Proyek Pesawat N219 Sedot Dana Rp 827 Miliar

Reporter

Kamis, 17 Agustus 2017 04:31 WIB

Pesawat N219 terbang perdana dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, 16 Agustus 2017. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung- Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Budi Santoso mengatakan, sejak proyek purwarupa pesawat perintis N219 ini dicanangkan hingga terbang perdana, Kamis, 16 Agustus 2017, sudah menghabiskan dana hingga Rp 819 miliar. “Terdiri dari anggaran Lapan dan dari anggaran PT DI sendiri, setara 60 juta dollar AS,” kata dia di Bandung, Kamis, 16 Agustus 2017.

Budi mengatakan, untuk serangkaian pengujian N219 selanjutnya masih membutuhkan dana hingga Rp 200 miliar lagi untuk mendapatkan sertifikasi laik terbang sehingga siap dipasarkan. “Sehinhgga anggaran total yang kita butuhkan itu sekitar 80 juta dollar AS, Rp 1 triliun kira-kira,” kata dia.

Baca juga: Ratusan Tepuk Tangan Ikut 'Terbangkan' Pesawat N219

Dana yang dibutuhkan itu di antaranya untuk menggenapi jam terbang minimal agar bisa mengantungi sertifikat layak terbang. “Pesawat ini masih memerlukan 300 jam terbang lagi untuk sertifikasi, dan kita harus mensimulasi sekitar 30 ribu ‘flight-cycle’, dan kebetulan ada program Kementerian Pertahanan untuk pesawat Fighter, laboratoriumnya sudah hampir jadi. Dan bisa kita gunakan sambil belajar untuk testing pesawt Fighter Indonesia nanti,” kata Budi.

Budi mengatakan, masih mengupayakan kebutuhan sisa dana untuk menggenapi serangkaian uji pesawat itu agar laik terbang. “Masih kita cari,” kata dia.

Menurut Budi, anggaran pengembangan proyek pesawat perintis ini jauh lebih kecil dibadingkan saat dulu IPTN menggarap proyek N250 yang kini terhenti. “Ini kecil dibandingkan waktu N250, kira-kira menghabiskan 25 kali lipat biaya ini, sekitar 1,8 juta dollar AS waktu itu dihabiskan,” kata dia.

Budi mengatakan, keuntungan lain dari proyek pengembangan pesawat printis ini, Indonesia memiliki satu siklus pengalaman mendisain pesawat dari nol. “Kemampuan ini tidak dimiliki semua negara. Hanya negara tertentu yang punya kemampuan ini. Indonesia salah satunya. Kita punya pengalaman lengkap dari industri ini,” kata dia.

PT DI melibatkan 108 engineer untuk merancang pesawat N291 di luar pekerja yang membangun pesawat. “Proyek ini juga untuk regenerasi,” kata dia.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

18 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Berburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?

36 hari lalu

Berburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?

Apakah sudah pernah mendengar istilah skiplagging sebelumnya?

Baca Selengkapnya

Alasan Wisatawan Disarankan Menggunakan Hand Luggage Saat Bepergian

37 hari lalu

Alasan Wisatawan Disarankan Menggunakan Hand Luggage Saat Bepergian

Jika ingin menghemat waktu selama penerbangan wisatawan disarankan menggunakan hand luggage

Baca Selengkapnya

Tertarik Menjadi Pramugari? Ini 5 Hal yang Sering Disalahpahami Banyak Orang

38 hari lalu

Tertarik Menjadi Pramugari? Ini 5 Hal yang Sering Disalahpahami Banyak Orang

Seorang pramugari mengatakan banyak kesalahpaman tentang profesi pramugari

Baca Selengkapnya

5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang

42 hari lalu

5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang

Memesan tiket jauh hari sebelum mudik bisa menghindari naiknya harga tiket.

Baca Selengkapnya

Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

44 hari lalu

Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

Barisan kursi pesawat ini memiliki ruang yang cukup lega untuk kaki tapi menurut pramugari tidak semua orang bisa duduk di situ

Baca Selengkapnya

Mengenang Wafatnya Bapak Dirgantara Indonesia, Nurtanio Pringgoadisuryo

48 hari lalu

Mengenang Wafatnya Bapak Dirgantara Indonesia, Nurtanio Pringgoadisuryo

Sayangnya saat Nurtanio memasuki sekolah penerbangan di era kolonial Jepang itu dirinya hanya disuruh untuk mendorong dan membersihkan pesawat terbang

Baca Selengkapnya

Tips Mengatasi Anak Menangis di Pesawat Terbang

24 Februari 2024

Tips Mengatasi Anak Menangis di Pesawat Terbang

Momen anak menangis di pesawat terbang bisa menggangu wisatawan lain. Cara ini dapat membantu para orang tua menenangkan anak menangis

Baca Selengkapnya

Apa Peran PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dalam Pengembangan Mobil Terbang Vela Alpha

22 Februari 2024

Apa Peran PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dalam Pengembangan Mobil Terbang Vela Alpha

PT Dirgantara Indonesia (Persero) turut serta dalam pengembangan mobil terbang Vela Alpha. Bagaimana peran PTDI di proyek ini?

Baca Selengkapnya

Bappenas, PT DI dan Pemprov Bali Teken Kerja Sama Pemanfaatan Pesawat N219

17 Februari 2024

Bappenas, PT DI dan Pemprov Bali Teken Kerja Sama Pemanfaatan Pesawat N219

PT Dirgantara Indonesia (PT DI) , Kementerian PPN/Bappenas, dan pemerintah provinsi Bali menandatangani kesepakatan bersama pemanfaatan pesawat N219.

Baca Selengkapnya