Kasus Suap Satelit, Pejabat Bakamla Tak Mau Banding  

Reporter

Senin, 17 Juli 2017 14:26 WIB

Eko Susilo Hadi (kiri) seusai mendengarkan pembacaan amar putusan dipengadilan Tipikor, Jakarta, 17 Juli 2017. Majelis hakim yang memimpin sidang putusan ini yakni, Yohanes Priyana. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Eko Susilo Hadi, mantan Deputi Informasi, Hukum, dan Kerja Sama Badan Keamanan Laut (Bakamla) menerima vonis yang dijatuhkan majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta dalam perkara suap satelit Bakamla, Senin, 17 Juli 2017.

Eko Susilo Hadi dihukum penjara 4 tahun 3 bulan karena terbukti menerima suap dari Komisaris PT Melati Technofo Indonesia, Fahmi Darmawansyah. "Akan saya jalani, semoga ini menjadi pelajaran buat saya. Semoga ke depannya lebih baik lagi," kata Eko setelah sidang pembacaan putusan.

Baca: Suap Satelit Bakamla, Eko Susilo Hadi Dituntut 5 Tahun Penjara

Eko berujar tidak akan mengajukan banding. Dalam pembelaannya, Eko telah mengakui kesalahan dan menyesalinya. Eko juga telah mengembalikan uang suap yang dinikmatinya kepada penyidik KPK.

Selain menjatuhkan hukuman pidana, majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi mendenda Eko sebesar Rp 200 juta subsider 2 bulan kurungan. Hakim menyatakan Eko terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama dan berlanjut.

Simak: Sidang Suap Satelit, Terdakwa: Ambil Fee Perintah Kepala Bakamla

Eko terbukti menerima suap dari Fahmi sebesar US$ 10 ribu, 10 ribu euro, 100 ribu dolar Singapura, dan US$ 78.500. Suap itu diberikan agar Eko memenangkan PT Melati Technofo Indonesia dalam lelang tender proyek satelit monitoring di Bakamla.

Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi menyatakan Eko telah melanggar Pasal 12 huruf b Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sesuai dengan dakwaan primer. Karena dakwaan primer telah terbukti, kata hakim, pembelaan terdakwa harus dikesampingkan.

MAYA AYU PUSPITASARI

Berita terkait

KPK Setor Rp126 Miliar ke Negara dari Uang Pengganti Kasus Korupsi di Bakamla

6 hari lalu

KPK Setor Rp126 Miliar ke Negara dari Uang Pengganti Kasus Korupsi di Bakamla

KPK menyetorkan uang pengganti kasus suap satelit Bakamla dengan terpidana korporasi PT Merial Esa.

Baca Selengkapnya

Lukas Enembe akan Jalani Sidang Dakwaan Hari Ini

19 Juni 2023

Lukas Enembe akan Jalani Sidang Dakwaan Hari Ini

Lukas Enembe seharusnya menjalani sidang pertama pada Senin, 12 Juni 2023. Namun ia sakit, lalu meminta hadir langsung di pengadilan.

Baca Selengkapnya

Pengacara Ungkap Alasan Lukas Enembe Ngotot Mau Sidang Offline

12 Juni 2023

Pengacara Ungkap Alasan Lukas Enembe Ngotot Mau Sidang Offline

Pengacara Lukas, Otto Cornelis Kaligis, mengatakan kliennya ingin masyarakat melihat bahwa Lukas Enembe memang betulan sakit.

Baca Selengkapnya

Berkas Tahap II Diserahkan, Lima Tersangka Korupsi Impor Garam Segera Jalani Sidang

2 Maret 2023

Berkas Tahap II Diserahkan, Lima Tersangka Korupsi Impor Garam Segera Jalani Sidang

Lima tersangka kasus korupsi impor garam segera akan menghadapi sidang. Penyerahan berkas tahap 2 telah dilaksanakan.

Baca Selengkapnya

Surya Darmadi Kembali Sebut Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Mengada-Ada

18 September 2022

Surya Darmadi Kembali Sebut Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Mengada-Ada

Surya Darmadi menyatakan dirinya seharusnya hanya mendapatkan sanksi administratif, bukan pidana.

Baca Selengkapnya

Komisi Yudisial Diminta Pantau Persidangan Tipikor di Banjarmasin

22 April 2022

Komisi Yudisial Diminta Pantau Persidangan Tipikor di Banjarmasin

Berharap Majelis Hakim tidak dapat diintervensi oleh pihak-pihak yang beritikad jahat

Baca Selengkapnya

KPK Pikir-pikir Ajukan Banding Atas Vonis PT Merial Esa

20 April 2022

KPK Pikir-pikir Ajukan Banding Atas Vonis PT Merial Esa

KPK mengapresiasi putusan Majelis Hakim yang menyatakan PT Merial Esa bersalah melakukan tindak pidana suap di proyek Bakamla

Baca Selengkapnya

KPK Sita Rp 100 Miliar dari Kasus Bakamla

3 Januari 2022

KPK Sita Rp 100 Miliar dari Kasus Bakamla

Duit disita dari beberapa rekening bank yang diduga berhubungan dengan kasus Bakamla.

Baca Selengkapnya

KPK Rampungkan Berkas Tersangka Korporasi di Kasus Satelit Monitoring Bakamla

31 Desember 2021

KPK Rampungkan Berkas Tersangka Korporasi di Kasus Satelit Monitoring Bakamla

KPK menetapkan PT Merial Esa menjadi tersangka kasus suap proyek pengadaan satelit monitoring dan drone di Badan Keamanan Laut (Bakamla).

Baca Selengkapnya

KPK Periksa 2 Tersangka Kasus Korupsi Bakamla

11 Juni 2020

KPK Periksa 2 Tersangka Kasus Korupsi Bakamla

KPK belum menahan Leni dan dan Juli, dua tersangka kasus korupsi yang juga pejabat internal Bakamla RI.

Baca Selengkapnya