PPDB Kota Bandung, Kenapa Kepala Dinas Pendidikan Siap Ditegur?  

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 11 Juli 2017 07:51 WIB

Ilustrasi Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) secara online. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Bandung - Jumlah pendaftar dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Sekolah Dasar Negeri di Kota Bandung dilaporkan melebihi daya tampung di sejumlah sekolah. Pemerintah Kota Bandung berencana menambah jumlah daya tampung di beberapa Sekolah Dasar Negeri meskipun harus melanggar Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.

“Pasti jadi persoalan, oleh pemerintah pusat ditegur. Tapi kita bukan mengada-ada, kalau 28 orang per kelas ada sekolah yang belum siap,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Elih Sudiapermana, Senin, 10 Juli 2017.

Baca : Ada Dugaan Terjadi Pungli PPDB SMP di Brebes

Dalam peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, daya tampung rombongan belajar atau per kelas maksimal 28 orang. Aturan itu, kata Elih, tergolong baru keluar. Adapun di Peraturan Walikota Bandung tentang Penerimaan Peserta Didik Baru Sekolah Dasar dan Menengah sederajat disebutkan dalam pasal-pasalnya, jumlah daya tampung harus sesuai dengan aturan yang berlaku.

Jika jumlah pendaftar melebihi dari daya tampung maka harus diadakan seleksi Calon Peserta Didik.



Beberapa Sekolah Dasar Negeri, kata Elih, mematok daya tampung per kelas dengan aturan lama, yang maksimal 32 orang. Sementara di SD Negeri lain, sejumlah sekolah ada yang kekurangan murid.

Pemerintah Kota Bandung kini tengah mendata dan menghitung SD Negeri mana saja yang kekurangan siswa baru dan jumlahnya, juga sebaran SD Negeri dengan kondisi sebaliknya. Kebijakan Walikota Bandung Ridwan Kamil, kata Elih, kursi yang kosong di SD Negeri harus diisi penuh dulu.

Simak pula : Siswa Sulit Dapat Sekolah, PPDB Tulungagung Diperpanjang

Pemerintah akan mendistribusikan siswa agar tetap bisa bersekolah. “Setelah dilaporkan, di SD yang pendaftarnya berlebih akan diberi diskresinya, berarti untuk sekolah tertentu tidak harus 28 orang per kelas,” ujarnya.

Jumlah penambahan siswa baru di sekolah yang kelebihan pendaftar kini belum bisa dipastikan. “Soal diskresi masih belum dihitung, per kasus itu di wilayah dan sekolah tertentu dan bukan kebijakan umum semua SD Negeri,” ujarnya.

Sebelum turun teguran dari Kementerian Pendidikan, Dinas Pendidikan Kota Bandung akan terlebih dulu mengirim laporan permasalahan PPDB SD 2017 yang terjadi ke pemerintah.

ANWAR SISWADI




Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

7 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

4 Jalur PPDB 2024 Jenjang SD, SMP, dan SMA

7 hari lalu

4 Jalur PPDB 2024 Jenjang SD, SMP, dan SMA

jalur PPDB 2024 jenjang SD, SMP, dan SMA

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

17 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

21 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

26 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Kenapa Kepergian Kejati Sumbar Asnawi dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi Disorot?

32 hari lalu

Kenapa Kepergian Kejati Sumbar Asnawi dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi Disorot?

Kepala Kejati Sumbar Asnawi bepergian dengan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi ke Arab Saudi mendapat sorotan. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Disdik Jakarta Buka Posko Pelayanan KJMU, Ini Sebaran dan Jadwal Operasinya

45 hari lalu

Disdik Jakarta Buka Posko Pelayanan KJMU, Ini Sebaran dan Jadwal Operasinya

Disdik DKI jakarta telah menyiapkan posko pelayanan untuk program KJMU. Tujuannya, untuk memastikan bantuan pendidikan lebih tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

52 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Polemik KJMU, DPRD DKI Usulkan Kenaikan Anggaran Pendidikan

55 hari lalu

Polemik KJMU, DPRD DKI Usulkan Kenaikan Anggaran Pendidikan

DPRD DKI akan memanggil Dinas Pendidikan terkait polemik KJMU.

Baca Selengkapnya

KJMU Disoroti, Simak Aturan Baru hingga Syarat Pendaftaran

56 hari lalu

KJMU Disoroti, Simak Aturan Baru hingga Syarat Pendaftaran

Pencabutan KJMU oleh Pemerintah DKI Jakarta menjadi sorotan perbincangan publik di media sosial

Baca Selengkapnya