Presiden Jokowi melihat-lihat pakaian disalah satu toko di Mall Panakukang Makassar, Sulawesi Selatan, 12 Juli 2017. Di sela-sela kunjungan kerja, Jokowi mengunjungi Mall untuk membeli pakaian. TEMPO/Iqbal Lubis
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi santai sikap PAN yang memilih untuk berseberangan dengan pemerintah dalam sidang paripurna DPR terkait RUU Penyelenggaraan Pemilu atau RUU Pemilu. Ia bahkan mengaku tak kaget dengan aksi partai yang seharusnya pro pemerintah itu.
"Untuk PAN, dua hari lalu sudah menemui saya dan menyampaikan kepada saya," ujar Jokowi usai menutup Mukernas PPP di Ancol, Jakarta, Jumat, 21 Juli 2017.
Sebagaimana diketahui, sejak awal PAN tidak sejalan dengan pemerintah di pembahasan RUU Pemilu. Sebagai contoh, di saat pemerintah memajukan skema Presidential Threshold 20 persen, PAN bersikeras mendukung Presidential Threshold 0 persen.
Sikap itu konsisten hingga sidang paripurna DPR yang selesai tadi pagi. Saat sidang akan memasuki voting, di mana akhirnya memenangkan inisiatif pemerintah, PAN memilih walk out namun dengan pernyataan menghargai putusan sidang.
Jokowi menambahkan bahwa hubungan PAN dengan partai pemerintah juga masih dan diyakini akan tetap baik-baik saja. PAN sendiri, kata dia, menyatakan akan tetap solid di barisan partai pendukung pemerintah.
Sebelumnya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa partainya tak pernah memiliki niatan untuk keluar dari barusan partai pendukung Jokowi. Kalaupun partainya berbeda sikap di pembahasan aturan, itu sebagai sikap mengkritisi kebijakan pemerintah. Sehingga, ia memutuskan PAN tetap berseberangan sikap soal RUU Pemilu.