KPAI Ancam Uji Materi Kebijakan Full Day School ke Mahkamah Agung

Reporter

Minggu, 18 Juni 2017 11:26 WIB

Ketua KPAI Asrorun Ni'am. KPAI

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Perlindungan Anak atau KPAI Asrorun Ni'am Sholeh mendesak pemerintah agar merevisi atau mencabut Peraturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2017 tentang Hari Sekolah, kemudian populer dengan istilah full day school. Ia beralasan aturan tersebut berpotensi menimbulkan masalah bila diterapkan.

"KPAI sudah awasi, kami akan kaji untuk judicial review ke Mahkamah Agung," kata Asrorun di Jakarta, Sabtu, 17 Juni 2017. Upaya uji materi itu, menurut dia, bertujuan untuk melindungi hak-hak anak terkait dengan wacana full day school di seluruh Indonesia.

Baca juga:
Jokowi Pahami Keresahan Masyarakat Soal Full Day School

Wacana Full Day School: SMA di Kota Siap, Madrasah Bisa Kelabakan

Di sisi lain, Asrorun menyatakan Permendikbud tersebut tidak secara jelas memberikan pilihan kepada sekolah atau siswa untuk melaksanakan pendidikan karakter. Dia berpandangan paradigma yang dipakai pemerintah dalam Permendikbud itu lebih condong ke wilayah perkotaan. "Pelibatan masyarakat tidak optimal," ucapnya.

Menanggapi uji materi ke MA, juru bicara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Ari Santoso, mengatakan akan melaksanakan rekomendasi dari Komisi Pendidikan Dewan Perwakilan Rakyat. Hasil dari rapat kerja dengan Komisi X, Kemendikbud diminta untuk mengkaji ulang Permendikbud. "Kami akan kaji ulang. Banyak kemungkinannya," kata Ari.

Baca pula:
Lembaga Maarif NU: Full Day School Memicu Keresahan di Daerah

Ari menjelaskan Kemendikbud bersama dengan Kementerian Agama akan membuat petunjuk teknis pelaksanaan Permendikbud tersebut. Pihaknya, menurut dia, terbuka menerima masukan untuk pembuatan petunjuk teknis.

Anggota DPR, Ledia Hanifa Amaliah, menambahkan, pemerintah kerap melupakan siswa disabilitas dalam kebijakan yang dibuat, termasuk di Permendikbud mengenai full day school itu. Karena itu, anggota Komisi Pendidikan tersebut meminta mengkaji ulang Permendikbud tentang Hari Sekolah dan Kemendikbud diminta memperhatikan kebutuhan siswa disabilitas. "Mereka selalu ketinggalan dalam kebijakan yang dibuat pemerintah," katanya.

ADITYA BUDIMAN

Video Terkait:
Full Day School Ala Mendikbud Dinilai Tabrak Perda Diniyah




Berita terkait

Kak Seto Inginkan Satgas Perlindungan Anak Sampai Tingkat RT

28 Agustus 2021

Kak Seto Inginkan Satgas Perlindungan Anak Sampai Tingkat RT

Melihat tingkat kekerasan terhadap anak terus meningkat, Kak Seto menginginkan Indonesia memiliki Satgas Perlindungan Anak hingga tingkat RT.

Baca Selengkapnya

Aduannya soal Anjay Dijawab Komnas Anak, Lutfi Agizal: Alhamdulillah

29 Agustus 2020

Aduannya soal Anjay Dijawab Komnas Anak, Lutfi Agizal: Alhamdulillah

Laporan Lutfi Agizal soal kata anjay akhirnya dijawab Komnas Perlindungan Anak pada Sabtu, 29 Agustus 2020, lewat rilis resmi mereka.

Baca Selengkapnya

Ingin Advokasi Anak Tahanan Rusuh 22 Mei, KPA Akan Usahakan Ini

24 Juli 2019

Ingin Advokasi Anak Tahanan Rusuh 22 Mei, KPA Akan Usahakan Ini

Komnas Perlindungan Anak berkonsentrasi ingin membebaskan anak yang disangka melakukan tindakan melanggar hukum.

Baca Selengkapnya

Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

29 Juni 2019

Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

Thamrin City di Jakarta Pusat, rupanya bukan hanya tempat pusat belanja atau mal tapi di atas atapnya terdapat kompleks perumahan mewah dua lantai.

Baca Selengkapnya

Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

6 Desember 2018

Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

Lurah Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Samsul Ma'arif, mengatakan korban crane ambruk bakal memperoleh ganti rugi dari kontraktor.

Baca Selengkapnya

Di Bekasi, Ada Siswa SMAN Numpang Sekolah di Gedung SD

4 Oktober 2018

Di Bekasi, Ada Siswa SMAN Numpang Sekolah di Gedung SD

Selama ini, siswa SMAN 21 Bekasi menggunakan gedung sekolah milik SDN Jatimakmur 3 dan SDN Pondok Gede 4 dengan jumlah kuota siswa 324 siswa.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

13 Agustus 2018

Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

Petugas hingga saat ini pun belum bisa memperkirakan berapa jumlah kerugian akibat kebakaran tersebut.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan

13 Agustus 2018

Kebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan

Hingga berita ini diturunkan petugas masih mengatasi kebakaran itu dan belum ada laporan tentang korban jiwa.

Baca Selengkapnya

Menjelang Asian Games, Sandiaga Uno Stop Produksi Tempe Kali Item

26 Juli 2018

Menjelang Asian Games, Sandiaga Uno Stop Produksi Tempe Kali Item

Sandiaga Uno mengatakan menjelang perhelatan Asian Games 2018 pihaknya segera menghentikan proses produksi tempe di sekitar Kali Item.

Baca Selengkapnya

Indonesia Segera Kedatangan Dua Giant Panda dari Cina  

22 September 2017

Indonesia Segera Kedatangan Dua Giant Panda dari Cina  

Indonesia segera kedatangan dua ekor giant panda (Ailuropoda melanoleuca) langsung dari Cina.

Baca Selengkapnya