TGPF Novel Baswedan Diusulkan Berkoordinasi dengan Jokowi

Reporter

Selasa, 8 Agustus 2017 20:25 WIB

Usman Hamid, Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia di Gedung HDI Hive Menteng, Jalan Probolinggo No. 18, Jakarta Pusat. TEMPO/IRSYAN HASYIM

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid menyarankan Tim Gabungan Pencari Fakta kasus penyerangan penyidik KPK Novel Baswedan mengambil contoh Tim Pencari Fakta kasus meninggalnya aktivis Munir. Anggota TGPF itu bisa berasal dari lembaga negara seperti kepolisian, KPK, Kejaksaan, Komnas HAM, Kementerian Hukum dan HAM, serta lembaga independen.

"Koordinasinya (Tim Gabungan kasus Novel) langsung dengan Presiden (Joko Widodo atau Jokowi)," kata Usman di Gedung HDI Hive Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 8 Agustus 2017.

Baca juga: Novel Baswedan Siap Diperiksa Polri

Usman, yang merupakan bekas Sekretaris Tim Pencari Fakta (TPF) kasus Munir, mengatakan dengan dibentuknya tim independen kasus Novel kendala- kendala yang selama ini dialami tim penyidikan dari kepolisian bisa dievaluasi. Jika kerjanya sudah maksimal, tim independen bisa meminta mempercepat penanganan kasus.

"Kalau ternyata belum maksimal bisa direkomendasikan pergantian penyidik. Dalam kasus Munir berapa kali dilakukan pergantian tim penyidik," ujarnya.

Menurut dia, jika kepolisian saat ini kesulitan menemukan bukti di lapangan dan saksi-saksi tidak melihat pelaku penyiraman Novel, bisa diperiksa jalur komunikasi orang-orang yang diduga pelaku. "Apakah ini telah dilakukan nantinya bisa dievaluasi oleh tim pencari fakta," kata Usman.

Dibentuknya TPF, kata Usman, bisa memudahkan kerja kepolisian dengan fungsinya pencarian fakta, supervisi, dan kontrol. Kalau penyidik kepolisian mengalami kendala karena dihalang-halangi atasan, TPF bisa memberikan rekomendasi agar pihak yang menghalangi upaya penyidikan dinonaktifkan. "Rekomendasinya bisa ke Kapolri, malah bisa langsung ke presiden," katanya.

Novel Baswedan disiram air keras tepat di wajahnya oleh orang tak dikenal pada 11 April 2017. Akibat kejadian itu, Novel harus dirawat di rumah sakit di Singapura.

IRSYAN HASYIM

Berita terkait

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

13 jam lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan dan Eks Pegawai KPK Lainnya Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK soal Dugaan Pelanggaran Kode Etik

6 hari lalu

Novel Baswedan dan Eks Pegawai KPK Lainnya Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK soal Dugaan Pelanggaran Kode Etik

Novel Baswedan dkk melaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron atas dugaan pelanggaran kode etik karena telah melaporkan Anggota Dewas KPK Albertina Ho.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

8 hari lalu

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

Novel Baswedan mengakhatirkan proses yang lama itu akibat munculnya unsur politis dalam menangani kasus Firli Bahuri yang memeras SYL.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

8 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

7 Tahun Lalu Penyidik Senior KPK Novel Baswedan Disiram Air Keras, Ini Kronologi Teror yang Dihadapinya

20 hari lalu

7 Tahun Lalu Penyidik Senior KPK Novel Baswedan Disiram Air Keras, Ini Kronologi Teror yang Dihadapinya

Selasa subuh, 11 April 2017, tujuh tahun lalu eks penyidik senior KPK Novel Baswedan disiram air keras oleh dua orang tak dikenal. Begini kronologinya.

Baca Selengkapnya

Aktivis Palestina Meninggal karena Kanker, 38 Tahun Mendekam di Penjara Israel

24 hari lalu

Aktivis Palestina Meninggal karena Kanker, 38 Tahun Mendekam di Penjara Israel

Walid Daqqah, seorang novelis dan aktivis Palestina yang menghabiskan 38 tahun di penjara Israel, meninggal pada Minggu karena kanker

Baca Selengkapnya

Amnesty International Minta Pembentukan TGPF Usut Penyiksaan Warga Sipil oleh TNI di Papua

39 hari lalu

Amnesty International Minta Pembentukan TGPF Usut Penyiksaan Warga Sipil oleh TNI di Papua

Amnesty International menilai penyiksaan kejam oleh prajurit TNI terhadap warga sipil di Papua merusak naluri keadilan dan mengandung rasisme.

Baca Selengkapnya

Respons Amnesty Internasional, Imparsial, Komnas HAM soal Anggota TNI Aniaya Warga Papua

40 hari lalu

Respons Amnesty Internasional, Imparsial, Komnas HAM soal Anggota TNI Aniaya Warga Papua

Warga Papua yang diduga anggota TPNPB-OPM itu bernama Definus Kogoya. Kejadian penganiayaan dilakukan di wilayah Kabupaten Puncak.

Baca Selengkapnya

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

42 hari lalu

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

Surat yang minta Warga Pemaluan di kawasan IKN membongkar rumah mereka menjadi sorotan. OIKN berjanji bedah rumah warga yang tak sesuai master plan.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Soroti Respons Delegasi Indonesia Kerdilkan Fakta dan Kondisi HAM di Sidang PBB

45 hari lalu

Amnesty International Soroti Respons Delegasi Indonesia Kerdilkan Fakta dan Kondisi HAM di Sidang PBB

Amnesty International Indonesia mencatat, dari Januari 2018-Mei 2023, tercatat sekitar 65 kasus pembunuhan di luar hukum dengan 106 korban.

Baca Selengkapnya