SSC: Sangat Tinggi Potensi Politik Uang di Pilkada Jatim 2018

Reporter

Senin, 31 Juli 2017 22:03 WIB

Ilustrasi politik uang. shutterstock.com

TEMPO.CO, Surabaya - Direktur Surabaya Survey Center (SSC), Mochtar W Oetomo mengatakan, potensi politik uang dalam Pilkada 2018 sangat tinggi. Berdasarkan hasil survey SSC, dia mengatakan, masyarakat Jawa Timur termasuk dalam kategori masyarakat yang pintar dalam memanfaatkan momentum politik elektoral, terutama berkaitan dengan isu politik uang.

Survei SSC tersebut diselenggarakan pada Juni 2017 di seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur.
“Toleransi masyarakat Jatim terhadap politik uang tergolong sangat tinggi, yaitu mencapai 64 persen,” kata Mochtar saat dihubungi Tempo, Senin, 31 Juli 2017.

Baca juga:
Cuaca Berpotensi Picu Politik Uang di Pilkada Serentak

Pria yang juga menjabat sebagai Dosen di Universitas Trunojoyo tersebut mengatakan, tingginya potensi money politic disebabkan karena tidak tersedia kandidat yang dinilai publik layak atau perlu dipilih baik itu secara kapasitas maupun prestasi yang dimiliki calon. Menurut dia, hal tersebut yang menyebabkan pemilih membuat alasan transaksional dalam memilih kandidat.

“Hal tersebut juga tidak lepas dari peluang yang diberikan oleh kandidat, baik melalui jamuan, yang pada kelanjutannya menimbulkan tuntutan lebih berupa uang,” ujar Mochtar.

Baca pula:
Tangani Politik Uang, UU Pilkada Perkuat Wewenang Bawaslu

Potensi money politic tersebut, menurut dia, akan berdampak pada sistem politik yang tidak sehat. Menurut dia, hal tersebut yang menjadi awal mula korupsi semakin merajalela. Sebab, dia menambahan, politik uang akan merusak sendi-sendi dasar dalam rekruitmen kepemimpinann.

“Secara etis politik uang tentu tidak diperbolehkan, karena membuat sifat politik menjadi transaksional bukan lagi ideologis,” kata Mochtar.

Untuk menghilangkan praktek politik uang jelang Pilkada Jawa Timur 2018, Mochtar menambahkan, perlu adanya pendidikan politik yang intens. Menurut dia, hal itu harus dilakukan oleh seluruh pihak yang memiliki kepentingan. Baik itu yang berasal dari partai politik, lembaga pendidikan, media, penyelenggara pemilu, kandidat calon, dan organisasi masyarakat. “Sulit kalau hanya satu pihak, sementara pihak lain justru memfasilitasi money politic,” ujar Mochtar.

JAYANTARA MAHAYU

Berita terkait

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

10 jam lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

6 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

8 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

10 hari lalu

Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

Ketua Umum PSI yang juga putra Jokowi, Kaesang Pangarep usulkan pemilu selanjutnya dengan sistem proporsional tertutup karena marak politik uang.

Baca Selengkapnya

Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

12 hari lalu

Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

Salah satu caleg Demokrat dilaporkan atas dugaan politik uang.

Baca Selengkapnya

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

22 hari lalu

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.

Baca Selengkapnya

AHY Buka Suara Soal Pemilu 2024, dari Alasan Gabung dengan Prabowo hingga Politik Uang

38 hari lalu

AHY Buka Suara Soal Pemilu 2024, dari Alasan Gabung dengan Prabowo hingga Politik Uang

AHY mengklaim dia sudah berdiskusi dengan Prabowo Subianto mengenai maraknya politik uang di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Suara Demokrat Turun, AHY Sebut Politik Uang di Pemilu 2024 Paling Ugal-Ugalan

39 hari lalu

Suara Demokrat Turun, AHY Sebut Politik Uang di Pemilu 2024 Paling Ugal-Ugalan

AHY berharap praktik politik uang bisa segera dihapuskan. Jika politik uang masih ada, biaya politik akan tetap tinggi.

Baca Selengkapnya

Alasan KPK Sarankan Pembagian Bansos Disetop Jelang Pilkada 2024

41 hari lalu

Alasan KPK Sarankan Pembagian Bansos Disetop Jelang Pilkada 2024

Jokowi mengatakan pemerintah akan memantau ketersediaan anggaran untuk memastikan kelanjutan program bansos pangan.

Baca Selengkapnya

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

42 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.

Baca Selengkapnya