Akbar Tandjung Khawatir Golkar Gagal di Pemilu 2019

Reporter

Minggu, 23 Juli 2017 20:24 WIB

Akbar Tandjung usai bertemu para senior Partai Golkar di Akbar Tandjung Institute, Pancoran, Jakarta Selatan, 7 Januari 2016. Mereka meminta Akbar membentuk presidium untuk mempersiapkan munas bersama. TEMPO/Angelina Anjar Sawitri

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tandjung menyatakan sangat khawatir dengan kondisi Partai Golkar saat ini. Ini terkait dengan tren elektabilitas Golkar yang terus merosot, terutama setelah Ketua Umum Golkar Setya Novanto menjadi tersangka dugaan korupsi e-KTP.

"Baru sore ini, saya diberitahu terjadi kemerosotan dalam survei terbaru, Golkar 3,5 persen. Di bawah 4 persen," kata Akbar seusai menerima pengaduan Generasi Muda Partai Golkar di kediamannya, Kebayoran Baru, Jakarta, Minggu, 23 Juli 2017.

Baca juga: Generasi Muda Golkar Adukan Kasus Setya Novanto ke Akbar Tandjung

Akbar menyatakan angka ini merosot dibanding survei pada akhir April atau awal Mei lalu di mana elektabilitas Golkar 7,1 persen. Di sisi lain, dalam UU Pemilu yang baru disahkan, ambang batas parlemen ditetapkan 4 persen. Artinya, partai yang tidak mendapat dukungan suara di atas empat persen, maka partai tersebut tidak punya hak punya wakil di DPR.

"Nah, ini yang kami sangat khawatir, kami sangat takut kalau ini kejadian di Pemilu 2019. Golkar tidak punya wakil," kata Akbar.

Menurut Akbar, partai harus mengambil langkah untuk memperbaiki situasi yang ada. Perbaikan tersebut, baik dalam hal pengorganisasian maupun kepemimpinan partai. Tujuannya agar Golkar punya jaminan bisa menaikkan kembali suara partai.

"Tapi kalau 3,5 persen, kayak apa, saya sudah tidak bisa tidur kalau itu terjadi. Harus kita lakukan sesuatu melakukan langkah-langkah ke depan supaya jangan sampai tren terus menurun," kata dia.

Akbar menyatakan tidak terima dengan kondisi Golkar saat ini. Apalagi dia pernah memimpin Golkar di masa sulit di awal reformasi."Saya tidak terima, dan saya akan sampaikan pendapat saya kalau tren ini masih terus berlanjut," kata dia.

Namun dia tak menyebut pendapat apa yang akan disampaikan ke jajaran pengurus Golkar. "Kami lihat apa yang dihadapi. Tapi kalau ada pendapat saya, semangatnya tidak lain adalah untuk tetap mempertahankan Golkar sebagai aset nasional dalam politik yang platform-nya Pancasila," kata Akbar.

Terkait peluang Munaslub, Akbar Tandjung menyatakan semua pilihan akan tergantung pada proses yang berjalan. Akbar mengaku akan berkomunikasi dengan Ketua Dewan Kehormatan BJ Habibie. Saat ini Habibie sedang berada di luar negeri sehingga belum ada pembicaraan soal upaya penyelamatan partai. "Upaya konkret dari Dewan Kehormatan belum kami lakukan," kata dia.

AMIRULLAH SUHADA

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

5 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

16 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

24 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

25 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

25 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

26 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

29 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

34 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

34 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

41 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya