu

Formappi Harap Pemilihan Ketua DPR Terapkan Aturan Lama

Formappi usulkan penetapan Ketua DPR menggunakan ketentuan Undang-Undang MD3 lama. Berharap tidak ada revisi.

Baca Selengkapnya

Respons Gibran hingga Puan Maharani Soal Wacana Pertemuan Prabowo dan Megawati

32 hari lalu

Respons Gibran hingga Puan Maharani Soal Wacana Pertemuan Prabowo dan Megawati

Rencana pertemuan Prabowo dan Megawati memunculkan spekulasi soal kemungkinan PDIP bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya

Puan Maharani Minta Pemerintah Pastikan Infrastruktur Mudik Aman Dilalui

32 hari lalu

Puan Maharani Minta Pemerintah Pastikan Infrastruktur Mudik Aman Dilalui

Fasilitas infrastruktur mudik menjadi perhatian, setelah separuh jalan di ruas Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) KM64 arah Jakarta-Sukabumi, longsor.

Baca Selengkapnya