Walikota Yogya Minta Sekolah Waspadai Penyusupan Kelompok Radikal

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 7 Juni 2017 06:00 WIB

TEMPO/Machfoed Gembong

TEMPO.CO, Yogyakarta - Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti meminta semua sekolah di Kota Yogyakarta mewaspadai gerakan kelompok radikal yang diduga menyusup ke sekolah-sekolah di kota itu.

"Sekolah harus berani melaporkan dan punya daya tangkal lewat nilai-nilai kebangsaan," kata Haryadi seusai sosialisasi Sekolah Ramah Anak Sebagai Strategi Pengarusutamaan Hak Anak di Balai Kota Yogyakarta, Selasa, 6 Mei 2017.
Baca :
UGM Melibatkan Para Dosen untuk Tangkal Maraknya Radikalisme
Wiranto: Ada Indikasi Marawi Dijadikan Lokasi Konvergensi ISIS

Belum lama ini Kepala Kepolisian Daerah DIY, Brigadir Jenderal Ahmad Dofri mengingatkan bahaya radikalisme di kalangan pelajar. Polda menyebut indikasi sebuah sekolah telah disusupi kelompok radikal. Sebanyak 30 siswa diduga dibaiat kelompok radikal.

Haryadi prihatin terhadap temuan Polda DIY itu. Ia menyatakan memberi ruang lebih kepada polisi untuk mengantisipasi masuknya kelompok-kelompok radikal masuk ke sekolah.



Selain itu, wali kota yang menjabat dua periode itu meminta sekolah, keluarga, masyarakat, dan pemerintah tidak cuek bila menemukan indikasi masuknya kelompok radikal itu. "Kalau semua pihak bersinergi dan tidak cuek, saya rasa kelompok radikal tidak mudah masuk," tutur dia.

Haryadi juga meminta sekolah menekankan siswanya untuk saling menghormati, tidak boleh ada superioritas dan inferioritas di sekolah. Ia meminta semua kalangan untuk berani melapor bila menemukan hal-hal yang mencurigakan ihwal kelompok radikal itu.

Di sekolah, kata dia saat ini sudah ada program satu sekolah dua polisi untuk menjaga lingkungan sekolah. "Di lingkungan kelurahan dan kecamatan juga saya minta waspada," kata dia.
Simak juga : Upaya Ryamizard Antisipasi Kelompok Radikal ISIS di Asia Tenggara

Ihwal pengaduaan orang tua siswa tentang praktek intoleransi, Haryadi mengatakan harus ditelusuri dan dicek terlebih dahulu. Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD Kota Yogyakarta, Antonius Fokki menyebut dugaan praktek intoleransi di sejumlah sekolah negeri di Kota Yogyakarta.

Ada ucapan kafir terhadap siswa sekolah menengah negeri yang beragama non-muslim di suatu sekolah menengah pertama negeri. "Praktek-praktek intoleransi itu membahayakan dan kami minta Dinas Pendidikan bertindak," kata Fokki soal intoleransi serta kelompok radikal.

SHINTA MAHARANI

Berita terkait

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

3 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

11 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

14 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

25 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

29 hari lalu

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

37 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

49 hari lalu

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

55 hari lalu

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

57 hari lalu

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.

Baca Selengkapnya

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

1 Maret 2024

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

Baznas hingga saat ini telah melakukan kolaborasi penuh dengan Lembaga Amil Zakat

Baca Selengkapnya