Wakil Bupati Pamekasan Tidak Menyangka Bupati Kena OTT KPK

Reporter

Kamis, 3 Agustus 2017 13:28 WIB

Bupati Pamekasan Achmad Syafii (tengah) dikawal Polisi keluar dari ruang Subdit III Tipidkor Ditreskrimsus Polda Jawa Timur, Surabaya, 3 Agustus 2017. ANTARA/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Pamekasan - Wakil Bupati Pamekasan, Jawa Timur, Mohammad Khalil Asy'ari mengaku kaget Bupati Pamekasan Achmad Syafii ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia tidak menyangka Syafii bakal terbelit kasus dugaan suap anggaran dana desa tahun 2015.

"Semua orang pasti kaget atas apa yang menimpa beliau. Saya sama sekali tidak menyangka," kata Khalil didampingi pelaksana tugas Sekretaris Daerah Pamekasan, Mohammad Alwi, seusai rapat tertutup di kantornya, Kamis, 3 Agustus 2017.

Baca: Bupati Pamekasan Ditangkap KPK, Wakil Bupati Gelar Rapat Tertutup

Menurut Khalil, dia mengumpulkan semua pejabat untuk memastikan kegiatan-kegiatan di satuan kerja perangkat daerah hingga kecamatan tetap berjalan setelah musibah yang menimpa Bupati. Termasuk program yang bersumber dari dana desa agar terus berjalan sesuai dengan aturan. Dia tidak ingin musibah yang menimpa Bupati membuat semangat kerja pegawai kendur.



"Kita sedang diuji dengan musibah, tapi tidak boleh larut dalam musibah ini, harus tetap semangat kerja," ujarnya.

Achmad Syafii ditangkap KPK pada Rabu siang, 2 Agustus 2017. Ia ditangkap setelah memimpin rapat di kantornya. Saat ditangkap, Syafii masih mengenakan seragam dinas lengkap.

Simak: KPK Segel Kantor Kejaksaan dan Bupati Pamekasan

Sebelum menangkap Syafii, KPK melakukan operasi tangkap tangan terhadap Kepala Inspektorat Sucipto Utomo dan Kepala Kejaksaan Negeri Pamekasan Budi Indra Prawira. Keduanya ditangkap di rumah dinas kepala kejaksaan. KPK menyita duit Rp 250 juta yang diduga sebagai suap untuk menutupi kasus dana desa tahun 2015.

Total ada 12 orang yang dibawa KPK untuk diperiksa di Polda Jawa Timur. Dari hasil pemeriksaan itu, KPK menetapkan lima orang tersangka, termasuk bupati, kajari, dan kepala inspektorat. Sedangkan sisanya hanya berstatus sebagai saksi.

MUSTHOFA BISRI




Berita terkait

Pukat UGM: Penuntasan Kasus Firli Bahuri Tolok Ukur Kinerja Kapolda

2 jam lalu

Pukat UGM: Penuntasan Kasus Firli Bahuri Tolok Ukur Kinerja Kapolda

Kondisi penanganan perkara Firli Bahuri menjadi kondite untuk mengukur kinerja Irjen Karyoto, jika tidak selesai selama ia menjabat, ada kegagalan

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Bantah Sahbirin Noor Menghilang seusai Jadi Tersangka KPK

11 jam lalu

Kuasa Hukum Bantah Sahbirin Noor Menghilang seusai Jadi Tersangka KPK

Kuasa hukum Sahbirin Noor percaya diri bisa sukses menggugat penetapan tersangka oleh KPK.

Baca Selengkapnya

Menteri Hukum soal Nama Capim KPK yang Diserahkan Jokowi ke DPR: Tunggu Keputusan Prabowo

21 jam lalu

Menteri Hukum soal Nama Capim KPK yang Diserahkan Jokowi ke DPR: Tunggu Keputusan Prabowo

Menteri Hukum Supratman Andi Agtas mengatakan bahwa Presiden Prabowo akan memberikan keputusan mengenai nasib Capim KPK yang diserahkan Jokowi.

Baca Selengkapnya

KPK Panggil 2 Saksi dalam Kasus Dugaan Korupsi Shelter Tsunami

1 hari lalu

KPK Panggil 2 Saksi dalam Kasus Dugaan Korupsi Shelter Tsunami

KPK belum mengumumkan dua nama tersangka dalam kasus dugaan korupsi shelter tsunami di NTB.

Baca Selengkapnya

Pengusutan Kasus Firli Bahuri di Polda Metro Jaya Berlarut-larut: Ikan Busuk dari Kepala

1 hari lalu

Pengusutan Kasus Firli Bahuri di Polda Metro Jaya Berlarut-larut: Ikan Busuk dari Kepala

Petinggi Polri harus mampu mengendalikan dan mengawasi para personelnya secara ketat untuk mencegah terjadinya penyimpangan dalam kasus Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Kenali 7 Bentuk Modus Pencucian Uang atau TPPU, Termasuk Mingling yang Diduga Dilakukan Harvey Moeis

1 hari lalu

Kenali 7 Bentuk Modus Pencucian Uang atau TPPU, Termasuk Mingling yang Diduga Dilakukan Harvey Moeis

Money laundering atau pencucian uang, modusnya bermacam-macam. Berikut 7 bentuk modus tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang sering dilakukan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Institute Kritik Sikap KPK Soal Kasus Fasilitas Jet Pribadi untuk Kaesang: Tidak Konsisten dan Preseden Buruk

2 hari lalu

IM57+ Institute Kritik Sikap KPK Soal Kasus Fasilitas Jet Pribadi untuk Kaesang: Tidak Konsisten dan Preseden Buruk

IM57+ Institute mengkritik Sikap KPK dalam kasus dugaan gratifikasi penggunaan fasilitas jet pribadi untuk Kaesang dan istrinya, apa katanya?

Baca Selengkapnya

Kaesang Nebeng Jet Pribadi Disebut Bukan Gratifikasi, Pukat UGM: Keputusan KPK Menyedihkan

2 hari lalu

Kaesang Nebeng Jet Pribadi Disebut Bukan Gratifikasi, Pukat UGM: Keputusan KPK Menyedihkan

Peneliti Pusat Kajian Anti Korupsi UGM, Zaenur Rohman, merespons pernyataan KPK soal tindakan Kaesang Pangarep nebeng jet pribadi bukan gratifikasi.

Baca Selengkapnya

Hasto PDIP Minta KPK Adil soal Kasus Gratifikasi Jet Pribadi Kaesang

2 hari lalu

Hasto PDIP Minta KPK Adil soal Kasus Gratifikasi Jet Pribadi Kaesang

KPK menyimpulkan mpenggunaan jet pribadi oleh Kaesang dan istrinya, Erina Gudono, tidak termasuk gratifikasi.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Tunggu Penyidik Serahkan Berkas Perbaikan Firli Bahuri

2 hari lalu

Kejaksaan Tunggu Penyidik Serahkan Berkas Perbaikan Firli Bahuri

Kejaksaan sudah menyampaikan kepada Polda Metro perihal kekurangan yang perlu dilengkapi dalam berkas perkara Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya