Amien Rais Gagal Bertemu Pemimpin KPK Bicarakan Kasus Suap  

Reporter

Senin, 5 Juni 2017 15:57 WIB

Juru Bicara KPK Febri Diansyah dan Politisi PAN Drajad Wibowo yang mewakili Amien Rais memberikan keterangan kepada wartawan pasca pertemuan di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, 5 Juni 2017. Tempo/Aghniadi

TEMPO.CO, Jakarta – Pendiri Partai Amanat Nasional, Amien Rais, tidak jadi menemui pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi pada Senin, 5 Juni 2017. Hal itu disampaikan politikus PAN, Drajad Wibowo, yang mewakili Amien ke KPK dengan didampingi sejumlah orang, termasuk putra Amien, Hanafi Rais.

“Kami di sini meminta kepastian apa benar bahwa pemimpin KPK belum bersedia bertemu dengan Pak Amien Rais hari ini. Pak Amien di sekitar sini kok. Jadi, kalau bersedia, Pak Amien akan langsung datang,” ujar Drajad kepada wartawan di depan gedung KPK, di Kuningan, Jakarta Selatan.

Baca: 4 Kontroversi Amien Rais, Mulai dari Terima Dana Non-Bujeter DKP

Drajad, yang sempat masuk pukul 11.35, mengatakan pemimpin KPK hari ini memang tidak bisa menemui Amien. Mereka, kata Drajad, akan mencari waktu pertemuan untuk membicarakan perkara yang tengah menyeret Amien Rais.

Amien Rais disebut menerima Rp 600 juta uang suap perusahaan penyedia alat-alat kesehatan di Kementerian Kesehatan yang dipimpin Siti Fadillah Supari. Siti kini menjadi terdakwa perkara korupsi yang merugikan negara Rp 6,1 miliar itu. Ia menjadi menteri era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berkat sokongan PAN dan Muhammadiyah.

Amien mengakui menerima uang tersebut, tapi berasal dari Yayasan Sutrisno Bachir. Kepada Amien, Sutrisno mengatakan sumber uang yayasannya berasal dari pelbagai infak dan sedekah.

Sekitar pukul 13.00 WIB, Drajad kembali masuk ke gedung KPK. Belum diketahui siapa yang menerima rombongan perwakilan PAN di dalam. Sejak pagi, puluhan orang dari sejumlah organisasi kepemudaan datang ke KPK untuk mengutarakan dukungan kepada mantan Ketua Umum PAN tersebut.

Simak: Sutrisno Bachir: Uang untuk Amien Rais Donasi, Tak Terkait Alkes

Organisasi tersebut di antaranya Angkatan Muda Muhammadiyah dan Barisan Muda Penegak Amanat Nasional. Mereka mengecam KPK dalam orasinya yang dianggap tunduk pada kepentingan politik.

Salah satu simpatisan Amien Rais, Ketua Presidium Alumni 212 Ansufri Idrus Sambo, turut menyampaikan dukungan. Ia menilai, dengan terseretnya Amien, rezim pemerintah kini telah terang-terangan bermain dengan hukum.

”Ini ada diskriminasi perlakuan dari aparat hukum. Jadi, kasus yang semestinya ditangani dari 10 tahun yang lalu, tidak jelas intinya, dibuka-buka untuk menutupi kasus yang gede,” ujarnya.

AGHNIADI

Video Terkait:
Disebut Terima Rp 600 Juta, Amien Rais: Saya Hadapi dengan Berani





Berita terkait

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

15 jam lalu

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

Berikut sederet mobil Harvey Moeis yang telah disita Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

1 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

1 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

KPK Sita Aset Milik Bekas Bupati Labuhanbatu Erik Atrada Ritonga

1 hari lalu

KPK Sita Aset Milik Bekas Bupati Labuhanbatu Erik Atrada Ritonga

KPK menyita aset yang diduga milik bekas Bupati Labuhanbatu, Erik Atrada Ritonga, di Kota Medan

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

1 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

Bekas Bupati Muna Rusman Emba Divonis 3 Tahun Penjara Kasus Suap Dana PEN

2 hari lalu

Bekas Bupati Muna Rusman Emba Divonis 3 Tahun Penjara Kasus Suap Dana PEN

Bekas Bupati Muna, La Ode Muhammad Rusman Emba, divonis tiga tahun penjara dalam kasus suap dana PEN (pemulihan ekonomi nasional)

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

2 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

2 hari lalu

PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

PM Spanyol Pedro Sanchez adalah pendukung utama Palestina. Ia memutuskan untuk cuti sementara usai istrinya dituduh korupsi.

Baca Selengkapnya

Eks Relawan Jokowi Windu Aji Sutanto Divonis 8 Tahun dalam Perkara Tambang Nikel Ilegal Konawe Utara

2 hari lalu

Eks Relawan Jokowi Windu Aji Sutanto Divonis 8 Tahun dalam Perkara Tambang Nikel Ilegal Konawe Utara

Windu Aji Sutanto terbukti korupsi dalam kerja sama operasional (KSO) antara PT Antam dan PT Lawu Agung Mining 2021-2023 di pertambangan nikel

Baca Selengkapnya

Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

2 hari lalu

Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

Pembangunan tol MBZ (Mohamed Bin Zayed) diusut Kejaksaan Agung. Berikut profil Jalan Tol MBZ yang sebelumnya bernama Jalan Layang Japek II.

Baca Selengkapnya