Jokowi: Pondok Pesantren Bisa Diberi Aset Negara, Asalkan...

Reporter

Sabtu, 10 Juni 2017 18:07 WIB

Presiden Joko Widodo (kanan) mengawasi pembagian sembako kepada warga di Gang Dahlia, Desa Cibuluh, Kabupaten Bogor, 8 Juni 2017. Jokowi membagikan sembako usai bekerja di Istana. ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Tasikmalaya - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersilaturahmi dengan pimpinan, santri dan alumni Pondok Pesantren Miftahul Huda, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu 10 Juni 2017. Saat sesi tanya jawab, ada alumnus pondok pesantren yang menanyakan adakah kebijakan Jokowi untuk pondok pesantren.

"Bentuk kasih sayang Pak Presiden kepada pondok pesantren di daerah. Kasih sayang berupa kebijakan untuk pondok pesantren," kata alumnus Ponpes Miftahul Huda asal Kabupaten Kuningan, KH Dodo menyampaikan pertanyaan ke Jokowi.

Baca juga: Setelah Bagikan Sertifikat, Jokowi Salat Jumat di Masjid Ini

Menjawab pertanyaan tersebut, Jokowi menggoda sang penanya. Dia mengatakan, saat meminta sebuah kebijakan jangan ragu-ragu, blak-blakan saja. "Apa sih yang diminta? Kalau sama saya blak-blakan saja. Kalau pemerintah memiliki kemampuan akan langsung diberikan," kata dia dibarengi tepuk tangan dari tamu undangan.

Dalam waktu dekat, Jokowi mengatakan, pemerintah sedang membuka sebuah ruang bagi pondok pesantren untuk bisa diberi aset-aset negara. Pemerintah, kata dia, memang akan melakukan redistribusi-redistribusi aset dan reformasi agraria.

"Sekarang sudah ada 12,7 juta hektare (lahan) yang sudah kita ambil dari lahan-lahan terlantar. Inilah yang sebetulnya kita arahkan untuk bisa diproduktifkan oleh pondok pesantren, koperasi dalam rangka ekonomi umat," kata Jokowi.

Namun, Jokowi menegaskan, ini bukan sekadar bagi-bagi tanah, bagi-bagi aset dan bukan bagi-bagi lahan. Pihak penerima harus memiliki sebuah terobosan bagaimana mengelola lahan itu, dipakai untuk apa, kemudian hasil panen akan dijual ke mana. "Harus detail dan rinci, ini yang ingin kita tahu," kata Jokowi.

Pemerintah, lanjut dia, bisa saja memberi 10 ribu, bahkan 15 ribu hektar lahan kepada pondok pesantren. Tapi harus dijelaskan untuk digunakan apa lahan tersebut. "Ini harus untuk ekonomi umat. Dipakai apa, pakai nanam apa, harus untuk ekonomi umat," kata Jokowi.

Di akhir jawaban, Jokowi kembali guyon kepada KH Dodo. "Kalau tidak dari distribusi aset, saya akan bisik-bisik ke Pak Dodo apa yang diinginkan. Kelihatannya tadi ada yang masih belum lepas, gitu loh," ujarnya.

CANDRA NUGRAHA

Berita terkait

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

5 menit lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

50 menit lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

1 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

1 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

5 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

7 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

17 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

17 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

19 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

20 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya