Alasan Akbar Tandjung Sarankan Setya Novanto Ajukan Praperadilan  

Reporter

Senin, 24 Juli 2017 18:43 WIB

Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tandjung bersama kader muda Partai Golkar yang tergabung dalam Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) di Jakarta, 23 Juli 2017. GMPG meminta ewan kehormatan partai mendesak Setya Novanto mundur dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar dan Ketua DPR karena telah berstatus tersangka kasus korupsi e-KTP. ANTARA/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golongan Karya Akbar Tandjung rupanya cemas dengan elektabilitas partai yang berpotensi anjlok akibat kasus kartu anda penduduk elektronik (e-KTP) yang menjerat Ketua Umum Golkar Setya Novanto. "Seandainya proses peradilan terus jalan, akan menjadi pemberitaan sehari-hari," kata Akbar setelah bertemu dengan BJ Habibie di Jakarta, Senin, 24 Juli 2017.

Karena itu, Akbar menyarankan Setya mengajukan praperadilan. Harapannya, pria yang biasa disapa Setnov itu bisa lepas dari status sebagai tersangka.

Baca juga: Pengurus DPP Golkar Temui Habibie, Kasus E-KTP Setnov Disinggung

Akbar menilai bisa saja lewat praperadilan kasus yang menjerat Setya tidak berlanjut ke pengadilan. "Tidak ada lagi masalah sebagaimana beberapa orang yang mengikuti praperadilan," ucapnya.

Sebelumnya, sejumlah petinggi Partai Golkar mendatangi kediaman mantan Presiden Baharuddin Jusuf Habibie di Kompleks Patra Kuningan, Jakarta. Selain Akbar Tandjung, beberapa pengurus yang tampak di antaranya Ketua Umum Setya Novanto dan Ketua Harian DPP Nurdin Halid. Seusai pertemuan itu, Setya menyatakan belum berencana mengajukan praperadilan.

Akbar menyatakan kasus yang menimpa Setya akan berdampak pada Golkar. Sebab, menurut dia, keberhasilan pemimpin bakal menentukan sejauh mana publik memberi dukungan dalam bentuk jumlah suara di pemilu legislatif.

Dalam pertemuan dengan BJ Habibie, kata Akbar, Presiden Indonesia ketiga itu ingin Golkar berada di posisi teratas. Kendati Setya Novanto menyatakan belum berencana mengajukan praperadilan, Akbar berharap opsi itu bisa dijalankan. "Kami harapkan tetap mengarah (ke praperadilan) dalam waktu dekat," katanya.

ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

1 hari lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

4 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

15 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Remisi Lebaran, Tahun Lalu Setya Novanto Dapat Remisi HUT RI Selama 3 Bulan

18 hari lalu

Tak Hanya Remisi Lebaran, Tahun Lalu Setya Novanto Dapat Remisi HUT RI Selama 3 Bulan

Tidak hanya tahun ini, Setya Novanto alias Setnov pun mendapat remisi khusus Hari Raya Idulfitri 2023.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

18 hari lalu

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

Berita mengenai setahun vonis banding Ferdy Sambo atas pembunuhan ajudannya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat banyak dibaca.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto Dapat Remisi, IM57+ Nilai Akan Berefek Buruk terhadap Pemberantasan Korupsi

19 hari lalu

Setya Novanto Dapat Remisi, IM57+ Nilai Akan Berefek Buruk terhadap Pemberantasan Korupsi

Sejumlah rekayasa hukum yang dilakukan Setya Novanto saat menjalani proses hukum tak bisa dianggap main-main.

Baca Selengkapnya

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

20 hari lalu

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

Sebanyak 240 narapidana korupsi di Lapas Sukamiskin mendapat remisi Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak OC Kaligis dan Otto Hasibuan, Tim Hukum Prabowo-Gibran yang Juga Bela Sandra Dewi

20 hari lalu

Rekam Jejak OC Kaligis dan Otto Hasibuan, Tim Hukum Prabowo-Gibran yang Juga Bela Sandra Dewi

Dua pengacara Tim hukum Prabowo-Gibran, OC Kaligis dan Otto Hasibuan jadi pembela Sandra Dewi, istri Harvey Moeis dalam kasus korupsi tambang timah

Baca Selengkapnya

Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

20 hari lalu

Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

Narapidana korupsi e-KTP Setya Novanto beberapa kali mendapatkan remisi masa tahanan. Berapa jumlah remisi yang diterimanya?

Baca Selengkapnya

Koruptor Setya Novanto Dapat Remisi Lebaran, Ini Kasus Korupsi E-KTP dan Benjolan Sebesar Bakpao

20 hari lalu

Koruptor Setya Novanto Dapat Remisi Lebaran, Ini Kasus Korupsi E-KTP dan Benjolan Sebesar Bakpao

Narapidana korupsi e-KTP Setya Novanto kembali dapat remisi Lebaran. Begini kasusnya dan drama benjolan sebesar bakpao yang dilakukannya.

Baca Selengkapnya