Aksi Bela Rohingya di Borobudur, Tiga Kapolda Kumpul di Semarang

Reporter

Selasa, 5 September 2017 21:59 WIB

Sorotan lampu menghiasi candi Borobudur saat perayaan Hari Raya Waisak di Magelang, Jawa Tengah, 11 Mei 2017. Detik-detik datangnya hari Raya Waisak, umat Budda dan wisatawan menempelkan kertas berisi doa atau cita-cita hidup yang diharapkan pada lampion kertas untuk diterbangkan ke langit. (Ulet Ifansasti/Getty Images)

TEMPO.CO, Semarang - Polri mengumpulkan tiga pimpinan kepolisian daerah menjelang digelarnya Aksi Bela Rohingya yang rencananya akan digelar di Magelang, Jawa Tengah. Tiga pimpinan Polda yang berkumpul di Semarang itu adalah Kapolda Jawa Tengah, Irjen Condro Kirono, Kapolda DIY, Brigjen Ahmad Dofiri dan Wakapolda Jawa Timur Brigjen Awan Samodra.

Turut serta dalam rapat korodinasi pimpinan Polda itu, Asisten Operasi Kepala Kepolisian RI, Inspektur Jenderal M. Iriawan. “Ini untuk menyamakan persepsi terkait pengerahan masa di Borobudur,” kata M Iriawan, usai rapat dengan petinggi Polda di Semarang, Selasa 5 September 2017.

Baca juga: Aksi Peduli Rohingya Akan Digelar di Masjid Dekat Borobudur

Mantan Kepala Polda Metro Jaya itu merahasiakan strategi pengamanan aksi peduli Rohingya yang awalnya hendak digelar di komplek Candi Borobudur. Aksi yang kemudian dipindah ke Masjid Agung Magelang itu akan dihadapi dengan pengerahan pasukan untuk pengamanan. “Strategis tidak bisa disebutkan, kosumsi internal,” kata Irawan.

Rapat tiga pimpinan polda bersama Iriawan itu mengeluarkan keputusan agar aksi solidaritas peduli Rohingya dilakukan di daerah masing-masing. “Kami meminta agar anggota ormas dan masyarakat kelompok lain mengurungkan aksi di Candi Borobudur,” katanya.

Baca juga: Aksi Solidaritas Rohingya di Borobudur, Peserta Janji Tak Merusak

Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Condro Kirono, menetapkan Kabupaten Magelang dalam status siaga satu selama tiga hari sejak tanggal 7 hingga 9 September 2017. Keputusan itu dilakukan untuk menjaga Candi Borobudur dari aksi solidaritas peduli Rohingya oleh masyarakat Jawa Tengah. “Polda Jateng siaga satu mulai Kamis, Jum’at , Sabtu,” kata Condro Kirono.

Condro menyebutkan siaga satu itu untuk mencegah peserta aksi tak masuk kawasan komplek candi yang telah dinyatakan sebagai obyek vital. “Borobudur situs keajaiban dunia yang ditetapkan sebagai obyek vital,” kata Condro.

Baca juga: Ketua PBNU Said Aqil Imbau Nahdliyin Tak Ikut Aksi di Borobudur

Ia menjelaskan siaga satu yang ditetapkan itu diimbangi dengan pengerahan 22 Satuan Setingkat Kompi (SSK) oleh anggota polisi dan bantuan 3 SSK dari TNI. Upaya itu untuk menjaga kawasan Borobudur yang banyak digunakan untuk aktivitas publik yang tak hanya dari sektor pariwisata, namun juga perputaran ekonomi.

Menurut dia pengamanan itu menjamin para peserta aksi yang beralih ke Masjid An Nur atau masjid agung Magelang tak bisa masuk ke kawasan ring satu Borobudur. “Kami sudah menjaga di kawasan Candi di ring dua,” kata Condro menjelaskan.

Baca juga: Aksi Bela Rohingya, Muhammadiyah: Tak Ada Laskar Islam di Klaten

Kepada wartawan Condro menyatakan sudah meminta semua Kapolres di Jawa Tengah agar aksi solidaritas untuk Rohingya di negara Myanmar dilakukan di masing-masing masjid agung Kabupaten dan Kota. Langkah itu dilakukan berkoordinasi dengan kepala daerah masing-masing. “Semua memberikan pemahaman tentang efektivitas aksi , juga melibatkan tokoh dan ulama di daerah,” katanya.

EDI FAISOL

Berita terkait

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

7 jam lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

10 jam lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

11 jam lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

12 jam lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

15 jam lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

16 jam lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

18 jam lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

1 hari lalu

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040

Baca Selengkapnya

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

2 hari lalu

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

2 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya