Para pengunjuk rasa memegang sejumlah spanduk dengan nada kecaman terhadap aksi kekejaman yang di alami muslim Rohingnya di depan Kedutaan Besar Myanmar, Jakarta Pusat, 4 September 2017. TEMPO/Ilham Fikri.
TEMPO.CO, Jakarta - Krisis kemanusiaan yang dialami etnis Rohingya di Myanmar menjadi perhatian khusus dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Daerah Jawa Timur hari ini, Senin, 4 September 2017. Dalam rapat itu, hampir semua perwakilan fraksi menyampaikan keprihatinan. Ketua Fraksi NasDem Hanura Muzammil Syafii, misalnya, mengajak segenap anggota Dewan membantu meringankan penderitaan korban krisis kemanusiaan itu.
"Kita sisihkan sedikit rezeki kita untuk mereka," katanya saat menyampaikan pandangan fraksi dalam rapat paripurna di DPRD Jawa Timur, Jalan Indrapura, Surabaya, Senin, 4 September 2017.
Adapun Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Thoriqul Haq mengatakan semua gaji pokok anggota DPRD Jawa Timur pada September 2017 akan diserahkan kepada DPP PKB untuk etnis muslim Rohingya di Myanmar. "Kami Fraksi PKB DPRD Jawa Timur sudah siapkan semua," ujarnya di Gedung DPRD Jawa Timur.
Gaji itu akan didistribusikan DPP PKB kepada etnis Rohingya. Penyerahan gaji legislator PKB untuk membantu korban Rohingya itu merupakan instruksi dari Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Menurut Muhaimin, semua kader PKB akan menyumbangkan gaji mereka.
Seluruh keluarga besar PKB, kata Thoriq, akan diminta berpartisipasi membantu masyarakat Rohingya yang menjadi korban kekerasan rezim militer dan ekstremis Budha. Termasuk staf pekerja di setiap kantor cabang PKB hingga para sopir. "Ini bentuk keseriusan PKB. Kami ingin kasus Rohingya menjadi perhatian dunia," ucapnya.
