TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Diansyah, mengatakan Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian pernah menunjukkan sketsa wajah orang yang dicurigai sebagai penyerang Novel Baswedan kepada pimpinan KPK. Ia mengatakan ada tiga sketsa wajah yang ditunjukkan Tito kepada pimpinan KPK pada pertemuan lalu.
"Saat itu sketsanya masih seperti coretan pensil," kata Febri di kantornya, Selasa, 1 Agustus 2017. Ia mengatakan Kapolri berjanji bakal menggunakan teknologi lebih canggih untuk memperjelas orang dalam sketsa tersebut yang diduga penyerang Novel Baswedan.
Baca juga:
Rekaman CCTV Novel Baswedan Bisa Diperjelas, tapi...
Febri mengatakan KPK akan melakukan pertemuan lagi dengan Polri untuk berkoordinasi lebih lanjut. Sebab hingga kini polisi belum berhasil menciduk orang yang menyerang Novel dengan air keras pada 11 April lalu.
Pada 16 Juni lalu, Tito menawarkan kepada KPK untuk masuk ke tim gabungan investigasi Polri. Namun tawaran ini belum direspons karena KPK memandang penyerangan Novel adalah tindak pidana umum.
Baca pula:
Ada Tiga Sketsa Wajah Penyerang Novel Baswedan
"Karena investigasi tersebut bersifat pro justisia dan berada di ranah pidana umum tentu kewenangan saat ini berada di Polri," kata Febri Diansyah terkait dengan rencana pembentukan tim Polri-KPK untuk mengusut kasus serangan terhadap Novel Baswedan.
Febri mengatakan kewenangan KPK berdasarkan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 hanya terbatas pada penyelidikan dan penyidikan untuk tindak pidana korupsi. Sehingga KPK masih belum bisa memastikan peran apa yang bisa diberikan dalam tim gabungan tersebut.
MAYA AYU PUSPITASARI