Cap Jempol Darah dalam Surat Nelayan untuk Jokowi

Reporter

Sabtu, 15 Juli 2017 06:12 WIB

Presiden Jokowi meninjau KRI Imam Bonjol di perairan Natuna, 23 juni 2016. KRI Imam Bonjol menangkap kapal nelayan Tiongkok yang terdeteksi menangkap ikan secara ilegal di perairan Indonesia, pada 17 Juni 2016. Biro Pers Sekretariat Kepresidenan

TEMPO.CO, Sumenep - Sekitar 700 nelayan warga Pulau Masalembu, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, mendatangi kantor pos di pulau itu, Jumat, 14 Juli 2017. Masing-masing warga membawa sepucuk surat, mereka hendak mengirimkan surat itu secara serempak ke Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Surat tersebut terkait polemik cantrang.

Surat itu ditulis sendiri oleh warga, isinya meminta dan mengingatkan Presiden Jokowi agar segera memberlakukan Permen KP Nomor 2 Tahun 2015 tentang Larangan Penggunaan alat tangkap cantrang. Sebelum surat dikirim, tiap warga memberikan cap jempol darah di muka amplop.

Baca juga:
Hasil Rapat Bersama Jokowi, Susi: Larangan Cantrang Sudah Final

"Kami warga Masalembu memilih pak Jokowi karena janji mau bantu nelayan kecil dengan melarang cantrang," kata Koordinator Warga, Effendi kepada Tempo, Jumat, 14 Juli 2017.

Aksi nelayan warga Masalembu yang 90 persen bermata pencaharian sebagai nelayan itu dipicu acara talk show di !news TV, Kamis malam, 13 Juli 2017. Acara bincang-bicang itu menghadirkan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad. FKB DPR RI, Danhil Johan dan Setia Budi dari Aliansi Masyarakat Nelayan Indonesia.

Baca pula:
Menteri Susi: Aksi Cantrang Muncul Tiap Ada Isu Reshuffle Kabinet

Dalam acara itu, Setia Budi melontarkan pernyataan yang intinya menyatakan Nelayan Masalembu tidak ada masalah dengan cantrang. Setia juga menyebut Nelayan Masalembu juga hadir saat unjuk rasa ke istana.

Menurut Effendi, pernyataan Setia Budi itu tidak benar. Sampai saat ini nelayan Masalembu masih konsisten menolak penggunaan cantrang. Dan, yang paling membuat warga emosional karena Setia Budi mengklaim nelayan Masalembu ikut demo ke Jakarta.

Silakan baca:
Jokowi Minta Menteri Susi Tak Cuma Urusi Cantrang

"Sampai kapan pun kami menolak cantrang, kami mendukung Menteri Susi (Pudjiastuti) agar tidak mau dilemahkan oleh siapa pun soal cantrang," ujar dia.

Sebenarnya, tutur Effendi, warga Masalembu yang emosi hendak ke Jakarta mencari Setia Budi. Namun emosi warga bisa diredam dan disalurkan dalam bentuk mengirimkan surat desakan pada Presiden Jokowi tersebut mendukung pelarangan cantrang. Lengkap dengan cap jempol dari darah mereka sendiri.

MUSTHOFA BISRI

Berita terkait

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

7 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

7 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

10 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

10 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

11 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

11 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

12 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

12 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

12 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

13 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya