Revisi UU Antiterorisme Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

Reporter

Jumat, 26 Mei 2017 14:32 WIB

Polisi telah memasang titik lokasi bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta Timur, 25 Mei 2017. Tempo/Egi Adyatama

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Panitia Khusus Dewan Perwakilan Rakyat dalam Rancangan Undang-Undang Antiterorisme Muhammad Syafii menargetkan Revisi Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme atau Revisi UU Antiterorisme bisa rampung pada tahun ini. "Tahun ini InsyaAllah bisa selesai," ujar Safii saat dikonfirmasi Tempo, Jumat, 26 Mei 2017.

Sebelumnya, saat mengunjungi lokasi bom Kampung Melayu pada Kamis malam kemarin, 25 Mei 2017, Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta agar dasar hukum mencegah tindak terorisme segera dirampungkan. Undang-Undang ini, kata Jokowi, dapat menjadi landasan bagi pencegahan aksi teror di Indonesia.

Baca: Bom Kampung Melayu, Jokowi Desak Pembahasan Revisi UU Anti-Terorisme Diselesaikan


Jokowi menegaskan keharusan membangun landasan hukum untuk mencegah teror. "Ini sebuah masalah yang mendesak, melihat kejadian kemarin (bom Kampung Melayu), sehingga tadi kami perintahkan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto segera menyelesaikan pembahasan Revisi UU Antiterorisme," ujar Jokowi.

Saat mengunjungi lokasi bom Kampung Melayu, Jokowi didamping Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK. Keduanya juga menyempatkan untuk menjenguk korban selamat dalam aksi tersebut di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

Simak: Soal RUU Terorisme, Kepala BNPT: Ada Arahan dari Presiden

Safii melanjutkan, pihaknya belum ada berkomunikasi dengan pemerintah pasca bom Kampung Melayu tersebut. Namun, kata dia, selama ini pemerintah dan DPR aktif membangun komunikasi. Menurut dia belum ada hambatan dalam pembahasan Revisi UU Antiterorisme. "Saat ini berjalan lancar. Enggak ada kendala," kata dia.

Safii menuturkan pembahasan revisi terus berkembang hingga saat ini. Dalam Revisi UU Antiterorisme yang diajukan pemerintah, revisi yang paling diutamakan adalah terkait penindakan. Namun dalam pembahasan bersama di Pansus, revisi ini terus berkembang.
"Pembahasan berkembang menjadi tiga hal, yakni pencegahan, penindakan, dan penanganan korban dalam peristiwa terorisme," kata Safii.

EGI ADYATAMA

Berita terkait

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

9 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

9 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

11 jam lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

12 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

12 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

13 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

14 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

14 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

14 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

14 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya