Komnas HAM Beri Dukungan KPK dalam Pengusutan Kasus Novel

Reporter

Senin, 5 Juni 2017 23:01 WIB

Aktivis Makassar Kecam Penyiraman Air Keras pada Novel Baswedan. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Lima komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin, 5 Juni 2017. Kedatangan mereka untuk memberikan dukungan atas pengusutan kasus kekerasan yang menimpa penyidik KPK Novel Baswedan.

Rombongan Komnas HAM yang terdiri dari Ansori Sinungan, Natalius Pigai, Hafid Abbas, Siane Indriani, dan Maneger Nasution itu kemudian mengadakan konferensi pers didampingi Juru Bicara KPK Febri Diansyah.

Baca: Kondisi Terkini Novel Baswedan, Lensa Kontak Mata Sempat Terlepas

Febri memberikan kabar terbaru tentang perkembangan kesehatan Novel Baswedan di Singapura. "Di hari ke-55 ini, perkembangan mata kanan cukup baik. Untuk mata kiri, dokter sedang mempertimbangkan tindakan medis untuk menyelamatkan mata kiri," ujarnya.

Komisioner Subkomisi Mediasi Komnas HAM Maneger Nasution membeberkan langkah-langkah yang sudah mereka tempuh untuk membantu mengusut kasus Novel. Sejak sebulan lalu, kata Maneger, tim investigasi telah dibentuk. Tim telah mengunjungi tempat kejadian perkara sebanyak dua kali. Mereka juga bertemu keluarga dan tokoh masyarakat setempat.

Simak: Kontras Tuntut Pemerintah Bentuk Tim Usut Kasus Novel Baswedan

"Temuan kami, ini bukan peristiwa biasa. Dalam perspektif HAM terjadi teror, kekerasan, dan ketidakpastian hukum yang berlangsung lama. Keluarga juga punya hak untuk mengetahui apa yang terjadi," ujarnya.

Komnas HAM melihat kasus tersebut sebagai ujian untuk bangsa. Reputasi Kepolisian, kata dia, dipertaruhkan. "Kalau ini tidak selesai secara cepat, kami khawatir lembaga Kepolisian mengalami distrust. Masyarakat sipil yang peduli pemberantasan korupsi seperti menerima pesan ketakutan," katanya.

Lihat: Komnas HAM: Tindak Pidana Luar Biasa Teror Kepada Novel Baswedan

Maneger menuturkan tim investigasi akan menyempurnakan draf rekomendasi terkait dugaan teror yang dialami Novel Baswedan. Rekomendasi tersebut akan ditujukan ke Presiden dan DPR.

Hadirnya lima komisioner Komnas HAM secara langsung juga ia nilai turut menegaskan komitmen mereka untuk membedah tuntas kasus ini. Ia mengimbau kasus yang menimpa Novel jangan sampai membuat gentar dan takut masyarakat yang peduli isu antikorupsi. "Tentu kalau substansi, detil temuan akan kami sampaikan nanti. Narasi umumnya, ini bukan kasus biasa," kata dia.

AGHNIADI

Berita terkait

Pengacara Tom Lembong Buka Suara Soal LHKPN Kliennya Tak Cantumkan Aset Rumah, Tanah, dan Kendaraan

1 jam lalu

Pengacara Tom Lembong Buka Suara Soal LHKPN Kliennya Tak Cantumkan Aset Rumah, Tanah, dan Kendaraan

Pengacara Tom Lembong akhirnya buka suara soal LHKPN yang dilaporkan kliennya tidak memiliki aset rumah, tanah, dan kendaraan.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi 411 Kecam Cawe-Cawe Jokowi dalam Seleksi Pimpinan KPK

2 jam lalu

Massa Aksi 411 Kecam Cawe-Cawe Jokowi dalam Seleksi Pimpinan KPK

Pada reuni aksi 411 yang digelar di Patung Kuda Monas, seorang orator menyoroti cawe-cawe Jokowi dalam menentukan capim KPK.

Baca Selengkapnya

Kejagung Pindahkan Tahanan 3 Hakim PN Surabaya yang Bebaskan Ronald Tannur

2 jam lalu

Kejagung Pindahkan Tahanan 3 Hakim PN Surabaya yang Bebaskan Ronald Tannur

Kejagung memindahkan lokasi penahanan tiga hakim PN Surabaya yang membebaskan terpidana pembunuhan Ronald Tannur. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Sahbirin Noor Melarikan Diri setelah Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi

2 jam lalu

KPK Sebut Sahbirin Noor Melarikan Diri setelah Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi

KPK mengungkapkan informasi tersebut dalam sidang praperadilan yang diajukan Sahbirin Noor di PN Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Pukat UGM: Penuntasan Kasus Firli Bahuri Tolok Ukur Kinerja Kapolda

5 jam lalu

Pukat UGM: Penuntasan Kasus Firli Bahuri Tolok Ukur Kinerja Kapolda

Kondisi penanganan perkara Firli Bahuri menjadi kondite untuk mengukur kinerja Irjen Karyoto, jika tidak selesai selama ia menjabat, ada kegagalan

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Bantah Sahbirin Noor Menghilang seusai Jadi Tersangka KPK

14 jam lalu

Kuasa Hukum Bantah Sahbirin Noor Menghilang seusai Jadi Tersangka KPK

Kuasa hukum Sahbirin Noor percaya diri bisa sukses menggugat penetapan tersangka oleh KPK.

Baca Selengkapnya

Menteri Hukum soal Nama Capim KPK yang Diserahkan Jokowi ke DPR: Tunggu Keputusan Prabowo

1 hari lalu

Menteri Hukum soal Nama Capim KPK yang Diserahkan Jokowi ke DPR: Tunggu Keputusan Prabowo

Menteri Hukum Supratman Andi Agtas mengatakan bahwa Presiden Prabowo akan memberikan keputusan mengenai nasib Capim KPK yang diserahkan Jokowi.

Baca Selengkapnya

KPK Panggil 2 Saksi dalam Kasus Dugaan Korupsi Shelter Tsunami

1 hari lalu

KPK Panggil 2 Saksi dalam Kasus Dugaan Korupsi Shelter Tsunami

KPK belum mengumumkan dua nama tersangka dalam kasus dugaan korupsi shelter tsunami di NTB.

Baca Selengkapnya

Pengusutan Kasus Firli Bahuri di Polda Metro Jaya Berlarut-larut: Ikan Busuk dari Kepala

1 hari lalu

Pengusutan Kasus Firli Bahuri di Polda Metro Jaya Berlarut-larut: Ikan Busuk dari Kepala

Petinggi Polri harus mampu mengendalikan dan mengawasi para personelnya secara ketat untuk mencegah terjadinya penyimpangan dalam kasus Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Kenali 7 Bentuk Modus Pencucian Uang atau TPPU, Termasuk Mingling yang Diduga Dilakukan Harvey Moeis

1 hari lalu

Kenali 7 Bentuk Modus Pencucian Uang atau TPPU, Termasuk Mingling yang Diduga Dilakukan Harvey Moeis

Money laundering atau pencucian uang, modusnya bermacam-macam. Berikut 7 bentuk modus tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang sering dilakukan.

Baca Selengkapnya