Korban Penamparan di Bandara Manado Sempat Emosi saat Ditampar  

Reporter

Kamis, 6 Juli 2017 17:35 WIB

Wanita mengaku istri pejabat tampar petugas Bandara Sam Ratulangi, Manado. youtube.com

TEMPO.CO, Manado - Elizabeth Wehantouw, petugas Avsec di Security Check Poin 2, Bandar Udara Sam Ratulangi, Manado, korban penamparan yang dilakukan oleh perempuan yang mengaku istri pejabat di kepolisian, JW alias Joice, saat bertugas, Rabu, 5 Juli 2017, menuturkan ia dan rekannya telah meminta secara baik-baik kepada JW untuk melepaskan jam tangan yang dikenakannya.

"Saya dan teman saya sudah melaksanakan pemeriksaan secara profesional. Saya tidak tahu kenapa si ibu itu marah. Kami sudah sesuai dengan prosedur aturan yang berlaku, tidak ada yang dilebih-lebihkan karena sudah sesuai aturan," ujar Elizabeth kepada wartawan di ruang Angkasa Pura 1 Manado, Kamis, 6 Juli 2017.

Baca: Istri Pejabat itu Ternyata Menampar dan Memukul Dua Petugas

Ia menambahkan, sebenarnya ia berusaha melerai perdebatan yang terjadi antara JW alias Joice dan rekannya yang bertugas di di Security Check Point 2. Ia tak menampik, sempat emosi ketika perempuan itu menamparnya. Tetapi ia hanya mengeluarkan mengatakan bahwa dirinya bisa melaporkan perbuatan kekerasan tersebut. "Saya akhirnya meredam emosi saya karena sedang bertugas," ujarnya.

Sementara itu, Pts General Manager Bandar Udara Sam Ratulangi, Erik Susanto menyebutkan, prosedur keamanan di Bandar Udara, sudah diatur sesuai undang-undang, di mana pihak aviation security melakukan standar prosedur untuk memeriksa semua calon penumpang.

"Saat itu kan bunyi, jadi petugas melakukan pemeriksaan ulang dan sesuai aturan sudah seperti itu. Kami tidak tahu kenapa kemudian si ibu tidak mau diperiksa, tapi setelah kembali diterangkan akhirnya dia mau melepas jam tangannya," kata Erik.

Baca juga: Angkasa Pura Manado Dampingi Korban yang Dilaporkan Si Penampar

Dalam aturan seperti yang tertulis di SKEP 2765 tahun 2010, kata Erik, dijelaskan jika material metal dan logam harus dilakukan pemeriksaan secara Xray.
"Apa pun itu, kalau memang barang-barang yang berbahaya dan bisa berdampak pada gangguan keamanan harus melalui Xray. Dan, jika memang terbukti berbahaya bisa kami sita. Itu sesuai regulasi yang ada," tutur Erik.

Ia juga menegaskan pihak manajemen akan melakukan pendampingan penuh terhadap karyawannya yang menjadi korban penamparan hingga kasus ini tuntas, jika nantinya ada persoalan hukum yang menjerat karyawannya. "Tentu pendampingannya akan dilakukan penuh dan total hingga permasalahannya selesai," kata Susanto.

ISA ANSHAR JUSUF

Video Terkait:
Istri Pejabat Jenderal Tampar Petugas Bandara




Berita terkait

Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

10 jam lalu

Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

Seorang siswa Madrasah Tsanawiyah atau MTs di Susukan, Kabupaten Semarang diduga menganiaya adik kelasnya menggunakan setrika di asrama

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

1 hari lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

3 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

Polisi membebaskan pria berinisial FH, seorang korban begal yang sempat dijadikan tersangka karena membunuh pelaku begal berinisial E.

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

3 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

Polisi menghentikan proses penyidikan kasus pembunuhan pelaku begal di Jambi dan membebaskan korban pembegalan.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

3 hari lalu

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang akan menjerat tersangka pembunuhan itu dengan pasal penganiayaan dengan mengakibatkan kematian.

Baca Selengkapnya

Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

4 hari lalu

Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan kembali melelang mobil Rubicon milik terpidana perkara penganiayaan, Mario Dandy Satrio

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

4 hari lalu

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

5 hari lalu

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan peristiwa meninggalnya Rio, salah satu mahasiswa di STIP menjadi evaluasi bersama bagi Kemenhub.

Baca Selengkapnya

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

6 hari lalu

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

Pembunuhan Vina di Cirebon pada 2016 silam, Polisi hingga saat ini masih mencari 3 pelaku yang masih berstatus DPO.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

9 hari lalu

Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

Polisi melibatkan ahli bahasa untuk mengungkap kode-kode khusus yang diucapkan taruna STIP Kemenhub saat menganiaya adik tingkat hingga tewas.

Baca Selengkapnya