TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia menggandeng kepolisian Australia untuk ikut mengungkap kasus serangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Namun keterlibatan ini hanya sebatas untuk mengidentifikasi sosok penyerang Novel yang terekam closed-circuit television (CCTV).
"Kemarin kami lihat ada kerja sama dengan kepolisian Australia untuk melihat CCTV yang kabur, bisa tidak dicek," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono saat ditemui di Polda Metro Jaya, Rabu, 2 Agustus 2017.
Kepolisian Australia memiliki teknologi yang dapat membantu mengidentifikasi data-data yang ada di kepolisian, termasuk rekaman CCTV. Beberapa CCTV di sekitar rumah Novel di Kelapa Gading, Jakarta Utara, memang sempat merekam situasi saat kejadian.
Bahkan, dalam salah satu rekaman CCTV yang didapat Tempo, aksi penyerangan ikut terekam. Tampak dua orang yang berboncengan menggunakan sepeda motor menyerang Novel. Rekaman itu diambil dari jarak yang cukup jauh.
Beberapa waktu lalu, Kapolri Jenderal Tito Karnavian telah mengungkap sketsa wajah pelaku yang diduga menyerang Novel lewat bantuan salah satu teknologi mutakhir. "Ini statusnya (hasil sketsa) baik. Artinya, mendekati wajah yang dilihat saksi," kata Tito di Istana Negara, 31 Juli 2017.
Sketsa wajah merupakan perkembangan terakhir dalam kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan. Sebelumnya, Polda Metro Jaya memeriksa 50 saksi dan sempat memeriksa lima potential suspect. Pada akhirnya, semua terduga pelaku dibebaskan karena kurang bukti.
Novel Baswedan diserang orang tak dikenal pada 11 April 2017 setelah salat Subuh di dekat rumahnya. Akibat kejadian ini, mata Novel rusak dan harus dirawat di Singapura.
7 Tahun Lalu Penyidik Senior KPK Novel Baswedan Disiram Air Keras, Ini Kronologi Teror yang Dihadapinya
20 hari lalu
7 Tahun Lalu Penyidik Senior KPK Novel Baswedan Disiram Air Keras, Ini Kronologi Teror yang Dihadapinya
Selasa subuh, 11 April 2017, tujuh tahun lalu eks penyidik senior KPK Novel Baswedan disiram air keras oleh dua orang tak dikenal. Begini kronologinya.