Kapolri Sebut Miryam S. Haryani Berpotensi Serang Novel Baswedan

Reporter

Selasa, 23 Mei 2017 14:31 WIB

Miryam S Haryani usai diperiksa KPK memberikan sedikit penjelasan bahwa dirinya tidak kabur tapi berlibur bersama keluarga. EKO SISWONO TOYUDHO

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian mengatakan Miryam S. Haryani berpotensi terkait dengan kasus penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan. Potensi itu juga yang membuat kepolisian menangkap tersangka kasus pemberian keterangan palsu dalam kasus korupsi e-KTP.

"Kami menangkap saudara Miryam S. Haryani juga dengan tujuan karena kami melihat sudut pandang dia mempunyai potensi. Karena itu, kami dalami yang bersangkutan," katanya saat rapat kerja dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 23 Mei 2017. Ia menuturkan penyidik juga memeriksa link milik Miryam yang berpotensi digerakkan untuk menyerang Novel.

Baca: Ditanya Soal Terduga Penyerang Novel Baswedan, Miryam Bungkam

Meski begitu, Tito menuturkan belum ada hasil positif dari penangkapan Miryam. Selain itu, kata dia, kepolisian menangkap Miko, yang melalui akun media sosialnya berpotensi menjadi penyerang Novel. "Kami duga dia sakit hati dan merasa ada tekanan saat memberikan keterangan palsu oleh Novel," kata dia.

Selain itu, Tito menjelaskan, penangkapan terhadap Miko juga untuk menyelidiki hubungannya dalam kasus Akil Mochtar dan Mochtar Efendi. "Belum ada hasil positif, tapi masih ada pendalaman," ujarnya. Penangkapan keduanya, kata Tito, berdasarkan pemeriksaan secara deduktif dengan menelusuri motif terduga pelaku.

Tito memastikan penanganan kasus penyerangan terhadap Novel terus berlanjut. Tim Polda Metro Jaya, kata dia, bekerja bersama tim gabungan dari tim Mabes Polri. "Ini kami dalami, termasuk pencarian bahan air keras dan motif kelompok dan orang yang pernah sakit hati," katanya.

Baca: Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Miryam S. Haryani

Hingga memasuki bulan kedua, kepolisian belum menemukan identitas dua pelaku penyerangan yang menggunakan pakaian serba hitam saat menyerang Novel pada 11 April lalu. Kepolisian telah memeriksa hingga 30 orang saksi dan sempat memeriksa lima orang terduga pelaku yang belakangan dilepaskan dengan dalih minim bukti.

ARKHELAUS W.

Video Terkait
Usai Ditangkap, Miryam S Haryani Mengaku Tidak Kabur tapi Berlibur
Sidang e-KTP, Miryam Haryani Dikonfrontir dengan Penyidik KPK

Berita terkait

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

14 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

16 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

21 hari lalu

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

22 hari lalu

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

23 hari lalu

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.

Baca Selengkapnya

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

24 hari lalu

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

27 hari lalu

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

Aria Wira Raja tersangka penganiayaan anggota TNI hingga tewas di Bantargebang ditangkap saat hendak pulang ke Palembang.

Baca Selengkapnya

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

27 hari lalu

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.

Baca Selengkapnya

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

28 hari lalu

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

Selain menganiaya Ketua LPM Bedahan Depok tersebut pasutri itu diduga juga memukul karyawan dan mengintimidasi istri Rizal.

Baca Selengkapnya

KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

29 hari lalu

KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

Tiba di pos, anggota TNI AL menginterogasi Sukandi soal berita yang dibuatnya.

Baca Selengkapnya