Busyro Muqoddas: Prihatin jika Penegakan Hukum Dilumuri Pesanan

Reporter

Selasa, 23 Mei 2017 07:57 WIB

Busyro Muqoddas. Ilustrasi: Imam Yuni(TEMPO)

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Busyro Muqoddas, memaknai kebangkitan nasional tak semata sebagai puncak keberhasilan mengusir sistem kekuasaan kolonial. “Hari Kebangkitan Nasional tersebut merupakan puncak pendakian rohaniah para pejuang bangsa,” katanya kepada Tempo, Selasa, 23 Mei 2017.

Busyro Muqoddas pun menggambarkan, lebih dari 350 tahun kolonisasi agama, budaya, dan ekonomi, para pejuang yang religius memihak bangsanya, melawan kolonial asing.

Baca juga:
Kasus Ipar Jokowi, Busyro: Semoga KPK Makin Ekstra-Independen

“Kini kita saksikan sebagian dari kita tengah krisis rohaniah akibat mental dan budaya serakah penuh kepalsuan diri tapi tak malu mengklaim NKRI harga mati,” ucap Ketua PP Muhammadiyah tersebut. “Sementara mereka masuk gerombolan koruptor yang hakikatnya membunuh dimensi rohaniahnya dan rohaniah bangsanya,” ujarnya. Ia mengajak semua elemen dan anak bangsa kembali kepada hakekat kebangkitan sejati.

Dalam bidang penegakan hukum, Busyro menuturkan hukum dalam produk peraturan perundang-undangan dari tingkat nasional sampai daerah masih banyak yang tidak mencerminkan ruh Pancasila dan Mukadimah UUD 45. “Tidak sedikit yang mengakibatkan ketidakadilan dan kesenjangan sosial ekonomi,” katanya.

Baca pula:
Busyro Muqoddas Sebut Sudah Ada 13 Jenis Upaya Amputasi KPK


Busyro Muqoddas
kemudian mencontohkan, mengenai aturan tata ruang, peraturan daerah tentang reklamasi di 37 titik, distribusi hutan, sumber daya air, dan sektor pangan, menurut dia, adalah wujud hukum publik yang kontradiktif dengan esensi kebangkitan nasional. “Demikian pula penegakan hukum yang dilumuri pesanan, transaksi, dan politisasi. Di sektor ini, pemerintah masih jauh dari kejujuran,” ucapnya.

S. DIAN ANDRYANTO




Berita terkait

Muhammadiyah Jawab Soal Kursi Menteri Pendidikan di Kabinet Prabowo

14 jam lalu

Muhammadiyah Jawab Soal Kursi Menteri Pendidikan di Kabinet Prabowo

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti buka suara terkait jatah kursi menteri di Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

20 jam lalu

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

Program ini berupaya membangun 'Green Movement' dengan memperbanyak amal usaha Muhammadiyah untuk mulai memilah dan memilih sumber energi bersih di masing-masing bidang usaha.

Baca Selengkapnya

PP Muhammadiyah Tekankan Jamaah soal Jaga Lingkungan Menjelang Ibadah Haji

1 hari lalu

PP Muhammadiyah Tekankan Jamaah soal Jaga Lingkungan Menjelang Ibadah Haji

Ada tiga larangan di Al-Qur'an bagi jamaah saat melaksanakan ibadah haji.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Tegaskan Nikah Beda Agama Tidak Diperbolehkan

1 hari lalu

Muhammadiyah Tegaskan Nikah Beda Agama Tidak Diperbolehkan

Abdul Mu'ti mengimbau masyarakat mematuhi ketentuan dalam kompilasi hukum Islam bahwa nikah beda agama tak diperbolehkan.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Klaim Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Kursi Menteri

1 hari lalu

Muhammadiyah Klaim Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Kursi Menteri

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menanggapi soal jatah kursi menteri di Kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Abdul Mu'ti mengaku pihaknya akan mendegasikan kadernya dengan senang hati apabila Muhammadiyah diberi amanah oleh Prabowo.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

5 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

7 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

8 hari lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

9 hari lalu

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?

Baca Selengkapnya