Keluarga dari Ahmad Sukri dan Ichwan Nur Salam dikawal polisi memasuki Ruang Instalasi Forensik Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, 29 Mei 2017. Tempo/Irsyan Hasyim
TEMPO.CO,Jakarta – Rombongan keluarga dari pelaku bom Kampung Melayu tiba Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, pukul 12.45. Sekitar 10 orang keluarga dari Ahmad Sukri dan Ichwan Nur Salam dikawal oleh pihak kepolisian memasuki Ruang Instalasi Forensik. Pihak keluarga berangkat dari Bandung menggunakan bus pariwisata dengan nomor polisi D-7832-AN. Rombongan keluarga ini dikawal oleh empat mobil minibus milik anggota Polri.
Sopir bus pariwisata, Cucu Indrayana, mengatakan mobilnya mengangkut keluarga dari Ahmad Sukri dan Ichwan Nur Salam, pelaku bom Kampung Melayu. “Tadi sudah pada masukan keluarganya dikawal oleh polisi,” ujar Cucu saat ditemui Tempo di depan Ruangan Instalasi Forensik, RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin 29 Mei 2017.
Cucu mengatakan rombongan mereka berangkat dari Bandung pukul 08.00. “Berangkat dari Mapolres Cimahi tadi pagi. Sempat macet di jalan, makanya baru sampai.”
Menurut Cucu, mobilnya sengaja disewa oleh polisi untuk mengangkut keluarga dua pelaku dari Bandung ke RS Polri. “Disewa gitu mobilnya sama orang Mabes Polri,” ujarnya.
Beberapa anggota keluarga pelaku bom Kampung Melayu, Ahmad Syukri dan Ichwan Nur Salam, juga terlihat menumpangi mobil Avanza, Kijang Innova, Kia Picanto, dan Daihatsu Veloz. Saat turun dari mobil, sebagian besar keluarga terlihat menggunakan penutup wajah.
Polisi tak berseragam dan juga menggunakan penutup wajah terlihat menghindarkan mereka dari publikasi media. Seorang anak berkemeja merah yang tidak menggunakan penutup wajah. Saat menuruni mobil Kia Picanto, langsung dirangkul oleh salah satu polisi dan wajah ditutupi menuju Ruang Instalasi Forensik.
IRSYAN HASYIM | S. DIAN ANDRYANTO
Video Terkait: Polisi Geledah Rumah Terduga Pelaku Bom Kampung Melayu di Bandung
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
16 jam lalu
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.