Jokowi: 6 Bulan Terakhir Kita Buang-buang Energi Tidak Berguna

Reporter

Selasa, 23 Mei 2017 12:22 WIB

Presiden Jokowi menyaksikan Latihan Gabungan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) 2017 di Tanjung Datuk, Natuna, Kepulauan Riau, 19 Mei 2017. Puspen TNI

TEMPO.CO, Bogor - Berkumpulnya kepala kementerian dan lembaga negara di Istana Bogor hari ini dimanfaatkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk menyinggung panasnya suhu politik dan sosial Indonesia beberapa bulan terakhir. Menurutnya, dalam beberapa bulan terakhir, warga Indonesia ataupun unsur pemerintah telah membuang-buang energi secara tak perlu, dan malah memanaskan suhu politik Indonesia.

"Kita harus kembali fokus kerja, kerja. Sudah 6-8 bulan ini tabungan energi kita habis untuk hal yang tidak berguna sama sekali," ujar Jokowi di Istana Bogor, Selasa, 23 Mei 2017.

Baca juga:
Jokowi: Kesiapan Melayani Investor Harus Detail

Sebagaimana diketahui, suasana sosial dan politik Indonesia memanas beberapa bulan terakhir, salah satunya karena pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2017. Dalam pilkada, yang terasa seperti pemilihan presiden itu, rakyat Indonesia terbelah menjadi dua kubu, yaitu kelompok yang mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat serta yang mendukung Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Pada awalnya, perseteruan kedua kubu tersebut hanya terkait dengan siapa yang lebih pantas menjadi Gubernur DKI Jakarta. Namun belakangan, perseteruan itu memanas hingga membawa sentimen agama, ras, hingga membangun isu Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla tak sejalan lagi.

Baca pula:
4 Ide Jokowi Mengatasi Terorisme di Dunia

Seusai pilkada, suhu pun tak langsung mendingin. Jalannya proses hukum terhadap Ahok untuk kasus penistaan agama menjaga suhu sosial politik tetap panas. Dan tetap saja, sentimen agama dan ras ikut dibawa dalam perseteruan apakah Ahok patut dihukum atau tidak atas kasus itu.

Menurut Jokowi, warga Indonesia ataupun unsur pemerintah seharusnya tidak perlu sampai terseret atau bahkan terpecah dalam panasnya suhu sosial dan politik tersebut. Sebab, perpecahan berdampak ke kinerja pemerintah secara keseluruhan.

Silakan baca:
Jokowi Ajak TNI Gebuk Organisasi Anti-Pancasila, Termasuk PKI

Apabila perpecahan terjadi, kata Jokowi, kerja membangun negara dan menyejahterakan rakyat menjadi terkesampingkan. Padahal hal itu seharusnya menjadi fokus utama, bukannya pertikaian karena perbedaan pendapat.

"Kalau enggak diingatkan, kita ini cenderungnya lupa tujuan utama kita bernegara. Kita banyak omong, berdebat, saling hujat, saling menjelekkan, saling menyalahkan, hingga demo yang tidak bermanfaat ketimbang bekerja akhir-akhir ini," ujarnya menegaskan.

Simak:
Bertemu Pemuka Agama, Presiden Jokowi Tegaskan Sikap

Jokowi ingin semua keributan dan buang-buang energi yang tak perlu itu segera usai. Jokowi meminta unsur pemerintah mulai memanfaatkan momentum status investment grade yang didapat dari firma S&P untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Itu sebuah kesempatan yang harus digunakan. Jangan masuk ke dalam bingkai saling hujat, menyalahkan, berdebat yang tidak ada habisnya. Kita itu mendapat kepercayaan internasional soal investasi," kata Jokowi.

ISTMAN M.P.

Berita terkait

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

11 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

17 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

22 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

1 hari lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

1 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

1 hari lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

1 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya