Buntut Novanto Tersangka, Golkar Daerah Teriak Munaslub Tapi...  

Reporter

Selasa, 18 Juli 2017 17:48 WIB

Ketua Umum terpilih Partai Golkar, Setya Novanto dan Sekjen Partai Golkar Idrus Marham mengibarkan bendera partai saat penutupan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar di Nusa Dua, Bali, 17 Mei 2016. Setya Novanto memilih Idrus Marham tetap sebagai Sekretaris Jenderal Partai Golkar. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Idrus Marham, menampik kabar adanya desakan dari daerah agar segera melangsungkan Musyawarah Nasional Luar Biasa untuk mengganti Setya Novanto sebagai ketua umum. Setya sebelumnya ditetapkan menjadi tersangka dugaan korupsi e-KTP. “Tidak ada itu,” katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, 18 Juli 2017.

Dorongan agar DPP Partai Golkar menyelenggarakan Munaslub datang dari Dewan Pimpinan Daerah tingkat I Provinsi Sumatera Barat. Sekretaris DPD, Desra Ediwan, menyarankan Munaslub dilakukan sebagai bentuk konsolidasi internal untuk menyelematkan partai ke depan. Ini yang ditampil Idrus Marham.

Baca juga:
Idrus: Setya Novanto Tak Mundur dari Ketum Golkar dan Ketua DPR

Menurut Desra, harus ada pelaksana tugas untuk menggantikan posisi Setya Novanto sebagai ketua umum partai. Sebab, Setya, yang sedang menjalani proses hukum di KPK, tak akan fokus memimpin partai berlambang beringin ini. "Munaslub di Partai Golkar harus segera disiapkan agar partai ini tetap bisa menjalankan roda organisasinya dengan pelbagai agenda politik di Tanah Air," ujar mantan Wakil Bupati Solok itu.

Menurut Idrus, pandangan Desra itu adalah sikap pribadinya. Sebab, Ketua DPD Golkar Sumatera Barat, Hendra Irwan Rahim, justru mendukung Setya Novanto. “Tadi malam ketuanya datang (ke rumah Setya),” tuturnya.

Baca pula:
Idrus: Setya Novanto Tak Mundur dari Ketum Golkar dan Ketua DPR

Idrus menjelaskan partainya dipilih oleh 18 juta penduduk Indonesia. Sebabnya di mana-mana bisa saja ada pribadi yang memiliki pandangannya masing-masing dan menyuarakan untuk menggelar Munaslub. Namun Idrus memastikan bahwa itu hanyalah pandangan pribadi saja. “Tidak bisa kami menafikan suara-suara itu. Inilah yang harus kita luruskan,” ucapnya.

Munaslub Golkar yang terakhir kali terjadi pada Mei 2016 di Nusa Dua, Bali. Saat itu Setya Novanto berhasil terpilih menjadi Ketua Umum Golkar mengalahkan Ade Komarudin yang kala itu menjabat sebagai Ketua DPR.

Saat maju sebagai calon ketua umum Golkar, nama Setya Novanto sempat menjadi pembicaraan terkait kasus dugaan pencatutan nama Presiden Joko Widodo untuk meminta saham PT Freeport Indonesia atau yang dikenal kasus papa minta saham. Namun, Setya tetap berhasil melenggang dan terpilih untuk menduduki kursi ketua umum partai berlambang Beringin ini.

Isu menggelar Munaslub pun dibantah oleh Sekjen Golkar Idrus Marham. Pihaknya tetap akan mendukung Setya Novanto dan memegang asas praduga bersalah sampai ada putusan pengadilan tetap.

AHMAD FAIZ | ANDRI EL FARUQI

Video Terkait:
Setya Novanto Tersangka, Airlangga Hartarto: Golkar Berjalan seperti Biasa




Berita terkait

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

2 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

4 hari lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

7 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

18 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Remisi Lebaran, Tahun Lalu Setya Novanto Dapat Remisi HUT RI Selama 3 Bulan

21 hari lalu

Tak Hanya Remisi Lebaran, Tahun Lalu Setya Novanto Dapat Remisi HUT RI Selama 3 Bulan

Tidak hanya tahun ini, Setya Novanto alias Setnov pun mendapat remisi khusus Hari Raya Idulfitri 2023.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

21 hari lalu

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

Berita mengenai setahun vonis banding Ferdy Sambo atas pembunuhan ajudannya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat banyak dibaca.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto Dapat Remisi, IM57+ Nilai Akan Berefek Buruk terhadap Pemberantasan Korupsi

21 hari lalu

Setya Novanto Dapat Remisi, IM57+ Nilai Akan Berefek Buruk terhadap Pemberantasan Korupsi

Sejumlah rekayasa hukum yang dilakukan Setya Novanto saat menjalani proses hukum tak bisa dianggap main-main.

Baca Selengkapnya

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

22 hari lalu

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

Sebanyak 240 narapidana korupsi di Lapas Sukamiskin mendapat remisi Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak OC Kaligis dan Otto Hasibuan, Tim Hukum Prabowo-Gibran yang Juga Bela Sandra Dewi

23 hari lalu

Rekam Jejak OC Kaligis dan Otto Hasibuan, Tim Hukum Prabowo-Gibran yang Juga Bela Sandra Dewi

Dua pengacara Tim hukum Prabowo-Gibran, OC Kaligis dan Otto Hasibuan jadi pembela Sandra Dewi, istri Harvey Moeis dalam kasus korupsi tambang timah

Baca Selengkapnya

Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

23 hari lalu

Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

Narapidana korupsi e-KTP Setya Novanto beberapa kali mendapatkan remisi masa tahanan. Berapa jumlah remisi yang diterimanya?

Baca Selengkapnya