Bom Kampung Melayu Diduga Dirakit di Rumah Ahmad Sukri di Garut  

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 1 Juni 2017 19:38 WIB

Polisi Geledah Rumah Terduga Pelaku Bom Kampung Melayu di Bandung

TEMPO.CO, Bandung – Tim Detasemen Khusus Antiteror 88 dan Kepolisian Daerah Jawa Barat kembali menggeledah rumah kontrakan pelaku bom Kampung Melayu, Ahmad Sukri, di Kampung Cempaka, Desa Lebak Jaya, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Kamis, 1 Juni 2017. Penggeledahan itu dilakukan untuk mencari barang bukti baru untuk melengkapi penyidikan aksi bom bunuh diri di Kampung Melayu.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Barat Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan, selain melakukan penggeledahan, Densus dan polisi melakukan olah tempat kejadian perkara di kontrakan yang didiami Ahmad Sukri. Hasil penyelidikan, bom yang meledak di Terminal Kampung Melayu itu diduga dirakit di rumah kontrakan tersebut.

Baca:
Pelaku Teror Bom Kampung Melayu Titip Motor Sebelum Bunuh Diri

Kapolri Perintahkan Densus 88 Tak Ambil Risiko Hadapi Teroris

”Dugaan sementara, Ahmad Sukri merakit bom tersebut di rumah kontrakannya,” ujar Yusri melalui keterangan tertulis yang diterima Tempo, Kamis, 1 Juni 2017.

Di dalam rumah kontrakan Ahmad Sukri, Yusri menuturkan, polisi menemukan barang-barang seperti dus panci, 7 buah ember plastik, baut penutup panci presto, dan stoples. “Diduga, masih ada barang bukti yang ditinggalkan di rumah kontrakannya oleh Ahmad Sukri,” kata Yusri.



Mabes Polri telah mengumumkan pelaku bom bunuh diri di Kampung Melayu berjumlah dua orang. Kedua orang tersebut bernama Ahmad Sukri dan Ichwan Nurul Salam. Keduanya merupakan warga Kota Bandung dan Kabupaten Bandung Barat.

Simak pula: Bom Kampung Melayu, Polisi Telisik Rekaman Pembelian Panci

Yusri menyebutkan kontrakan itu sengaja disewa Ahmad Sukri untuk mempersiapkan aksi bom bunuh diri di Kampung Melayu. Kontrakan tersebut baru ditinggali Ahmad selama tiga bulan. Sebelumnya, ia tinggal di Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat. “AS menempati kontrakan di Garut tersebut diduga sebagai tempat untuk mempersiapkan aksinya dan merakit bom,” kata Yusri.

IQBAL T. LAZUARDI S.

Berita terkait

Update Gempa Bandung: 21.700 Warga di Kabupaten Bandung Hingga Purwakarta Terdampak

47 hari lalu

Update Gempa Bandung: 21.700 Warga di Kabupaten Bandung Hingga Purwakarta Terdampak

BPBD Jawa Barat menyebut total masyarakat terdampak gempa Bandung - Garut di Bandung, Bandung Barat, Purwakarta dan Bogor mencapai 21.709 jiwa lebih

Baca Selengkapnya

DPRD Garut Belum Miliki Ketua Dewan Definitif Imbas Airlangga Mundur dari Ketum Golkar

13 Agustus 2024

DPRD Garut Belum Miliki Ketua Dewan Definitif Imbas Airlangga Mundur dari Ketum Golkar

Akibat Airlangga Hartarto mundur dari Ketua Umum Partai Golkar, DPRD Kabupaten Garut belum memiliki ketua definitif.

Baca Selengkapnya

Menurut Hasil Riset Terdapat 4 Jenis Mutilasi

4 Juli 2024

Menurut Hasil Riset Terdapat 4 Jenis Mutilasi

Kategori pertama adalah mutilasi defensif, yang bertujuan untuk menghilangkan tubuh korban sekaligus mempersulit proses identifikasi.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

1 Mei 2024

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

26 April 2024

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

Curah hujan tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, sejak Kamis sore. Tiga warga tertimbun longsor di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Sempat Jadi Zona Merah Stunting, Pemda Garut Rekrut Enam Ribu Pendamping Keluarga

25 Maret 2024

Sempat Jadi Zona Merah Stunting, Pemda Garut Rekrut Enam Ribu Pendamping Keluarga

Pemerintah Garut merekrut ribuan tenaga pendamping keluarga untuk mendukung penurunan angka stunting.

Baca Selengkapnya

Kisah Tenaga Honorer Satpol PP Garut Dihukum Tidak Digaji 3 Bulan Karena Dukung Gibran

7 Januari 2024

Kisah Tenaga Honorer Satpol PP Garut Dihukum Tidak Digaji 3 Bulan Karena Dukung Gibran

Dikenal diupah rendah, tenaga honorer, Satpol PP Garut yang mendukung Gibran tidak akan merasakan gaji 3 bulan kedepan.

Baca Selengkapnya

Bupati Garut Jatuhkan Sanksi ke Anggota Satpol PP yang Viral Dukung Gibran

3 Januari 2024

Bupati Garut Jatuhkan Sanksi ke Anggota Satpol PP yang Viral Dukung Gibran

Bupati Garut Rudy Gunawan memastikan anggota Satpol PP yang viral karena terang-terangan mendukung Gibran telah dijatuhkan sanksi.

Baca Selengkapnya

Siswa SMP di Garut Dibunuh Temannya Gara-gara Sakit Hati saat Main Bola Voli

7 November 2023

Siswa SMP di Garut Dibunuh Temannya Gara-gara Sakit Hati saat Main Bola Voli

Korban dibunuh saat sedang mandi di sungai.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Menarik Film Tanah Air Kedua yang Dibintangi Maudy Ayunda dan Kim Bum

1 September 2023

4 Fakta Menarik Film Tanah Air Kedua yang Dibintangi Maudy Ayunda dan Kim Bum

Maudy Ayunda dan Kim Bum akan bermain dalam film Tanah Air Kedua, bercerita tentang Komarudin pria Korea yang menikah dengan wanita Garut

Baca Selengkapnya