Ketua MUI Dr. KH Maruf Amin, dan Sekretaris MUI, Asrorum Niam, saat konpers tentang Gafatar di Kantor MUI, Jakarta, 3 Februari 2016. TEMPO/Amston Probel
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin menghadiri acara doa bersama 17 17 17 yang diadakan Markas Besar TNI di Plaza Mabes TNI Cilangkap, Jakarta 17 Agustus 2017. Dalam sambutannya, Maruf Amin mengatakan Pancasila sebagai dasar negara indonesia sudah final dan tidak bisa diganti lagi dengan yang lain.
"Dalam perspektif Islam negara ini adalah negara kesepakatan. Bukan negara Islam, bukan juga negara kufur dan negara peperangan. Tapi negara kesepakatan seluruh elemen bangsa," kata Ma'ruf dalam doa bersama 171717 yang diadakan Markas Besar TNI di Plaza Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, 17 Agustus 2017.
Menurutnya, warga Indonesia mesti menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari kelompok radikal, maupun kelompok yang mau memisahkan diri dan mau menjadi separatis di negeri ini. "Kita bangga punya Pancasila yang menjadi dasar seluruh bangsa ini. Dengan Pancasila bangsa yang majemuk bisa bersatu di bawah pancasila," ujarnya.
Selain itu, penduduk Indonesia wajib menjaga kerukunan umat beragama. Soalnya, kerukunan agama merupakan modal kerukunan nasional. "Karena itu, masyarakat harus menjaga negara dari kelompok yang intoleran. Karena kelompok ini yang akan menghancurkan," ujarnya.
Menurutnya, kelompok intoleran sangat berbahaya di negeri ini. Selain mengusik orang di luar mereka, bahkan kelompok ini bisa mengafirkan orang seagamanya. "Kelompok ini (intoleran) fanatik yang berbahaya," ucapnya.
Ma'ruf mengapresiasi Mabes TNI yang melakukan doa dan merajada'ah bersama. Menurutnya, setiap warga Indonesia, memang perlu kegiatan batin seperti itu. Apalagi, Indonesia menghadapi tantangan global dan lokal dalam banyak hal. "Semoga doa kita terkabul," ucapnya.
Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah
2 hari lalu
Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah
Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.