Jumlah Perkara Cerai di Indramayu Membeludak Pasca-Libur Lebaran

Reporter

Kamis, 6 Juli 2017 09:04 WIB

Ilustrasi cerai. shutterstock.com

TEMPO.CO, Indramayu - Pasca-libur Lebaran, jumlah perkara perceraian yang didaftarkan di Pengadilan Agama (PA) Kabupaten Indramayu membeludak. Faktor ekonomi menjadi penyebab sebagian besar perkara cerai itu.

Humas PA Kabupaten Indramayu Wahid Afani menjelaskan, pada hari pertama masuk kerja, seusai libur Idul Fitri, Senin, 3 Juli 2017, jumlah perkara perceraian yang diajukan ke PA Indramayu mencapai 79 perkara. Keesokan harinya, Selasa, 4 Juli, jumlah perkara cerai mencapai 86. “Jumlah ini lebih tinggi dibanding hari biasa,” katanya.

Baca juga:
Media Sosial Jadi Faktor Utama Perceraian di Balikpapan

Pada hari biasa, perkara perceraian yang diajukan ke PA Indramayu mencapai 600-700 perkara setiap bulan. Jika dirata-rata, perkara perceraian yang diajukan mencapai 28-32 perkara setiap hari. Adapun penyebab membeludaknya perkara perceraian pasca-libur Lebaran, menurut Wahid, kemungkinan disebabkan masa libur. Sehingga pengajuan perkara perceraian menjadi tertunda.

Secara umum, kata Wahid, jumlah perkara perceraian di Kabupaten Indramayu selama beberapa tahun terakhir tergolong sangat tinggi. Bahkan menempati peringkat pertama dibandingkan dengan sejumlah daerah lain di Indonesia. Tingginya jumlah perkara cerai itu bisa dilihat pada 2016 lalu. “Jumlah perkara perceraian yang diajukan ke PA Kabupaten Indramayu mencapai 8.300 perkara,” ujarnya. Dari jumlah tersebut, jumlah perkara perceraian yang diputus hakim 7.594 perkara. Sedangkan sisanya, sebagian besar perkara dilanjutkan pada 2017. Selain itu, ada yang dicabut, ditolak, gugur, tidak menerima, ataupun dicoret dari register.

Baca pula:
Pasca-Lebaran, 245 Pasangan di Lumajang Ajukan Gugatan Cerai

Adapun sepanjang Januari-Juni 2017, jumlah perkara perceraian yang diajukan ke PA Kabupaten Indramayu mencapai 9.049 perkara. Dari jumlah itu, hakim mengabulkan 3.791 perkara. Sedangkan sisanya, sebagian besar dilanjutkan pada bulan berikutnya. Dari jumlah tersebut, cerai gugat lebih besar dibanding cerai talak.

Cerai gugat, ujar dia, diajukan istri. Sedangkan cerai talak diajukan suami. Sepanjang Januari-Juni 2017, jumlah cerai gugat yang diajukan istri mencapai 6.849 perkara. Sedangkan cerai talak yang diajukan suami 2.200 perkara. Adapun faktor penyebab cerai, menurut Wahid, bermacam-macam. “Tapi terbanyak karena faktor ekonomi,” ucapnya.

Salah seorang warga di PA Indramayu mengaku terpaksa mengajukan perceraian karena faktor ekonomi. “Suami saya kurang bertanggung jawab dalam memberi nafkah,” kata perempuan yang enggan disebutkan namanya itu. Ia pun terpaksa harus menjadi tenaga kerja Indonesia di luar negeri. Namun, saat bekerja di luar negeri, suaminya justru selingkuh. Karena itu, sekalipun sudah memiliki tiga anak, perempuan tersebut tetap memutuskan menggugat cerai suaminya.

IVANSYAH

Berita terkait

Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog

3 hari lalu

Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog

Psikolog menyebut perceraian sebagai salah satu penyebab fenomena fatherless atau situasi anak kekurangan kehadiran dan peran ayah.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

3 hari lalu

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

Perhatikan hal ini sebelum menikah mengingat penyebab perceraian dalam masyarakat biasanya multifaktor.

Baca Selengkapnya

Permohonan Perceraian di Palembang Meningkat Usai Lebaran, Ini Kata Pengadilan Agama

8 hari lalu

Permohonan Perceraian di Palembang Meningkat Usai Lebaran, Ini Kata Pengadilan Agama

Angka permohonan perceraian di Pengadilan Agama Palembang usai Lebaran meningkat dibandingkan dengan grafik sebelumnya yang menurun saat Ramadan.

Baca Selengkapnya

Jangan Tambah Kesedihan Teman yang Baru Bercerai dengan Ucapan Berikut

52 hari lalu

Jangan Tambah Kesedihan Teman yang Baru Bercerai dengan Ucapan Berikut

Jangan mengucapkan lima hal berikut pada teman yang baru bercerai walau sepintas menyenangkan karena penerimaannya mungkin berbeda.

Baca Selengkapnya

Cerita 5 Ibu Rumah Tangga Gugat Pasal Penculikan ke MK, Agar Mantan Suami Bisa Dijerat

57 hari lalu

Cerita 5 Ibu Rumah Tangga Gugat Pasal Penculikan ke MK, Agar Mantan Suami Bisa Dijerat

Lima istri sekaligus ibu rumah tangga menggugat bunyi pasal 330 ayat (1) KUHP ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Yang Perlu Dilakukan usai Bercerai agar Hubungan dengan Mantan Tetap Baik

57 hari lalu

Yang Perlu Dilakukan usai Bercerai agar Hubungan dengan Mantan Tetap Baik

Beberapa hal bisa dilakukan jika tetap harus menjaga hubungan baik dengan mantan pasangan usai bercerai. Berikut yang perlu diperhatikan.

Baca Selengkapnya

Mau Memulai Hubungan Baru setelah Perceraian, Perhatikan 3 Hal Ini

58 hari lalu

Mau Memulai Hubungan Baru setelah Perceraian, Perhatikan 3 Hal Ini

Perceraian memang berat, namun ada beberapa hal yang perlu diingat mereka yang pernah bercerai jika mau memulai hubungan baru.

Baca Selengkapnya

Pemicu Pasangan Bercerai di Usia 50-an

1 Maret 2024

Pemicu Pasangan Bercerai di Usia 50-an

Bercerai tak kenal usia. Ada lima alasan umum mengapa perceraian terjadi pada pasangan berusia di atas 50 tahun menurut psikoterapis.

Baca Selengkapnya

Bukan KDRT, 6 Masalah Ini Juga Rentan Sebabkan Perceraian

28 Februari 2024

Bukan KDRT, 6 Masalah Ini Juga Rentan Sebabkan Perceraian

Meski hubungan sudah dijaga dengan baik, ada berbagai faktor orang terpaksa mengakhiri pernikahan dan berujung perceraian. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

Sophie Turner Pamer Foto Liburan dengan Pacar Barunya Peregrine Pearson

30 Januari 2024

Sophie Turner Pamer Foto Liburan dengan Pacar Barunya Peregrine Pearson

Sophie Turner mulai berani mengunggah kebersamaan dengan kekasih barunya Peregrine Pearson di Instragram

Baca Selengkapnya