JK Minta Polisi Bertindak Adil Mengatasi Konflik di Masyarakat

Reporter

Selasa, 11 Juli 2017 21:50 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla saat membuka Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) XVII di Makassar, Sulawesi Selatan, 1 Juli 2017. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK mengatakan polisi harus bertindak adil dalam menjalankan tugas. Sikap ini dilakukan untuk menghindari konflik yang bisa muncul di masyarakat.

"Anda hari ini mayor atau AKBP, nanti anda jadi jenderal, lebih tinggi lagi, maka yang pertama harus Anda pegang bahwa sebagai pejabat apapun yang pertama harus bertindak adil," kata JK saat memberikan pengarahan pada peserta program pendidikan Sekolah Pimpinan Menengah (Sespimmen) Polri di Istana Wakil Presiden, Selasa, 11 Juli 2017.

Baca juga:
Jusuf Kalla: Negara Kuat Didukung Para Pengusaha Kuat


Acara pengarahan ini dihadiri 246 anggota Polri dengan pangkat Kompol hingga AKBP. Mereka adalah para calon Kapolres yang sedang mengikuti pendidikan di Sespimmen Polri. Kuliah umum dari Kalla bertema mengatasi bagaimana konflik sosial. Ini dilakukan karena Kalla dikenal sebagai tokoh perdamaian yang berperan dalam mengatasi konflik di sejumlah tempat, seperti Ambon, Poso, maupun Aceh.

Menurut Kalla, ketidakadilan selalu menyebabkan konflik, misalnya ketidakadilan di bidang ekonomi, sosial, politik. Cara penyelesaian konflik tersebut hanya satu, yakni menciptakan keadilan.

Karena itulah, kata Kalla, tujuan berbangsa adalah menciptakan masyarakat adil dan makmur. Adil tidak cukup tanpa disertai kemakmuran, demikian sebaliknya.

Baca pula:
OTT KPK Dinilai Recehan, Jusuf Kalla: Itu Hal Bagus


Kalla mengatakan polisi adalah aparat yang berada di garda depan dalam mengatasi konflik di masyarakat. Begitu ada konflik, masyarakat akan mencari atau mendatangi polisi, bukan bupati, wakil presiden, atau presiden. Karena itu, Kalla meminta polisi untuk siap menghadapi keadaan tersebut.

Untuk bisa memahami sumber konflik, JK mengatakan polisi harus mempunyai kerangka berpikir kritis dengan menganalisa melalui sejumlah pertanyaan. Yaitu apa yang terjadi, siapa yang berbuat, mengapa terjadi, bagaimana terjadi, kemudian baru bagimana mengatasinya. "Itu selalu menjadi kerangka berpikir yang Anda harus mulai pikirkan," kata Kalla.

AMIRULLAH SUHADA

Berita terkait

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

44 menit lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

16 jam lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

19 jam lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

20 jam lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

21 jam lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

23 jam lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

1 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

1 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

2 hari lalu

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040

Baca Selengkapnya

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

2 hari lalu

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya