Pemudik sepeda motor melintasi kawasan Kalimalang, Bekasi Barat, Jumat, 23 Juni 2017. Setiap tahunnya, jalan KH Noer Ali, Kalimalang, selalu ramai oleh pemudik bersepeda motor yang akan pulang melalui jalur Pantura. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Cirebon - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Barat Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus menyatakan selama arus mudik Lebaran 2017, kendaraan yang melewati jalur Pantai Utara (Pantura) meningkat sampai 470 persen.
"Berdasarkan data cacah arus yang telah masuk dari H-7 sampai H-1, arus mudik Lebaran di jalur Pantura telah terjadi peningkatan sangat signifikan arus mudik yang menggunakan alat transportasi pribadi," kata Yusri, Selasa, 27 Juni 2017.
Yusri mengatakan pada angkutan Lebaran 2017 tercatat sebanyak 3.071.573 kendaraan melintas dari arah barat ke timur, khususnya di jalur Pantai Utara. Jumlah tersebut didominasi roda dua atau sepeda motor yang mencapai 2.676.726 unit. Sedangkan kendaraan roda empat atau mobil berjumlah 394.847 unit.
"Kalau dibanding Lebaran 2016 yang tercatat 652.017 unit kendaraan, di Pantura naik sampai 470 persen," ujarnya. Sedangkan untuk jalur Pantai Utara dari arah timur ke barat pada 2017 tercatat ada 581.145 yang terdiri atas roda dua dan empat.
Yusri menambahkan, untuk jalur tengah dan selatan, kenaikan tidak terlalu signifikan dibanding pada 2016. Seperti di jalur tengah, data H-7 sampai H-2 kendaraan yang dari barat ke timur sebanyak 913.669 pada 2017.
Sedangkan pada 2016 tercatat 904.819 unit kendaraan, baik roda dua maupun roda empat. Sebaliknya, dari arah timur ke barat di jalur tengah menurun dari 941.637 pada 2016 menjadi 801.686 pada 2017.
"Jalur selatan selama arus mudik ini juga menurun. Pada 2017, dari arah barat ke timur ada 714.485 unit kendaraan, sedangkan pada 2016 terdata 916.406 kendaraan, baik roda dua maupun empat," katanya.
