Menristekdikti: Kampus Berpotensi Disusupi Radikalisme, Sebab...

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 17 Juni 2017 07:00 WIB

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristek), Muhammad Nasir. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Makassar - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohammad Nasir mengatakan bahwa kampus berpotensi disusupi radikalisme. Sehingga ia bekerja sama dengan aparat polisi dan kampus-kampus untuk menanggulangi paham radikal.

"Belum ada radikalisme sampai sekarang, tapi potensi itu ada sehingga harus dipelihara dengan baik," kata Menteri Nasir, dalam acara Deklarasi Pernyataan Sikap Konsorsium Perguruan Tinggi Negeri (KPTN) Kawasan Indonesia Timur (KTI) tentang kesetiaan terhadap Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika di di Universitas Hasanuddin, Makassar, pada Jumat 16 Juni 2017.
Baca : Cegah Radikalisme, DPRD Jawa Barat Dukung Ada Pendidikan Pancasila

Menurut Menteri M. Nasir, potensi teroris masuk kampus lantaran tempat berkumpulnya anak muda dan memiliki kemampuan intelektual yang tinggi. Sehingga sangat rentan dimasuki aksi teroris atau dimasuki paham-paham radikal.



"Ini yang harus diawasi, jangan sampai menjadi pusat terorisme," tutur dia. "Bagaimana kita memelihara NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD. Ini hal yang sangat penting, harus menggunakan semboyan Bhineka Tunggal Ika."

Sementara itu Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Komisaris Jenderal Syafruddin mengatakan hingga kini kampus-kampus di Kawasan Indonesia Timur masih kondusif dari paham-paham radikal.
Simak juga : Marak Radikalisme, Pemuda Buleleng: Pancasila Sudah Harga Mati

Karena itu, kata dia, tak perlu diturunkan intelijen untuk masuk ke dalam kampus. "Sampai saat ini kondusif, kita waspadai potensinya saja," urai Syafruddin.

Adapun Rektor Unhas Dwia Aries Tina Pulubuhu mengungkapkan Konsorsium Perguruan Tinggi Nenegeri Kawasan Timur Indonesia tetap berpegang teguh pada konsep Pancasila dan UUD 1945. "Buktinya PTN baru dan yang sudah lama berdiri tetap mengalami kenaikan jumlah mahasiswa yang signifikan dan berkomitmen memberantas radikalisme," tutur Dwia.

DIDIT HARIYADI

Berita terkait

Sejarah Kota Makassar, Dari Pusat Perdagangan Hingga Kota Metropolitan

19 hari lalu

Sejarah Kota Makassar, Dari Pusat Perdagangan Hingga Kota Metropolitan

Pada 1971, Makassar berganti nama menjadi Ujung Pandang. Namun, pada 1999, nama Makassar diresmikan kembali.

Baca Selengkapnya

Alasan Presiden BJ Habibie Kembalikan Nama Makassar Hari Ini 25 Tahun Lalu

20 hari lalu

Alasan Presiden BJ Habibie Kembalikan Nama Makassar Hari Ini 25 Tahun Lalu

Nama kota Ujung Pandang resmi dikembalikan menjadi Makassar pada hari ini 25 tahun lalu. Ini alasan penetapan oleh Presiden BJ Habibie saat itu.

Baca Selengkapnya

Pemkot Makassar Sampaikan Komitmen Kelola Air Berkelanjutan di WWF 2024

22 Mei 2024

Pemkot Makassar Sampaikan Komitmen Kelola Air Berkelanjutan di WWF 2024

Dalam diskusi ini, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga hadir untuk membahas peran pemerintah daerah dalam manajemen air.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Makassar Jadi Pembicara di WWF ke-10

22 Mei 2024

Wali Kota Makassar Jadi Pembicara di WWF ke-10

Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto atau Danny Pomanto, menjadi salah satu pembicara utama di Workshop International World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali, pada 20-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Undang Khusus Danny Pomanto Jamu Makan Malam Peserta World Water Forum 2024 di Bali

19 Mei 2024

Presiden Jokowi Undang Khusus Danny Pomanto Jamu Makan Malam Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Wali Kota Makassar Danny Pomanto bersama yang lainnya menyambut peserta WWF ke-10 dari berbagai negara yang akan mengikuti gala dinner di Garuda Wisnu Kencana.

Baca Selengkapnya

PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

9 April 2024

PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

PKB Kota Makassar meraih lima kursi di DPRD kota itu pada pemilu legislatif atau Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

26 Maret 2024

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

21 Maret 2024

Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

Wali Kota Ramdhan Pomanto meraih Top Pembina BUMD 2024.

Baca Selengkapnya

Lagi, Anggota KPPS di Makassar Meninggal Dunia

20 Februari 2024

Lagi, Anggota KPPS di Makassar Meninggal Dunia

Anggota KPPS Muhammad Fahriansyah, 26 tahun, yang bertugas di TP) 12 Kelurahan Lariang Bangi, Kecamatan Makassar, meninggal

Baca Selengkapnya

Makassar Menuju Resilient City dengan Pertumbuhan yang Inklusif

29 Januari 2024

Makassar Menuju Resilient City dengan Pertumbuhan yang Inklusif

Visi Danny Pomanto membangun resiliensi dan pertumbuhan inklusif Kota Makassar.

Baca Selengkapnya