Jokowi Minta Pulau Kalimantan Jadi Prioritas Kebijakan Satu Peta

Reporter

Selasa, 13 Juni 2017 19:42 WIB

Presiden Joko Widodo meninjau langsung pembuatan kanal bersekat di Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, 31 Oktober 2015. Jokowi mengatakan pembuatan kanal bersekat akan terus dilakukan tanpa henti untuk meminimalisir kebakaran hutan. REUTERS/Darren Whiteside

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo meminta Kalimantan sebagai pulau yang diprioritaskan kompilasi info geospasial tematiknya dalam Kebijakan Satu Peta (KSP). Perintah Jokowi itu disampaikan dalam rapat terbatas (ratas) KSP di Istana Kepresidenan, Selasa 13 Juni 2017.


Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil menjelaskan ada sejumlah masalah yang menyebabkan Kalimantan menjadi prioritas.


Baca juga: Jokowi Minta Pembuatan Peta Geospasial Tematik Dipercepat


"Salah satunya karena kebakaran hutan itu loh. Jadinya, diprioritaskan ke Kalimantan," ujar Sofyan saat dicegat di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa, 13 Juni 2017.


Dalam rapat itu, Jokowi meminta pelaksanaan Kebijakan Satu Peta dipercepat tahun ini. Maklum dari 85 target rencana aksi peta tematik yang diatur dalam Peraturan Presiden tentang KSP, baru 26 peta yang sudah lengkap infonya.


Advertising
Advertising

Padahal, kaya Sofyan, kebijakan tersebut penting untuk mengatasi masalah-masalah dalam pelaksanaan kebijakan atau proyek strategis nasional.


Berdasarkan pembukaan ratas, ada 85 tematik untuk Kebijakan Satu Peta. Dari 85, 26 sudah selesai, 57 peta masih dalam tahap kompilasi, dan dua belum tersentuh.

Kalimantan termasuk salah satu wilayah yang beberapa kali dilanda bencana kebakaran hutan. Hampir tiap tahun ada kebakaran di sana. Oleh karenanya, kata Sofyan, pembuatan peta geospasial tematik sangat penting untuk mengantisipasi dan merespon kebakaran di sana.

"Untuk mengetahui apa yang terjadi di lapangan dan untuk pencegahan kebakaran hutan," ujarnya.

Selain untuk mengantisipasi kebakaran, Kalimantan dijadikan prioritas juga karena banyaknya sengketa tanah di sana atau batas yang tumpang tindih. Hal itu, kata Sofyan, mengganggu proyek pembangunan oleh pemerintah.

"Apabila selama ini orang bikin peta sendiri, dengan Kebijakan Satu Peta jadi sinkron semua," ujar Sofyan soal peta dengan skala 1:50.000 itu.

Ditanyai masalah apa yang dihadapi dalam pembuatan peta geospasial tematik Kalimantan, Sofyan mengatakan ada batas wilayah, batas desa, batas kabupaten yang tumpang tindih.


"Belum penentuan tata ruang, jadi ada beberapa rekomendasi (dari ratas) yang perlu mendapat tindakan dari Kemendagri, kantor saya, dan Kementerian Kehutanan," ujarnya tegas.

Secara terpisah, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menyampaikan bahwa Kebijakan Satu Peta ini juga penting untuk kebijakan reforma agraria. Sebagaimana telah diberitakan, kebijakan yang terdiri atas redistribusi aset atau perhutanan sosial itu akan difokuskan ke luar Jawa.

ISTMAN MP

Berita terkait

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

31 menit lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

1 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

1 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

2 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

2 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

3 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

3 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

4 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

4 jam lalu

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini, Presiden Jokowi Akan Saksikan dari Kamar

4 jam lalu

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini, Presiden Jokowi Akan Saksikan dari Kamar

Presiden Jokowi memilih untuk menyaksikan laga Timnas U-23 Indonesia melwan Irak dari kamarnya.

Baca Selengkapnya