Presiden Jokowi (kedua kiri) berbincang dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla (kedua kanan), Menko Perekonomian Darmin Nasution (kiri), dan Menkeu Sri Mulyani di sela-sela rapat terbatas di Kantor Kepresidenan, Jakarta, 18 Juli 2017. Presiden memimpin dua rapat terbatas hari ini. ANTARA/Rosa Panggabean
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan kebijakan pemerintah melanjutkan moratorium pemekaran wilayah karena mempertimbangkan keuangan negara saat ini.
"Seperti dimaklumi, defisit kita makin tinggi secara persentase. Kita harus selesaikan dulu masalah pokoknya," kata Kalla seusai melakukan pertemuan dengan Dewan Perwakilan Daerah di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa, 18 Juli 2017. Baca : Anggaran Terbatas, Pemerintah Kembali Tunda Pemekaran Daerah
Rapat tersebut dipimpin Kalla yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah. Hadir juga Ketua DPD Oesman Sapta Odang dan sejumlah anggota DPD RI. Rapat membicarakan soal status pemekaran daerah.
DPD telah menerima usulan pembentukan daerah otonomi baru (DOB) sebanyak 173 DOB, yang terdiri 16 usulan DOB provinsi, dan 157 usulan DOB kabupaten/kota. DPD menilai pemekaran wilayah adalah wujud pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, khususnya yang terkait dengan pemekaran daerah.
Usulan pemekaran wilayah, menurut Oesman, harus dimaknai sebagai amanat yang sifatnya revolutif dan dan harus ditindaklanjuti oleh DPD RI, DPR RI dan pemerintah. Simak juga : Desa Dapat Rp 1 M pada 2018, Mendagri Tunda Izin Pemekaran
DPD mendesak Kalla untuk mengusulkan, menyetujui dan merekomendasikan kepada Presiden Joko Widodo untuk segera menatapkan Peraturan Pemerintah tentang Penataan Daerah. Hingga kini PP yang menjadi aturan turunan dari UU 23/2014 belum dikeluarkan pemerintah. "PP sedang dalam proses penyelesaian," kata Oesman.
Oesman mengatakan masalah ekonomi yang menjadi kendala pemekaran wilayah adalah siklus dunia. "Ini siklus ada kesulitan ekonomi dunia, termasuk juga Indonesia terkena," kata Oesman.
Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok
23 hari lalu
Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok
Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.
Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK
23 hari lalu
Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK
Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.