Penjelasan Utuh Kapolri Soal Penyidikan Kasus Novel Baswedan

Reporter

Selasa, 1 Agustus 2017 08:25 WIB

Kapolri Jenderal Tito Karnavian memaparkan perkembangan penyidikan kasus teror terhadap Novel Baswedan di Kantor Presiden, 31 Juli 2017. Hal itu dilakukan Tito seusai bertemu Presiden Joko Widodo. Tempo/Amirullah




Dari empat orang ini semua saksi mengatakan negatif, mereka bukan pelakunya dan kita sudah mendalami empat orang ini alibinya tidak ada di TKP.

Kemudian, kita juga sudah menyampaikan kepada KPK pada tanggal 16 Juni lalu, saya sendiri yang memimpin datang ke KPK bersama dengan tim penyidik Kapolda Metro saat itu, kemudian sudah dipaparkan temuan sampai tanggal 16 Juni. Kecuali foto tadi karena baru dua hari ini. Ini pun setelah kita ulangi terus menerus sampai kesimpulan dari saksi hasilnya adalah baik.


Kami sudah sampaikan kepada KPK yang dihadiri oleh Komisioner, dan esselon 1 KPK saat itu, kita ingin agar teman-teman dari KPK juga bisa bergabung untuk membentuk tim gabungan Polri, khususnya Polda MEtro Jaya dan KPK bergabung. Baik tim lidik maupun tim analisnya, dan kita akan terbuka untuk itu. Kami sudah menawarkan dari tanggal 16 Juni.

Kemudian kedua, berkaitan dengan adanya informasi dari Novel Baswedan yang disampaikan ke publik dugaan adanya jenderal polisi dan lain-lain, sudah kami sampaikan ini perlu kita tindak lanjuti dengan mendengar keterangan Novel Baswedan secara langsung. Berkaitan dengan adanya informasi dari saudara Novel Baswedan yang disampaikan ke publik media massa, dugaan adanya jenderal polisi dan lain-lain, sudah kami sampaikan ini perlu kita tindak lanjuti dengan melakukan, mendengar keterangan saudara Novel Baswedan secara langsung.

BACA: Kasus Novel Baswedan, Langkah Kapolri setelah Bertemu Jokowi

Untuk itu kita sudah siapkan tim untuk berangkat ke Singapura untuk mendengar keterangan. Agar lebih fair kita meminta KPK juga untuk mendampingi. Pada saat itu Ketua KPK Pak Agus Rahardjo juga beliau berkenan mendampingi atau salah satu komisioner untuk mendampingi tim dari Polri.

Informasi yang kita dapatkan informasi yang objektif. Namun sampai hari ini informasi dari KPK untuk keberangkatan ke Singapura mendampingi di Singapura belum kami terima. Mungkin dalam beberapa hari ke depan dalam minggu ini kami akan melakukan pembicaraan dengan komisioner KPK untuk membahas langkah-langkah ini.

Baik pemeriksaan pada mendengar keterangan Novel secara detail di Singapura maupun tim dari KPK, tim penyelidik dari KPK yang bergabung dengan Polri untuk melakukan, sekali lagi memverifikasi teknis hal-hal yang sudah dikerjakan oleh polisi, Polri maupun untuk melakukan langkah-langkah bersama ke depan dalam rangka mengungkap kasus ini. Jadi namanya tim gabungan Polri KPK.

AMIRULLAH | ADITYA | WDA

Berita terkait

Novel Baswedan Sebut Pansel KPK 2019 Hasilkan Pimpinan yang Justru Merusak Badan Antirasuah, Siapa Mereka?

2 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Pansel KPK 2019 Hasilkan Pimpinan yang Justru Merusak Badan Antirasuah, Siapa Mereka?

Menurut Novel Baswedan Pansel KPK 2019 disebut menghasilkan pimpinan yang justru merusak KPK. Siapa saja anggota Pansel saat itu?

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi terhadap Pembentukan Pansel KPK oleh Presiden Jokowi

3 hari lalu

Ragam Reaksi terhadap Pembentukan Pansel KPK oleh Presiden Jokowi

Novel Baswedan menilai dalam proses pemilihan Pansel KPK akan terlihat ada atau tidaknya keinginan Jokowi memberantas korupsi.

Baca Selengkapnya

Aktivis Antikorupsi Beri Saran Jokowi untuk Pansel KPK, Novel Baswedan: Ujian Terakhir Pemerintah

3 hari lalu

Aktivis Antikorupsi Beri Saran Jokowi untuk Pansel KPK, Novel Baswedan: Ujian Terakhir Pemerintah

Presiden Jokowi akan mengumumkan Pansel KPK bulan ini. Sejumlah aktivis antikorupsi memberi masukan, termasuk Novel Baswedan.

Baca Selengkapnya

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

6 hari lalu

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

Jokowi mulai menyusun panitia seleksi atau pansel KPK untuk menyaring pimpinan periode berikutnya

Baca Selengkapnya

Bentuk Pansel Berkualitas Ujian Terakhir Jokowi Perbaiki KPK di Ujung Jabatannya

6 hari lalu

Bentuk Pansel Berkualitas Ujian Terakhir Jokowi Perbaiki KPK di Ujung Jabatannya

Presiden Jokowi diharapkan serius membentuk panitia seleksi calon pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

6 hari lalu

Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

Mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan mengatakan pembentukan panitia seleksi ini merupakan ujian terakhir bagi pemerintahan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan dan Eks Pegawai KPK Lainnya Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK soal Dugaan Pelanggaran Kode Etik

20 hari lalu

Novel Baswedan dan Eks Pegawai KPK Lainnya Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK soal Dugaan Pelanggaran Kode Etik

Novel Baswedan dkk melaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron atas dugaan pelanggaran kode etik karena telah melaporkan Anggota Dewas KPK Albertina Ho.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

22 hari lalu

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

Novel Baswedan mengakhatirkan proses yang lama itu akibat munculnya unsur politis dalam menangani kasus Firli Bahuri yang memeras SYL.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

22 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

7 Tahun Lalu Penyidik Senior KPK Novel Baswedan Disiram Air Keras, Ini Kronologi Teror yang Dihadapinya

34 hari lalu

7 Tahun Lalu Penyidik Senior KPK Novel Baswedan Disiram Air Keras, Ini Kronologi Teror yang Dihadapinya

Selasa subuh, 11 April 2017, tujuh tahun lalu eks penyidik senior KPK Novel Baswedan disiram air keras oleh dua orang tak dikenal. Begini kronologinya.

Baca Selengkapnya