Syarikat Islam Kecam Bom Kampung Melayu dan Segala Teror Lainnya

Reporter

Kamis, 25 Mei 2017 21:12 WIB

Logo Syarikat Islam. Syarikatislam.or.id

TEMPO.CO, Jakarta - Teror bom Kampung Melayu yang mengejutkan masyarakat, Rabu malam, 24 Mei 2017 lalu, mendapat tanggapan dari Laznah Tanfidziyah Syarikat Islam. Dalam rilisnya, Syarikat Islam menyatakan mengutuk dengan keras setiap bentuk teror dengan dalih apapun.

“Sesungguhnya aksi teror dalam bentuk apapun sebagai perbuatan keji yang bertentangan dengan nilai-nilai peri kemanusiaan,” kata Wakil Sekjen Lajnah Tanfidziyah / Pimpinan Pusat Syarikat Islam Aulia Tahkim Tjokroaminoto, menjelaskan organisasinya mengutuk teror bom Kampung Melayu tersebut.

Baca juga:
Bom Kampung Melayu, Jokowi: Kejar Pelaku Hingga ke Akarnya


Syarikat Islam menyerukan kepada masyarakat untuk tetap tenang dan waspada serta bekerjasama dengan aparat keamanan untuk menjaga situasi kamtimbmas di lingkungan masing-masing, terutama dalam menyambut ibadah Ramadan 1438 H.


Juga, meminta kepada semua pihak untuk tidak menyebarkan video atau gambar dan pesan tertentu melalui jejaring sosial atau media sosial lainnya yang justru dapat menyebabkan situasi tidak kondusif. “Meminta kepada aparat keamanan untuk mengusut secara tuntas tindakan terorisme di terminal Kampung Melayu secara tuntas dan profesional serta melakukan upaya preventif bersama masyarakat dalam bentuk peningkatan kewaspadaan kamtibmas,” kata Aulia.


Baca pula:
Mukernas Syarikat Islam Rekomendasikan Hari Kebangsaan

PKS Mengutuk Teror Bom Kampung Melayu, Menodai Kesucian Ramadan

Menurutnya, jika dilihat fenomena aksi-aksi teror di Tanah Air yang tidak hanya dalam bentuk bom, tetapi juga teror di jalanan oleh geng motor, kehajatan jalananan dan sebagainya sudah sangat memprihatinkan. “Pemerintah harus menjadi pengayom dan mampu memberikan keadilan kepada rakyatnya,” kata Aulia.


Munculnya sel-sel terorisme, kata Aulia, selain karena faktor dalam negeri juga faktor global, namun rata-rata yang dijadikan jaringan sel teorisme adalah masyarakat yang mengalami kerentanan, baik secara sosial, ekonomi maupun pendidikan.


Advertising
Advertising

Ia pun mengharapkan, kearifan lokal perlu dibangkitkan lagi dalam kehidupan bermasyarakat. “Sehingga diharapkan tidak ada lagi masyarakat yang rentan dalam hal sosial ekonomi dan pendidikan,” kata Aulia, itu pula yang menjadi hasil Mukernas I Syarikat Islam pekan lalu, mendorong pemerintah untuk menjadikan desa atau kelurahan sebagai pusat pertumbuhan, mensyaratkan keberpihakan yang tegas dari pemerintah terhadap akses-akses ekonomi untuk masyarakat. Dan, berharap teror bom Kampung Melayu, menjadi teror terakhir.


S. DIAN ANDRYANTO


Berita terkait

Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

29 Juni 2019

Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

Thamrin City di Jakarta Pusat, rupanya bukan hanya tempat pusat belanja atau mal tapi di atas atapnya terdapat kompleks perumahan mewah dua lantai.

Baca Selengkapnya

Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

6 Desember 2018

Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

Lurah Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Samsul Ma'arif, mengatakan korban crane ambruk bakal memperoleh ganti rugi dari kontraktor.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

13 Agustus 2018

Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

Petugas hingga saat ini pun belum bisa memperkirakan berapa jumlah kerugian akibat kebakaran tersebut.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan

13 Agustus 2018

Kebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan

Hingga berita ini diturunkan petugas masih mengatasi kebakaran itu dan belum ada laporan tentang korban jiwa.

Baca Selengkapnya

Menjelang Asian Games, Sandiaga Uno Stop Produksi Tempe Kali Item

26 Juli 2018

Menjelang Asian Games, Sandiaga Uno Stop Produksi Tempe Kali Item

Sandiaga Uno mengatakan menjelang perhelatan Asian Games 2018 pihaknya segera menghentikan proses produksi tempe di sekitar Kali Item.

Baca Selengkapnya

Guru Mengaji Pelaku Bom Kampung Melayu Divonis Sembilan Tahun

9 April 2018

Guru Mengaji Pelaku Bom Kampung Melayu Divonis Sembilan Tahun

Muhammad Iqbal alias Kiki yang dinilai terbukti berperan sebagai motivator bagi pelaku bom Kampung Melayu, Ahmad Sukri dan Ichwan Nur Salam.

Baca Selengkapnya

Dengar Kesaksian Lima Polisi, Begini Reaksi Terdakwa Bom Sarinah

2 Maret 2018

Dengar Kesaksian Lima Polisi, Begini Reaksi Terdakwa Bom Sarinah

Terdakwa kasus Bom Sarinah Thamrin dan Bom Kampung Melayu Aman Abdurrahman memilih irit bicara dalam persidangan.

Baca Selengkapnya

Saksi Cerita Ajal Polisi Kena Bom Kampung Melayu, Terdakwa Santai

2 Maret 2018

Saksi Cerita Ajal Polisi Kena Bom Kampung Melayu, Terdakwa Santai

Purwoko melihat rekannya sesama polisi, Yogi, bercucuran darah. Sedangkan Ridho tengkurap dan Topan tergeletak telentang akibat bom Kampung Melayu.

Baca Selengkapnya

Sidang Teror Bom Kampung Melayu, Lima Rekan Korban Beri Kesaksian

2 Maret 2018

Sidang Teror Bom Kampung Melayu, Lima Rekan Korban Beri Kesaksian

Aman Abdurahman didakwa sebagai otak Bom Sarinah, Jakarta Pusat, dan Teror Bom Kampung Melayu, Jakarta Timur, pada 14 Januari 2016 dan 24 Mei 2017.

Baca Selengkapnya

Indonesia Segera Kedatangan Dua Giant Panda dari Cina  

22 September 2017

Indonesia Segera Kedatangan Dua Giant Panda dari Cina  

Indonesia segera kedatangan dua ekor giant panda (Ailuropoda melanoleuca) langsung dari Cina.

Baca Selengkapnya