Kapolri Tito Karnavian: Penguatan Cyber, Lawan Teror Lone Wolf  

Reporter

Senin, 10 Juli 2017 14:57 WIB

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (tengah) dipanggul anggota Satgas Garuda Bhayangkara II FPU Indonesia IX usai upacara pemberangkatan di Lapangan Baharkam Mabes Polri, Jakarta, 19 Januari 2017. Polri memberangkatkan sebanyak 140 personel kontingen. ANTARA/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian mengatakan kemampuan cyber untuk mendeteksi situs radikal harus diperkuat. Ini dilakukan untuk menghadapi fenomena terorisme lone wolf alias pelaku teror yang beraksi tanpa jaringan.

"Menghadapi lone wolf, yang harus kita lakukan adalah kemampuan cyber untuk mendeteksi situs, chatting, dan komunikasi yang radikal," kata Tito Karnavian setelah mengikuti acara Peringatan Hari Bhayangkara ke-71 di Monumen Nasional, Senin, 10 Juli 2017.

Baca juga:
Tito: Perlu Patroli Internet untuk Cegah Kasus Bom Panci Bandung

Tito mengatakan pelaku teror lone wolf beraksi tanpa jaringan. Mereka meradikalisasi diri dengan membaca situs-situs radikal. Dari situ, mereka terinspirasi dan melakukan aksi teror. Beberapa contoh aksi teror lone wolf adalah kasus penyerangan terhadap polisi di Medan dan Masjid Falatehan, bom panci di Bandung, serta pemasang bendera ISIS di Polsek Kebayoran Lama.

Menurut Tito, upaya menghadapi lone wolf juga harus dilakukan dengan kontra radikalisasi. Ini untuk melindungi masyarakat agar tidak terkena paham radikal. Upaya kontra-radikalisasi itu dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme.

Baca pula:
Tito Karnavian: Pelaku Bom Panci Bandung Radikal karena Internet


Kontra-radikalisasi harus diiringi dengan penguatan kemampuan cyber dan koordinasi di Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan. Sebab, penguatan cyber dilakukan melalui sinergi antarlembaga, yakni Kementerian Komunikasi dan Informatika, TNI, Polri, dan Badan Intelijen Negara. "Itu semua harus diintegrasikan untuk melawan kelompok-kelompok radikal di Internet," ujarnya.

Penguatan cyber, menurut Tito Karnavian, harus dilakukan. Sebab, bacaan radikal di Internet dijadikan inspirasi pelaku teror lone wolf. Mereka meradikalisasi dan beraksi sendiri. "Itu yang disebut leaderless jihad. Jihad tanpa penuntun. Mereka hanya membaca Internet, terinspirasi," ucapnya.

AMIRULLAH SUHADA

Berita terkait

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

2 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Angkat Bicara soal Status Gus Muhdlor Jadi Tersangka

3 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Angkat Bicara soal Status Gus Muhdlor Jadi Tersangka

Gus Muhdlor telah ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK pada 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana

3 hari lalu

Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana

Khofifah menjadi satu-satunya gubernur karena Jatim menjadi provinsi berkinerja terbaik berturut turut.

Baca Selengkapnya

Mengenali Beragam Jenis Satyalencana

3 hari lalu

Mengenali Beragam Jenis Satyalencana

Gibran tidak mendapat Satyalencana, Jokowi batal menyematkan penghargaan, yang digantikan Tito Karnavian.

Baca Selengkapnya

Solo dan Medan Dapat Penghargaan Satya Lencana, Tito Karnavian Bilang Penilaian Tak Diintervensi

3 hari lalu

Solo dan Medan Dapat Penghargaan Satya Lencana, Tito Karnavian Bilang Penilaian Tak Diintervensi

Tito Karnavian menjelaskan bahwa penilaian dalam penghargaan ini tidak dilakukan sendiri oleh Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Kata Bobby Nasution dan Tito Karnavian soal Gibran Tak Ada Dalam Daftar Penerima Satyalancana

3 hari lalu

Kata Bobby Nasution dan Tito Karnavian soal Gibran Tak Ada Dalam Daftar Penerima Satyalancana

Nama Gibran sebelumnya diagendakan menerima Satyalancana. Begini jawaban Bobby Nasution dan Mendagri Tito Karnavian.

Baca Selengkapnya

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

9 hari lalu

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

Remaja laki-laki berusia 16 tahun telah didakwa melakukan pelanggaran terorisme setelah menikam uskup gereja Asyur di Sydney saat kebaktian gereja.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

9 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

12 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya

Soal Hasil Pilpres 2024, Jimly Asshidiqie dan Tito Karnavian Kompak Bilang Begini

16 hari lalu

Soal Hasil Pilpres 2024, Jimly Asshidiqie dan Tito Karnavian Kompak Bilang Begini

Jimly Asshidiqie dan Tito Karnavian kompak buka suara terkait hasil Pilpres 2024. Begini katanya.

Baca Selengkapnya