Jemaah Ahmadiyah Minta di Kolom Agama E-KTP Ditulis Islam

Reporter

Selasa, 25 Juli 2017 15:21 WIB

Seorang petugas memindai sidik jari warga saat uji coba penerapan KTP elektronik (e-KTP) di kantor Kecamatan Gondokusuman, Yogyakarta, Rabu (30/12). e-KTP akan diberlakukan secara nasional pada 2013.Tempo/Arif Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Besar Jemaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) keberatan dengan pernyataan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo soal kolom agama di KTP elektronik yang dikosongkan bagi jemaah Ahmadiyah. Mereka minta dalam kolom agama ditulis Islam.

Baca juga: Tjahjo Kumolo Dukung Ahmadiyah Dapat E-KTP, Kolom Agama Kosong

"Kami meminta dicatat sesuai keyakinannya, yaitu agama Islam. Ini merupakan kewajiban pemerintah dan hak kami sebagai warga negara," kata Juru Bicara dan Sekretaris Pers Pengurus Besar JAI Yendra Budiana dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 25 Juli 2017.

Yendra menuturkan komunitas Ahmadiyah di Manislor, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, menolak syarat penerbitan KTP elektronik yang diminta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Kuningan, karena syarat tersebut melanggar hukum. "Tak sesuai ketentuan prosedur penerbitan KTP elektronik dan tak berlaku umum atau hanya untuk komunitas Ahmadiyah saja."

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo pernah mengatakan dirinya mendukung jemaah Ahmadiyah untuk tetap mendapatkan kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP. Hal ini menyusul adanya laporan ke Ombudsman Republik Indonesia dari jemaah Ahmadiyah di Manislor, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

"Secara prinsip, perlu saya katakan bahwa enam agama itu harus tercantum dalam e-KTP. Untuk mereka yang memiliki kepercayaan berbeda, kolom agama bisa dikosongkan," ujar Tjahjo di kompleks Istana Kepresidenan saat ditanya soal jemaah Ahmadiyah yang belum mendapat KTP, Senin, 24 Juli 2017.

Dua syarat yang harus dipenuhi atas permintaan Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Manislor adalah mengucapkan kalimat syahadat dan menandatangani surat pernyataan bahwa mereka pindah ke agama Islam.

Menurut Yendra komunitas Ahmadiyah di Manislor menolak menandatangani surat pernyataan syahadat dan baiat masuk Islam, karena jemaah Ahmadiyah sudah beragama Islam, dan ketentuan tersebut tak ada dalam syarat resmi tentang penerbitan KTP elektronik.

Yendra mengungkapkan pihaknya meminta hak yang sama sebagai warga negara untuk diterbitkan KTP elektronik. Ia melihat jika hal itu sulit dilakukan di Kabupaten Kuningan, maka pemerintah bisa menerbitkannya melalui Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri. "Secara peraturan memang diperbolehkan."

Jemaah Ahmadiyah, kata Yendra, akan menolak KTP elektronik jika diterbitkan dengan kolom agama kosong karena dianggap melanggar hukum. Menurut Yendra, pemerintah wajib mencatatkan agama di kolom KTP elektronik sesuai keyakinan warga negaranya, dan mereka ingin Islam dicatatkan sebagai agama mereka di kolom KTP itu.
DIKO OKTARA

Berita terkait

Usai Penyegelan Masjid Ahmadiyah, Situasi di Nyalindung Garut Kondusif

9 Juli 2024

Usai Penyegelan Masjid Ahmadiyah, Situasi di Nyalindung Garut Kondusif

Salah seorang pendamping warga Ahmadiyah di Garut mengatakan penyegelan masjid Ahmadiyah dilakukan tanpa pemberitahuan sama sekali.

Baca Selengkapnya

Jokowi Lantik Abdullah Azwar Anas Jadi Menpan RB Pengganti Tjahjo Kumolo

7 September 2022

Jokowi Lantik Abdullah Azwar Anas Jadi Menpan RB Pengganti Tjahjo Kumolo

Abdullah Azwar Anas resmi menjabat sebagai Menpan RB setelah dilantik Presiden Jokowi hari ini.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Lantik Azwar Anas Jadi MenPAN-RB Pengganti Tjahjo Kumolo Siang Ini

7 September 2022

Presiden Jokowi Lantik Azwar Anas Jadi MenPAN-RB Pengganti Tjahjo Kumolo Siang Ini

Azwar Anas menjadi pilihan Presiden Jokowi untuk menggantikan Tjahjo Kumolo sebagai Menpan RB.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Kunjung Lantik Menpan RB, Istana Sebut Presiden Masih Sibuk

6 September 2022

Jokowi Tak Kunjung Lantik Menpan RB, Istana Sebut Presiden Masih Sibuk

Haru menyebut beberapa kunjungan kerja yang harus dilakukan Jokowi dalam beberapa waktu terakhir sehingga tak kunjung melantik Menpan RB

Baca Selengkapnya

Temui Jokowi di Istana, Eks Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo: Hanya Mampir

29 Agustus 2022

Temui Jokowi di Istana, Eks Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo: Hanya Mampir

Mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo hari ini bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Peluang Olly Dondokambey Jadi MenPAN RB, Ini Kata Ali Mochtar Ngabalin

29 Agustus 2022

Peluang Olly Dondokambey Jadi MenPAN RB, Ini Kata Ali Mochtar Ngabalin

Ali Mochtar Ngabalin mengatakan Olly Dondokambey berpeluang jadi MenPAN RB.

Baca Selengkapnya

Megawati Sudah Temui Jokowi Sodorkan Calon Menteri Pengganti Tjahjo Kumolo, Lebih dari Satu

24 Agustus 2022

Megawati Sudah Temui Jokowi Sodorkan Calon Menteri Pengganti Tjahjo Kumolo, Lebih dari Satu

Ketua Umum Megawati Soekarnoputri mengajukan lebih dari satu nama calon Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB).

Baca Selengkapnya

PDIP Sebut Megawati Ajukan Lebih dari Satu Nama Calon Menpan-RB ke Jokowi

23 Agustus 2022

PDIP Sebut Megawati Ajukan Lebih dari Satu Nama Calon Menpan-RB ke Jokowi

Megawati telah mengajukan sejumlah nama kepada Presiden Jokowi untuk mengisi posisi Menpan RB.

Baca Selengkapnya

Megawati Sudah Serahkan Nama Kandidat MenPANRB ke Jokowi

21 Agustus 2022

Megawati Sudah Serahkan Nama Kandidat MenPANRB ke Jokowi

Megawati dipastikan telah menyerahkan nama pengganti Tjahjo Kumolo sebagai MenPANRB.

Baca Selengkapnya

Puan Maharani Menyebut akan Ada Kejutan Sosok Menpan RB yang Baru

21 Agustus 2022

Puan Maharani Menyebut akan Ada Kejutan Sosok Menpan RB yang Baru

Puan Maharani meminta semua pihak bersabar menunggu pengumuman Presiden Jokowi mengenai Menpan RB yang baru nanti.

Baca Selengkapnya