6 Fakta Tentang Film G 30 S PKI yang Wajib Diketahui
Reporter
Editor
Minggu, 17 September 2017 23:38 WIB
Film Pengkhianatan G 30 S-PKI
3. Terfokus pada Soeharto dan Propaganda bahaya Komunis
Film G 30 S PKI kian menampilkan sosok Soeharto saat menjadi Pangkopkamtib. Perannya dalam operasi penumpasan PKI di hari-hari kelam setelah 30 September. Film ini, bahkan sebelum ditayangkan secara resmi ternyata ditonton dulu oleh Presiden Soeharto dan mereka yang terlibat dalam operasi penumpasan itu.
Presiden bahwa saat itu mengatakan film itu dapat menggambarkan kekejaman para pendukung komunis terhadap para jenderal dan rakyat Indonesia. Sekaligus menjadi satu-satunya sumber sejarah yang dipergunakan di tanah air. Sejak diputar terus menerus, masyarakat dilarang mendiskusikan isi film itu, bahkan di ruang kelas seklipun. Narasi penulisan sejarah di era itu, menjadikan versi film itu
4. Penuh Kekerasan dan darah
Film G 30 S PKI dengan durasi panjang: 3 jam 37 menit itu dipenuhi dengan kekerasan, ancaman, jeritan, tangis dan darah. Film itu dibuka dengan paparan rencana aksi DN Aidit untuk merebut kekuasaan dari tangan Soekarno. Mulai dari rapat-rapat rahasia, hingga tayangan yang memicu kemarahan umat Islam seperti pembakaran buku-buku agama dan Alquran.
Film ini, kian menunjukkan warna kekejian setelah adegan demi adegan penuh darah dipertontonkan dalam setiap adegan. Mulai ditembaknya Jenderal Ahmad Yani oleh pasukan Tjakrabirawa, hingga darah yang menetes dari tubuh Ade Irma Nasution, juga proses penyiksaan terhadap 4 pahlawan revolusi yang tertangkap hidup-hidup. Salah satu adegannya penyiletan ke wajah salah satu korbannya oleh Gerwani, sebelum dibuang ke sumur tua di Lubang Buaya.